Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 44

“Your Majesty,apa yang Anda lakukan di sini?”

Tidak ada angin yang bisa meniup jubahku ke atas di balkon,aku juga tidak punya rokok yang
membuatku terlihat seperti sedang berpikir keras.Aku hanya minum segelas anggur merah yang
berada ditanganku.Aku mengambil sedikit teguk anggur merah dan merasakannya mengalir
melalui mulutku,lalu ke dalam perutku.

Nier berdiri di belakangku dan menatapku.Mungkin dia datang untuk mencariku karena dia tidak
melihatku di aula.

"Tidak ada,hanya ... memikirkan beberapa hal"

"Baiklah"

Nier berbalik untuk pergi,tetapi aku berbalik dan memanggilnya.Dia berbalik dan menatapku
dengan tatapan kosong.Aku menatapnya dengan gelas di tanganku dan tidak mengucapkan
sepatah kata pun.Nier tidak bergerak.Dia hanya berdiri di tempat,diam-diam menunggu perintahku.
Angin kencang bertiup ke arahku dan mengangkat kuncir kuda Nier ke atas dan melewati mata
hijaunya.Mata hijaunya berkilau di bawah sinar bulan.

"Nier,apakah hubungan kita sedikit membaik akhir-akhir ini ...?"

Nier menatapku dan menjawab dengan tenang : "Sama seperti biasanya"

Aku meneguk lagi dan kemudian menghela nafas panjang.Setelah ceramah dari Bupati,aku sadar.
Hubunganku dengan Nier belum mengubah dia,dan kami belum jatuh cinta satu sama lain
setelah menghabiskan waktu bersama,tetapi itu karena aku memerintahkan dia untuk membunuh
seperti Empress biasanya lakukan untuk pertama kalinya saat di permukiman kumuh.
Nier sangat senang ketika dia memiliki pedang panjang di tangannya sepenuhnya berlumuran
darah.Nier awalnya membenci kelemahanku,tetapi itu adalah pertama kalinya aku memerintahkan
seseorang untuk membunuh.

Nier menatapku dan berkata : "Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang hal itu"

"Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang itu?"

"Ya"

Nier menatapku dan melanjutkan :
“Her Majesty memberiku sebuah senjata sehingga aku bisa membunuh orang.Aku memiliki hak
untuk membunuh,jadi membunuh itu sama dengan hidup saya.Itu benar.Saya tidak punya
perasaan apa pun tentang hal itu ”

Aku tersenyum tanpa daya.Membunuh orang adalah hak? Di masa lalu,aku percaya bahwa kita
tidak dapat membunuh karena pembunuhan melanggar hukum,dan tidak ada yang berhak
mengambil nyawa orang lain kecuali hukum menganggap itu perlu,itulah sebabnya aku tidak
membunuh.Aku tidak punya hak untuk membunuh.Tetapi setelah datang ke sini,aku telah mencapai
hak untuk membunuh serta alat untuk membunuh.Rasanya seperti aku menyadari hal itu ketika
kami berada di daerah kumuh dan karenanya aku memberi perintah untuk membunuh mereka semua.

Itu benar-benar sesederhana makan atau tidur,sama seperti aku dilahirkan dengan cara yang
sama.Pembunuhan benar-benar seperti tugas biasa dalam sehari tetapi kebanyakan orang tidak
memiliki hak untuk melakukan pembunuhan.Tapi sekarang aku berkata benar,dan aku menggunakannya.
Dan setelah aku menggunakannya,aku tidak merasakan apa-apa.Aku mengatakan pada diriku
sendiri jika orang-orang itu pantas mati,dan lupa bahwa orang yang seharusnya menghakimi
mereka adalah hukum,dan bukan aku.Aku menggunakan kekuatan seorang pangeran untuk
membunuh untuk pertama kalinya.

Yang lebih menakutkan adalah bahwa aku benar-benar merasa senang tentang itu.

Tanganku bersih karena Nier-lah yang menumpahkan darah mereka.Lebih akurat untuk
mengatakan bahwa hubunganku dengan Nier berjalan lurus,alih-alih mereda.Nier adalah mesin
pembunuh,dan aku adalah orang yang memiliki mesin pembunuh itu.Diriku sebelumnya akan
memperlakukan senjata seperti dekorasi atau mainan.Aku akan membuat Nier kehilangan tujuan
hidupnya.Tapi ketika aku memberinya perintah untuk membunuh,hubunganku dengan Nier segera
mencapai bentuk yang sempurna.

Nier adalah senjata dan aku orang yang menggunakan senjata itu.Dengan Empress di belakangku,
aku bisa membuat api di mana pun aku ingin dan darah akan menyembur ke depan seperti
kembang api karena itu adalah hakku,hak seorang pangeran.Semua ini milikku.Tanah,rumah dan
kehidupan orang-orang adalah milikku.

Orang tidak dapat membunuh orang lain,bukan karena mereka tidak bisa,tetapi karena mereka
tidak berhak untuk itu.

AKu sekarang punya hak.Kekuatan ini seperti anggur di depanku.Awalnya aku tidak terbiasa,
tetapi aku mabuk olehnya sekarang.Dunia ini mengubahku saat aku memberi perintah untuk
membunuh.

AKu melihat Nier dan bertanya :
"Nier,apakah kau tahu konsekuensi dari membunuh seseorang?"

Nier menjawab dengan santai : "Tidak ada konsekuensinya."

Aku menunjuk pada diriku sendiri dan bertanya :
“Lalu bagaimana jika aku membunuhmu sekarang? Apa yang akan terjadi padaku?"

“Anda akan mendapatkan sedikit ceramah dari Her Majesty yang mana itu akan merusak suasana
hati Anda”

Nier tidak takut.Dia hanya berdiri di sana dengan santai.Jika aku menjatuhkan gelasku dan
menyuruh Nier untuk bunuh diri sekarang,Nier akan benar-benar menggunakan pecahan kacaku
dan menggorok lehernya dengan itu.Itu,adalah kekuatan.Itu yang kumiliki sekarang.Aku bisa
membunuh kapan pun kumau.Aku dapat memaksa negara lain untuk menandatangani perjanjian
yang tidak adil untuk mereka.AKu bahkan bisa memilih wanita secara acak dan melemparkannya
ke tempat tidurku jika aku mau.Tidak hanya mereka tidak melawan,mereka bahkan merasa
bahagia dan bangga karenanya.

Itu hak dan kekuatan pangeran.AKu bisa mengesampingkan hukum.Aku bisa mengesampingkan
segalanya.AKu sekarang akhirnya mengerti mengapa orang menikmati kehidupan yang riang dan
bahagia dengan risiko menghancurkan negara mereka.Ini seperti bagaimana orang merokok
meski mengetahui bahayanya.Kekuasaan dan anggur,itu membuat orang bukkan dan
membuat mereka kecanduan dengan cara yang sama seperti tembakau.Kau tidak dapat berhenti
begitu kau merasakannya.

Aku senang aku telah memahami ini.Kalau tidak,aku akan menggunakan alasan sialan ini untuk
membuatku mati rasa setiap kali terjadi sesuatu dan membuat Nier membunuh.Nier akan sangat
senang dengan cara itu,dan akhirnya akan datang suatu hari di mana aku minum segelas anggur
yang dicampur dengan darah.Tidak,itu akan lebih buruk.Empress tidak akan menahanku dan aku
akan menjadi tiran.AKu bahkan mengejar kekuatan di sini dan melupakan semua tentang elf.

Aku tidak tahu berapa banyak gelas anggur yang kuminum,tetapi pikiranku masih kosong,
atau lebih tepatnya aku baru saja sadar.Aku hanya merasa pusing karena memberi perintah pada
Nier untuk membunuh dan hal-hal tentang perjanjian karena aku mabuk.

Aku berbalik,melihat kota yang terang dan dengan lembut memanggil : "Nier ..."

Nier,dari belakang bertanya : "Ada apa?"

"Aku pikir aku salah ... Mungkin aku terlalu lemah di masa lalu."

"Belum terlambat untuk menyadarinya sekarang"

Aku mengatupkan gigiku dan tersenyum lemah.Kekuatanku telah menjadi seperti plug-in di sini.
Bukankah itu selalu terjadi bahwa wisatawan dimensi memiliki semacam keterampilan untuk memulai?
Identitasku setelah perjalanan dimensiku pastilah keterampilan curangku,yang telah memungkinkanku untuk menikmati semua ini,serta hak dan kekuatanku untuk melakukan
tindakan kebrutalan.
AKu tidak bisa melepaskan hal-hal ini.Aku hanya bisa menerima kekuatan ini.

Tapi itu bukan masalah.Kekuatan adalah hal yang baik.Hanya saja itu perlu dibatasi.
Bagus karena aku mengerti itu sekarang.Aku tahu jika aku memiliki kekuatan dan hak untuk
membunuh orang,tetapi aku tidak akan membunuh orang dengan seenaknya.Aku tahu aku
memiliki hak dan kekuatan untuk membunuh,jadi aku tidak akan menghentikan Nier
menggunakan pedangnya ketika aku berada dalam situasi gawat mulai dari sekarang.

Standar moralku dari sebelumnya bukanlah dasarku,tetapi hanya sikap untuk melaksanakan tugas.
Moralku sebelumnya dibelenggu olehku,tetapi itu sekarang menelimutiku.Aku akan menggunakan
moralku untuk memutuskan apakah aku harus membunuh atau tidak,tetapi aku tidak akan
membiarkannya menghalangi keputusanku.

"Aku akan memerintahkanmu untuk membunuh lebih banyak dari sekarang"

"Dimengerti."

Nier kembali.Ketika dia kembali,dia membawa sebotol anggur dan sebuah gelas.
Dia menuang segelas penuh dan kemudian berdiri di sisiku.Dia mengetuk gelas anggur merah dan
kembali seperti air tanpa ekspresi.

Nier bukan teman minum yang baik.Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan ekspresinya
tidak pernah berubah terlepas dari seberapa banyak dia minum,seolah-olah dia adalah balok es.
Terlepas dari seberapa banyak dia minum,dia masih sedingin es.Kau tidak dapat menikmati
minuman dengannya sebagai rekanmu.

Tapi dia membuatku tenang.

Apa yang aku tidak tahu adalah bahwa Nier memikirkan banyak hal sama sepertiku malam itu.

Sebelumnya I Index I Selanjutnya