Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 03 Ch 04
Hanya Mama dan aku yang berada di meja makan seperti biasa,kecuali ada begitu banyak hidangan
yang diletakkan di depanku hingga aku tidak tahu harus memmulainya dari mana.Aku harus
mengatakan,Mama sejuta kali lebih baik daripada Empress saat memasak.Setiap kali aku ingat
rebusan ungu yang terasa seperti karet,semua rambut di tubuhku berdiri.Kue pai daging yang
dibuat Mama adalah pai daging terbaik yang pernah kumiliki.
Satu-satunya masalah adalah bahwa aku tidak bisa menghabiskan lebih dari dua puluh piring,
ditambah hidangan mie seperti spageti dan risotto jamur ... Apakah ini terbuat dari beras?
Ini terlihat lebih panjang dan lebih tipis dari nasi di ingatanku,tetapi rasanya memang mirip
dengan nasi.Jamur di sini seperti daun pohon.Sebenarnya kupikir mereka awalnya adalah daun
pohon.Aku baru sadar kalau itu jamur setelah aku memakannya.Sebagian besar tanaman di dunia
ini berbeda dengan tanaman yang kukenal sebelumnya ...
Semuanya terasa luar biasa,tapi aku sudah kenyang ...
Mama memperhatikanku makan dengan senyum di wajahnya.Dia dengan gembira berkata,
"Bagaimana,anakku? Rasanya enak bukan? Makan yang banyak,oke? Aku sangat bahagia.Wanita
itu tidak akan tahu cara memasak.Dia bahkan tidak tahu apakah buah itu bisa dimakan atau
beracun.Aku khawatir dia akan membuatmu keracunan sampai mati ketika kau tidak ada di sini"
Aku menundukkan kepalaku ketika memotong pai daging dan menjawab,
"Dia tidak seburuk itu ... Ibu Elizabeth benar-benar menyayangiku.Masakannya tidak enak,tapi ...
Itu sangat menyenangkan di sana"
*BANG!*
Suara dentang logam tiba-tiba datang ke arahku.Aku mendongak kaget dan melihat Mama duduk
di sana dengan heran.Garpu dan pisaunya yang berhiaskan permata berharga telah jatuh ke
piringnya,tetapi tangannya masih membuat postur seolah-olah mereka masih di tangannya.
Dia menatapku dengan mata birunya yang penuh dengan keheranan dan ketakutan.
Dengan gugup aku berdiri dan bertanya, "Ada apa,Ma?"
"Apa ... Apa yang kamu ... Apa yang kamu ... kamu ... memanggil wanita itu ...?"
Mama berdiri ketika dia bergetar sambil menekan tangannya di atas meja dan mengepalkan kain
taplak meja dengan erat.Ekspresi wajahnya tampak terdistorsi karena terkejut dan putus asa.
Suaranya kaku seolah dia tersedak.
"Aku memanggil ibu ..."
Segera setelah aku membuka mulut untuk menjawab,penglihatanku sekali lagi terlempar ke
dalam kegelapan.Mama benar-benar melompat ke atas meja dan merangkak ke arahku.Aku tidak
bisa bereaksi saat itu sementara piring jatuh ke tanah dan pecah.Mama pergi dan duduk tepat di
pangkuanku yang hampir membuatku memuntahkan apa yang baru saja kumakan.
Note : Njir jadi HORROR
Aku berusaha mengangkat kepalaku,menatapnya dan bertanya : "Ma ...?"
"Kamu memanggil orang lain 'ibu' ... Kamu memanggil orang lain 'ibu' ... Kamu memanggil orang
lain 'ibu ...' Anakku memanggil orang lain 'ibu' ... Dia memanggil wanita itu 'ibu' ... Anakku ...
Anakku ..."
Mama menekankan tangannya ke dadaku,perlahan-lahan meringkukkan jari-jarinya ke atas dan
kemudian merobek bajuku.Di dalamnya ada pakaian dalam pelindungku.Sementara wanita
berambut merah itu melakukan percobaan untuk memastikan pedang tidak bisa menembusnya,
aku benar-benar takut kalau Mama akan merobeknya terpisah! Mama menggantungkan
kepalanya ke bawah dan fitur wajahnya menjadi tersembunyi di rambutnya,tapi aku berhasil
melihat cahaya merah yang berbahaya.
"Anakku ... Anakku ... Apakah kamu mengkhianati Mama? Apakah kau akan meninggalkan Mama?
Kita berjanji untuk bersama selamanya,kita sudah berjanji ... Kau berjanji ... Kau berjanji bahwa
kau hanya memiliki satu ibu ... Apakah kau ingin ibu lagi? Apakah kau ingin membuang ibu?
Apa yang wanita itu lakukan padamu? Apa yang wanita itu lakukan padamu ?! ”
Mama mencambukkan kepalanya kebawah dan rambutnya mengikuti itu.Dia menatapku dengan
mata berkaca-kaca.Mata merahnya membawa keinginan gila untuk membunuh.Bahkan jika Manaku
mengamuk,aku bisa menyadari bahwa udara di sekitar kami pada dasarnya telah memadat.
Itu menjadi sebuah perjuangan bagiku untuk bernafas.Jendela kaca dan kursi bergetar dan aku
bisa merasakan diriku ditekan ke tanah oleh seseorang.Apakah ini sihir? Atau apakah ini aura
agung sang ratu?
Aura agung sang Empress menekanmu pada bidang mental sementara sang ratu menekan
benda-benda fisik secara fisik!
"Anakku ... Kau hanya bisa menjadi anakku !! Kau hanya bisa menjadi anakk! Kau selamanya anak Mama! Mama bersedia melakukan apa saja selama kau tinggal di sisi Mama! Jangan panggil wanita itu ibu ...! Jangan ,,,! Mama ... Mama ... Mama sangat mencintaimu ... jadi mengapa ... Jadi mengapa kau memanggil orang lain,dengan ibu ...? "
Air mata Mama mengalir di wajahnya bersamaan dengan tangisannya dan jatuh ke wajahku.Mama
duduk di pangkuanku saat dia menangis.Tubuhnya bergetar.Seakan dia telah kehilangan anak
mainan yang paling dicintainya dan tidak tahu harus berbuat apa.
Aku memperhatikannya dengan linglung.Aku tidak tahu kata "Mama" sangat berarti baginya.
Aku tidak bisa memanggil Ibu Elizabeth,Mama ... Sepertinya "Mama" adalah kata
eksklusif miliknya.
Aku juga akhirnya menyadari mengapa Empress ingin aku memanggil sebagai ibu dengan putus
asa pada saat itu.Sepertinya Troy tidak pernah memanggilnya "Ibu" di masa lalu.
"Ma! Tapi ... dia juga ibuku! "
"Dia tidak! Dia bukan! Aku satu-satunya! Aku satu-satunya! Wanita itu berbohong padamu !! ”
Mama meneriakiku dengan marah lalu meraih dadanya dan merobek gaun zamrudnya yang
panjang.Lembah ilahinya benar-benar telanjang di hadapanku.Aku sangat terpesona hingga aku
bahkan lupa memejamkan mata ...
"Mama tahu kemana kamu selalu melihat,kamu tahu ...? Mama tahu bagaimana pendapatmu
tentang Mama,kamu tahu ...? Tidak apa-apa ... Tidak apa-apa ... Mama tidak keberatan ...
Mama tidak keberatan ... Jangan tinggalkan Mama ... Jangan tinggalkan Mama ... Jangan panggil
orang lain Mama ... kau hanya punya satu Mama ... Panggil saja aku Mama ... Aku mohon ... nak ...
jangan tinggalkan mama ... mama mau melakukan apa saja ... "
Aku merasa Mama berusaha melepaskan ikat pinggangku.Aku menutup mataku,dan menggelengkan
kepalaku ke samping saat aku berteriak :
“MA!! MAMA! KAU MAMAKU! KAU AKAN SELAMANYA MENJADI MAMAKU,JADI AKU AKAN BERUBAH SEKARANG !! ”
Mama berhenti dan kemudian menatapku.Dia melanjutkan :
"Katakan ... Katakanlah kamu tidak akan meninggalkan Mama!"
Aku dengan putus asa berteriak :
“Aku tidak akan meninggalkan Mama,aku tidak akan meninggalkan Mama! Aku tidak akan!
Aku tidak akan! "
Mama terdiam sesaat dan kemudian aku merasakan berat badannya naik dari pangkuanku.
Aku membuka mata dan melihat mama menutupi payudaranya.Dia duduk di samping dan
diam-diam menangis.Matanya begitu kesepian seolah-olah tidak bernyawa.Dia memegangi
dadanya dan meringkuk seperti anak kecil yang terluka.
Aku tidak pernah berpikir aku akan menyakiti Mama seperti itu.
Mungkin aku adalah segalanya bagi Vyvyan.Dan hal yang paling dibanggakannya adalah aku
memanggilnya Mama.Jadi ketika aku memanggil orang lain seperti itu,dia pasti merasa
ditinggalkan.Berdasarkan apa yang dikatakan Empress,Vyvyan pasti menyadari identitasku.
Dia meyakinkan dirinya sendiri jika aku adalah putra satu-satunya,tetapi dia masih takut dan
jika aku akan meninggalkannya.
Aku duduk dan ragu-ragu sejenak sebelum merangkak ke Mama dan memeluknya dengan lembut.
Mama membeku lalu memelukku kembali.Dengan lembut aku membelai punggung Mama dan
dengan lembut berkata,
"Ma,aku tidak akan meninggalkanmu atau mengkhianatimu.Aku akan selalu berada di sisimu,
jadi jangan menangis"
"... Uhm."
Mama terisak beberapa kali dan aku merasakan beberapa tetesan air mata jatuh di leherku.
Dengan nada tercekat,dia berkata : "Jangan tinggalkan Mama ... Ma ... Kamu satu-satunya anakku ..."
"Uhm ... aku tidak akan meninggalkanmu,Ma.Aku tidak akan pernah"
Jika pertama kali aku dilahirkan adalah melalui orang tua kandungku,maka ibu kandungku adalah
Elizabeth.Namun,orang yang memberiku kehidupan lagi,merawatku,menyayangiku,dan
mendidikku adalah Vyvyan yang telah berada di sisiku selama ini.Dia juga layak disebut ibu.
Kupikir ibu mungkin telah salah mengerti sesuatu.Aku mengakui Empress sebagai ibuku,tetapi
aku tidak akan meninggalkannya hanya karena itu.
Bukannya hubungan kita selama bertahun-tahun ini akan terhapus.Itulah pemikiran bahwa aku
percaya jika kata-kata "Mama" sudah mendarah daging di dalam dirinya.
0 Response to "Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 03 Ch 04"
Post a Comment
Komentar Cuy!!!
Notice Me Senpai!!!!
Notice Me!!!