Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 31
Aku ingin menghentikan perang ini.
Ini adalah pertama kalinya aku memiliki visi yang jelas tentang apa yang kuinginkan.
Wanita berambut merah itu mengetuk kepalaku dengan laras senapan,dan dengan tongkat kayu
kecil di mulutnya dia berkata :
"Jangan meremehkan Elizabeth di bengkelku ... Jika ada yang tahu,kau dan aku bisa kehilangan
kepala kita"
Sementara dia mengatakan itu,aku tidak merasa dia khawatir.Dia mungkin hanya mengatakan itu
karena Nier beramaku.Awalnya aku bermaksud untuk menjelaskan apa yang terjadi pada
Her Majesty tadi malam,tetapi aku malah merasa takut padanya.Itu adalah pertama kalinya aku
merasa takut pada Her kekuasaan.Aku juga menyadari bahwa mungkin aku tidak dapat mengubah
Nier.
Gadis-gadis muda itu rela mati hanya dengan sepatah kata dari Her Majesty.Mereka tidak mati
demi cita-cita atau impian mereka sendiri,atau semacam tujuan mulia.Gadis-gadis muda itu rela
menusuk jantung mereka dengan pedang mereka hanya karena mereka disuruh.Aku tidak pernah
menyaksikan era seperti itu dan karenanya tidak memiliki cara untuk memahami cara berpikir
mereka.
Aku benar-benar tidak mengerti.Bisakah kekaisaran semacam itu bertahan lama? Ketika aku
mengajukan pertanyaan kepada wanita berambut merah,dia mengetuk kepalaku.
“Jika kau bertanya kepadaku apakah Elizabeth adalah penguasa yang baik,aku akan mengatakan
dengan jujur 'ya'.Kau bisa tahu dengan melihat warganya.Selama mereka antre,mereka bisa
melanjutkan hidup mereka.Penghasilan mereka juga tidak rendah.Mereka bahkan tidak
mengirim seper-dua belas pajak dari penghasilan mereka,dan mereka juga tidak harus
berurusan dengan wajib militer.Pedagang tidak dibatasi oleh barang apa yang mereka putuskan
untuk dijual.Tidak ada batasan pada para sarjana,penyair atau ahli matematika dan sebagainya.
Keputusan pemerintah juga sangat masuk akal,itulah sebabnya rakyat dengan sepenuh hati
dan secara sukarela mematuhi Elizabeth”
"Kemudian…"
“Membunuh orang adalah hobi pribadi Elizabeth.Elizabeth mungkin membunuh tetapi dia tidak
pernah membunuh tanpa pandang bulu.Hanya saja dia sangat sensitif tentang kekuatan
kekaisaran.Dia menafsirkan ketidaktaatan dan perilaku tidak senonoh sebagai pemberontakan
dan akan membunuh mereka yang melakukannya”
Wanita berambut merah itu melihat senapan yang dipegangnya,lalu menatapku dan berkata :
“Elizabeth memang terlalu banyak membunuh,tapi dia adalah penguasa yang bijak dan cakap.
Dia memerintahkan orang-orang dengan sangat cerdas.Dia membunuh dan menaklukkan karena
masa lalunya.Pangeran,apa kau tahu bagaimana dia bisa membuat sebuah pasukan hebat?
Saat itu,ibukota kekaisaran hanya sebuah kota belaka.Kakekmu,ayah Elizabeth sangat
bersemangat.Dia sangat baik pada orang-orang barbar.Ketika sebuah bencana melanda,
dia menyambut orang-orang barbar dengan tangan terbuka.Orang-orang barbar itu
membalasnya dengan menyerbu istana kerajaan,memenggal kepalanya,dan melemparkan
kepalanya ke hadapan Elizabeth.Mereka kemudian mengisinya dengan anggur dan memaksanya
meminumnya.Jika dia tidak taat,mereka akan menyuruhnya menelanjangi anak-anak mereka.
Elizabeth terpaksa meminum anggur yang dicampur dengan darah ayahnya dari kepalanya”
Melihat wajah kagetku,dia tertawa keras dan berkata :
“Apakah kau tahu apa yang terjadi setelahnya? Orang barbar lenyap dan tidak ada yang melihat
mereka lagi,itu semua karena Elizabeth membunuh siapa saja yang berhubungan darah dengan
mereka.Pada waktu itu,Elizabeth menjual istananya,dan pakaiannya untuk dana untuk melatih
tentara.Setelah dia membantai semua orang barbar,dia menggunakan kepala pemimpin mereka,
dan mengisinya dengan anggur - jadi itu adalah minuman yang dicampur dengan bagian-bagian
otak dan darah,dan Elizabeth meminum dua tengkorak yang diisi dengan anggur.Apa kau pikir dia
adalah penguasa yang baik hati? "
"Tetap saja,dia tidak bisa ..."
“Kau tidak menyaksikan masa lalu Elizabeth.Dia jauh lebih ekstrim di masa lalu.Dia minum darah
di masa lalu,kau tahu? Dia hanya bisa minum anggur jika ada darah bercampur di sana.Selama
waktu itu,darah gadis-gadis muda disiapkan khusus untuknya.Dia juga membawa pedangnya
bersamanya ke ruang konferensi selama waktu itu.Dan jika seseorang melakukan begitu banyak
hal tak berguna seperti bersin,kepala mereka akan terbang pada saat berikutnya”
Wanita berambut merah itu mengangkat bahu seolah-olah mengatakan "entahlah",dan kemudian
memasang laras dan perangkat untuk menembak bersama-sama.Dia kemudian menatapku dan
melanjutkan :
“Hanya setelah dia memilikimu dia berubah menjadi sedikit lembut.Meskipun kau tidak bisa
mengatakan dia baik hati sekarang,dia setidaknya tidak membunuh tanpa pandang bulu lagi.
Jantung Elizabeth telah lama terdistorsi.Jika perang benar-benar pecah,aku yakin Castor tidak
akan memiliki banyak orang yang selamat.”
"Bukankah kamu bilang dia tidak akan membunuh tanpa pandang bulu?"
“Ya,dia tidak akan seperti itu.Tetapi kau tidak bisa melakukan perlawanan.Jika kau melakukan
perlawanan terhadap pasukannya,maka kau dianggap sebagai musuh.Jika itu masalahnya,
Elizabeth pasti akan membunuhmu.Ayahnya dibunuh karena kebajikannya dan karena dia adalah
individu yang bisa didekati.Apakah kau pikir dia akan pergi dan mengembangkan hubungan
dekat dengan seseorang? Elizabeth adalah penguasa yang bijaksana,tetapi ia juga ditakdirkan
untuk menjadi seorang tiran.Pangeran,akan menjadi kaisar macam apa kau nanti? Maafkan aku
karena telah tumpul,tetapi jika kau berniat menjadi kaisar yang baik hati,maka aku tidak berpikir
kau harus kembali ke sini untuk umat manusia”
"Tapi…"
"Tidak ada tapi.Seorang kaisar yang tidak membunuh akan dibunuh.Tidak ada kaisar yang baik
hati yang pernah menemui akhir yang baik.Selalu ada orang yang memperhatikan kekuatan
bangsawan,dan satu-satunya hal yang dapat membuat mereka menyerah adalah dominasi.
Your Majesty,tahta yang berlumuran darah mungkin terasa tidak nyaman untuk diduduki,
tetapi itu akan memungkinkanmu untuk duduk di singgasanamu lebih lama”
Aku diam-diam mengambil senapan panjang yang dia berikan padaku.Ini pada dasarnya adalah
versi beta dari senapan yang kubuat untuk Lucia.Aku dapat membuat senjata di sini di bengkel ini
tanpa khawatir karena wanita berambut merah ini tidak menjual barang-barang ini atau memiliki
pikiran untuk memproduksinya.Dia benar-benar hanya tertarik pada hal-hal seperti ini.Aku dapat
memberitahu kalian.Jika dia tidak melayani pelanggan apa pun dan tidak menciptakan senjata apa
pun ... Tapi yang ali ingin tahu adalah mengapa tidak ada yang berani mengacau dengannya.
“Gunakan akal sehatmu,pangeran.Kau adalah kaisar masa depan"
Dia mengulurkan tangannya dan menggosok kepalaku dengan kasar.Dia tersenyum dan berkata :
"Kebaikanmu adalah karunia besar para dewa yang memberimu berkah,tetapi kau membutuhkan
kekuatan untuk melindungi kebaikanmu.Elizabeth disebut Empress of Conquest.Jadi bagaimana
denganmu,pangeran? Ingin dipanggil apa kau di masa depan? Kaisar Yang Baik hati?
Atau Kaisar Terakhir? "
Aku menatapnya,berhenti sebentar,mengambil dua koin perak Castor dan berkata :
“Aku tidak ingin perang,juga tidak ingin membantai banyak orang.Aku tidak percaya ada seseorang
yang akan membunuhku.Penaklukan dapat membuat orang menyerah kepadamu,tetapi hanya
kebajikan yang dapat membuat orang dengan tulus tunduk dan menghormatimu.Jika itu aku ...
aku tidak akan mengirim orang untuk mati karena kehendak pribadiku"
“Kamu tidak cocok menjadi seorang kaisar jika seperti itu.Kau harus pergi dan menjadi raja para elf”
Wanita berambut merah itu menamparku dengan kata-kata kasarnya dan kemudian berjalan ke
pintu.Dia mengambil rokok,perlahan-lahan menyesap rokok dan berkata :
“Apakah kau ingin mengatakan jika Elizabeth salah? Dia tidak salah.Nasibnyalah yang
menyebabkannya berubah seperti ini.Jika bukan karena insiden itu,Elizabeth akan tetap menjadi
gadis yang cerdas,jadi jangan berpikir jika Elizabeth salah.Dia berubah seperti sekarang karena
dia melakukan hal yang benar.Sekarang,apa yang kau ingin aku lakukan dengan memberiku dua
koin ini? ”
“Aku ingin memeriksa apa perbedaan antara kedua koin ini.Tolong biarkan aku menggunakan
bengkelmu"
"Apa sebenarnya yang ingin kamu coba lakukan,Pangeran?"
Aku menarik napas panjang dan berkata :
“Aku tidak ingin perang pecah.Aku tidak ingin repot dengan itu sebelumnya,tapi aku akan melakukannya
sekarang.Aku tidak akan membiarkan Empressi pergi dan menyerang Castor.Ya,aku tidak kenal
orang-orang di sana.Ya,orang-orang di sana tidak terkait denganku dalam hal apa pun,tetapi
orang-orang yang sekarat ada di depanku.Aku lemah.Aku tidak memiliki keberanian untuk
membunuh dan aku tidak ingin menyaksikan perang.Tapi ... Tapi karena itu,aku akan memberikan
usaha terbaikku untuk mencegah manusia membunuh satu sama lain dan munculnya dunia yang
dipenuhi dengan pertumpahan darah ... ”
Apa yang dikatakan Castell mengingatkanku jika pakaian utusan yang berlebihan adalah karena dia
billboard negaranya,namun utusan dari Castor yang kutemui memiliki kancing yang berbeda di
lengan kemejanya.Kau tidak bisa serius mengatakan kepadaku jika utusan dari negara lain harus
memperbaiki pakaiannya dengan menjahit dan bekerja.Itu menunjukkan bahwa kekuatan keuangan
Castor tidak sehebat yang dibayangkan.Itu berarti bahwa kemungkinan mereka mengambil koin
mereka dan mencetak ulang mereka untuk menaikkan nilai koin mereka sangat rendah.
Ini juga berarti bahwa harus ada sesuatu yang berbeda dalam cetakan koin-koin baru.
Aku tahu apa yang akan kulakukan dapat menyebabkan Castor bangkrut,tetapi jika mereka
bangkrut,itu akan mencegah Her Majesty membantai mereka.
Aku sudah kehilangan apa yang sebenarnya ingin kulakukan ... Aku tidak pernah menjadi
kaisar dan aku tidak pernah menerima pendidikan keluarga kerajaan.Aku hanya orang biasa.
Aku tidak tahu sikap apa yang harus kugunakan di dunia ini,aku tinggal disini sekarang.
Dengan naif aku berpikir aku akan terbiasa dengan dunia ini hanya untuk mengetahui jika aku
belum terbiasa.Aku tidak bisa memahaminya.
Sejak datang ke sini,aku benar-benar menyadari bahwa keberanian dan kebaikanku tidak bekerja
di sini.
Aku tidak bisa mendekati orang-orang di sini menggunakan cara berpikirku sebelumnya.
Catatan Penulis: Aku percaya bahwa banyak pembaca akan merasakan protagonis utama adalah
karakter yang sangat kontradiktif dan lemah.Tetapi bisakah kalian membayangkan
seperti apa rasanya? Dia hanya orang biasa.Dia bahkan bukan prajurit yang
berkualitas.Dia hanya seorang teknisi.Dia baik hati,jadi dia berhasil hidup
bahagia di antara para elf yang sama baiknya.Tetapi kebaikannya tidak sesuai
dengan manusia yang selalu saja ingin menaklukkan dan memerintah.
Bagaimana dia bisa tiba-tiba berubah menjadi seseorang yang haus darah dan
dipenuhi oleh kekerasan ketika dia belum pernah hidup di dunia semacam itu
sebelumnya? Dan seperti itu,bagaimana dia memiliki keberanian untuk bertemu
dengan Empress? Manusia di sini terbiasa sementara dia adalah satu-satunya
jenis keberadaan yang berbeda di sana.Pertumbuhan protagonis utama terjadi
selangkah demi selangkah.Dia tidak lemah.Dia tidak mundur satu langkah pun
saat dia melihat Naga Bumi menyerangnya,jadi jelas dia tidak lemah.Namun,
perlu ada alasan baginya untuk berdiri.Dia tumbuh satu langkah setiap kali.
Dia jelas bukan tiran seperti Elizabeth,tapi dia cerdik.(Baca nih buat yang kesel ama
si MC,ini langsung dari penulisnya loh) Note : Mungkin dia lelah
Mungkin dia lelah 😂, menjadi biasa adalah solusinya tidak naif dan tidak barbar. Jd ikkemen jg bs jd solusi bhahahaha
ReplyDelete