Solo Leveling Ch 229




  • Chapter 229


    Jauh di tengah malam.
    Jin Woo memanjat bukit yang tinggi dan duduk dengan nyaman diatasnya.
    Hutan di bawahnya disinari oleh cahaya bulan yang terang dan indah.
    Jin Woo menatap para Shadow Soldier's yang mendapatkan waktu luang sedang
    melakukan banyak hal didalam hutan.
    Di antara mereka,『Tusk』 dan naga raksasa adalah yang paling menarik perhatian.
    Naga yang sedang mengobrol bersama 『Tusk』 dengan ekspresi serius memberikan sesuatu,
    dan segera naga terbesar keluar.
    Apa yang sedang mereka lakukan?

    Jin Woo pikir aneh untuk melihat Shadow Soldier's yang sebelumnya berkumpul dengan
    tiba-tiba menjauhkan diri ke sekitar,seolah mengindari sesuatu.
    Segera,naga besar yang keluar,meniupkan api ke langit dari mulutnya.

    Kuaaaaaa -!

    『Tusk』,yang menertawakan ketebalan api,lalu melangkah maju.

    Cuuuuuuuuuu-u!

    Pilar api yang sangat besar keluar dari mulutnya dan mulai menerangi langit malam yang gelap.
    High Orc yang melihat itu bersiul dan bersorak,dan para naga mengangkat bahu mereka
    lalu berbalik.
    Sepertinya mereka sedang bertaruh api mana yang lebih kuat diantara mereka.

    Tapi -

    Bukankah curang untuk menggunakan 'Marble of Avarice' saat bertaruh seperti itu?
    Jin Woo tahu itu salah,jadi dia mencoba mengambil kembali 'Marble of Avarice' yang 『Tusk』
    pegang di tangannya secara diam-diam.
    Mata Jin Woo lalu bertemu dengan mata 『Tusk』.
    『Tusk』 yang malu menggaruk kepalanya dan tersenyum canggung kepada Jin Woo.
    Jin Woo menertawakan 『Tusk』 yang tidak tahu malu,dan melambaikan tangannya dalam
    arti jika ia tidak terlalu peduli.
    『Tusk』 lalu menyeringai dan membungkuk ke arah Jin Woo beberapa kali.
    Itu suasana yang damai.
    Namun,bagian dalam Jin Woo tidak senyaman penampilan luarnya.

    "..."

    Kepala Jin Woo menoleh ke langit.
    Dia bisa merasakan makhluk yang berasal dari dunia lain sedang mendekati Bumi.
    Kejahatan mereka.
    Kekuatan mereka.
    Itu merangsang kepekaan Jin Woo yang tinggi.
    Meskipun saat ini dia masih seperti melihat sesuatu yang buram datang dari balik kabut tebal.

    ‘Aku tidak tahu kapan mereka akan datang’

    Tapi.
    Fakta bahwa pertempuran dengan mereka tidak bisa dihindari membuat hati Jin Woo
    menjadi berat.
    Jin Woo,yang berpikir sebentar,berbalik.
    Dan dia melihat sesuatu yang memprihatinkan.
    Disana,tentara semut sedang sibuk membawa pohon dan batu.

    'Apa yang mereka coba lakukan?'

    Tepat sebelum Jin Woo memanggil 『Ber』 untuk bertanya,suara lain datang dari bagian belakang.

    "Kupikir mereka ingin membuat ruangan kecil agar Anda dapat bersantai saat berada di sini"

    Suara lembut yang mana tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya yang besar.
    Itu adalah General Commander,『Bellion』.
    Jin Woo mengangguk tanpa berbalik.

    '『Ber』'

    Jika ada seorang komandan yang akan melakukan sesuatu tanpa diminta,begitu cepat dan
    antusias,『Ber』 mungkin satu-satunya yang seperti itu.
    『Ygritte』,di sisi lain,melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dengan sempurna,
    dan untuk 『Bellion』 ...

    Yah -
    Aku belum terlalu mengenal 『Bellion』.
    Ikatan kuat yang sekarang menghubungkannya dengan 『Bellion』 adalah ikatan dari mantan
    Shadow Monarch.
    Jadi Jin Woo ingin mengenalnya lebih jauh lagi.
    Atau seperti itulah yang diinginkan hatinya?
    『Bellion』 masih berdiri diam di belakang Jin Woo.

    "Tuan,mengapa Anda tidak membawa anak buah Anda kembali ke bayangan?"

    Jin Woo menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari para prajurit di hadapannya.

    "Aku pikir itu akan membuat frustrasi.Kalian terjebak dalam celah dimensi sebelum tiba di
    sini,kan?"
    ".."

    『Bellion』 tidak bisa menjawab kembali karena jawaban yang tidak terduga dari Jin Woo.
    Jadi Jin Woo melanjutkan kata-katanya.

    "Apa kau tidak sedih karena tidak bisa lagi bertemu dengan Shadow Monarch sebelumnya ...
    Asborn?"

    Jin Woo juga merasakan perasaan kehilangan orang yang berharga beberapa hari yang lalu,
    saat ia menatap Ayahnya secara perlahan.
    Perasaan 『Bellion』 mungkin tidak akan berbeda dengannya.
    Jadi Jin Woo merasa ia bisa memahami perasaan kehilangan yang 『Bellion』 rasakan.

    "Aku berdiri di sisinya ketika dia melawan para Rulers yang menentang Absolute,dan ketika
    dia memiliki kekuatan kematian,dia adalah orang pertama yang pantas dipanggil sebagai
    seorang prajurit"

    『Bellion』 terus berbicara dengan nada sopan.

    "Aku telah menjadi asistennya untuk waktu yang lama,dan aku tidak pernah sekalipun
    meragukan penilaiannya"
    "Jawabanmu salah"

    Jin Woo menjawab dengan cepat.
    『Bellion』,yang terkejut dengan perkataan Jin Woo,kesulitan mengungkapkan perasaannya.

    "Aku tidak pernah memikirkan perasaanku"
    "Jadi aku memberimu kesempatan.Katakan saja"
    "..."

    Keheningan panjang dan berat muncul di antara keduanya.
    Dalam balasan diam,Jin Woo bisa merasakan jantung 『Bellion』 yang mulai berdetak cepat.
    Dan tidak mendengar apa pun lagi.
    Kemudian Jin Woo menoleh ke belakang dan menatap 『Bellion』.

    "Aku ingin tahu tentangmu dan Asborn.Bisakah kamu memberitahuku?"
    "Ini mungkin cerita yang panjang"
    "Bagus.Aku butuh cerita yang sangat panjang untuk meluangkan waktu sebagai cerita
    pengantar tidur"

    Saat tatapan Jin Woo berbalik ke depan lagi,『Bellion』 duduk diam di sampingnya.

    "Itu ketika aku masih sebagai buah dari pohon Dunia (Yggdrasil)"
    "Buah? Kamu buah?"
    "Prajurit surgawi semua lahir dalam bentuk buah di cabang-cabang pohon Dunia (Yggdrasil).
    Ini adalah pohon tanpa akhir yang dapat menutupi seluruh langit"
    "Hah ..."

    Malam mulai semakin dalam saat Jin Woo berkonsentrasi mendengarkan kisah skala yang
    tidak biasa dari awal.

    * * *

    Sebelum matahari terbit.
    Di awal hari,Jin Woo berkeliaran di sekitar hutan.
    Sudah lama sejak dia terbiasa dengan Quest berlari 10 kilometer.
    Walau dia tahu jika Quest harian tidak akan muncul lagi,tapi,tubuhnya sudah terbiasa dan
    bergerak secara alami.
    Dengan menghirup udara segar pagi di hutan,Jin Woo bisa menenangkan pikirannya.

    '... Ayo kembali'

    Dia masih memiliki tugas untuk memberi tahu orang-orang tentang keberadaan delapan
    tentara yang tidak diketahui dan kapan mereka akan tiba.
    Dia juga harus memberi tahu mereka bahwa perang sesungguhnya belum terjadi.
    Dan tidak bisa berjanji bahwa semua orang akan aman.
    Jin Woo juga tidak bisa berjanji bahwa dunia akan mampu mempertahankan bentuk semula.
    Setidaknya.
    Kekuatan Monarch naga,yang dia lihat melalui Shadow Monarch sebelumnya,sangatlah hebat.
    Naga dan pasukan kehancuran yang mengikutinya membuat segala yang ada di hadapan
    mereka berubah menjadi setumpuk abu.
    Musuh-musuh yang seperti itu pasti akan membuat Bumi menjadi hancur.

    Karena itu -

    Sekarang saatnya bagi semua orang,bukan hanya dirinya sendiri,untuk mempersiapkan
    hati mereka.
    Bahkan ketika sistem tidak melaporkannya,tepat setelah 10 km,Jin Woo berhenti berlari.
    Sebuah kebiasaan terukir di tubuhnya berkat Quest harian yang hampir tidak pernah
    dia lewatkan sebelumnya.
    Tapi,bukan hanya kebiasaan saja yang diukir pada tubuhnya.
    Dia juga belajar banyak dari pertempuran dan terus menjadi lebih kuat.
    Hadiah terakhir dari Shadow Monarch,yang kembali untuk beristirahat,kini telah menjadi
    peluang baginya.
    Jin Woo lalu berbalik ke arah sinar matahari datang.
    Matahari pagi terbit di atas pegunungan yang jauh.

    * * *

    Jin Woo,sekarang bisa dengan bebas menggunakan 『Shadow Exchange』,dan kini sudah
    berpindah ke gedung guild Ahjin.
    Jin Woo tidak langsung pergi ke kantor karena khawatir dengan kesehatan jantung para
    karyawannya,jadi dia memilih muncul di luar kantor walau akhirnya bertemu dengan
    seorang wanita aneh.
    Wajah anehnya seakan pernah dilihatnya di suatu tempat.
    Dan entah karena merasakan hal yang sama,wanita yang mau lewat itu tiba-tiba berbalik
    dan berbicara kepada Jin Woo.

    "Kamu tahu ..."
    "...?"

    Ketika Jin Woo menatapnya,wanita itu dengan buru-buru berbalik tanpa mengatakan apapun.

    'Gadis yang baik'

    Jin Woo kemudian masuk ke dalam Kantor Guild.

    "Hah?"
    "Hah?"

    Staf yang melihat itu membuka mata mereka lebar-lebar dan memandanginya seolah-olah
    mereka telah membeku di tempat.

    'Apa yang akan terjadi jika aku memilih langsung pergi ke dalam tadi?'

    Tapi,ada baiknya aku memilih muncul dari luar kantor.
    Guildmaster mengunjungi kantornya,tapi wajah semua karyawan terlihat seperti melihat hantu.
    Mungkin itu hanya terjadi pada Jin Woo dan Guild Ahjin saja.
    Yoo Jin-ho,yang melihat Jin Woo,mendekat dengan wajah ceria.

    "Hyungnim-!"

    Sebelum membiarkan Jin-ho menyambutnya,Jin Woo lebih dulu bertanya.

    "Siapa wanita yang baru saja pergi?"

    Aku seakan pernah melihatnya.
    Tapi Jin Woo tidak perlu memikirkannya,karena semuanya dijelaskan dalam jawaban Yoo Jin-ho.

    "Oh,dia saudara perempuanku,hyungnim.Dia datang ke sini karena aku terus menghindarinya.
    Apa kakakku tidak sopan kepadamu?"
    "Tidak,bukan seperti itu"

    Ternyata itu salah satu keluarga Jin-ho,pantas saja dia terlihat mirip.
    Ketika dia berbalik ke pintu kantor,Jin Woo mengangguk dan bertanya lagi.

    "Mengapa dia kemari?"
    "Ah..."

    Yoo Jin-ho,ragu-ragu,lalu menatap mata Jin Woo dan berbicara dengannya.

    "Aku berada di sebelahmu sebelum Gates ultra-besar terbuka,kan,hyungnim?"
    "Ya,lalu"
    "Sepertinya aku tertangkap kamera"

    Jin Woo memiliki gagasan kasar tentang apa yang sedang terjadi di kepalanya.

    "Sekarang aku sudah menjadi Wakil Guidlmaster Guild Ahjin,jadi mereka ingin aku
    mengembalikan sertifikat Hunter-ku dan keluar dari pekerjaan yang berbahaya ini"

    Jin Woo tahu itu.
    Karena dia sendiri,selaku Guildnmaster adalah seorang Hunter.
    Yoo Jin-ho,yang seorang wakil Guildmaster,tidak perlu tetap menjadi seorang Hunter.
    Dan juga jelas jika keluarganya khawatir tentang resiko Hunter.
    Tapi,karena Jin Woo tahu apa yang dipikirkan Yoo Jin-ho,dia tidak mencoba membujuknya.

    'Dia pasti memilih tetap bersamaku sebagai Hunter dari awal sampai akhir'

    Meskipun dia yang paling menderita,tapi dia lebih memilih untuk terus bersama,karena itu,
    Yoo Jin-ho menjadi seseorang yang sangat berharga,Jin Woo kemudian mengulurkan tangannya
    dan mengusap kepala Yoo Jin-ho

    "Ya,hyungnim?"

    Jin Woo,yang selesai dengan Yoo Jin-ho,pergi ke ruangannya dan menanggalkan
    pakaiannya yang usang dan menggantinya dengan yang baru.

    "Aku akan menggunakan mobil"
    "Apa? Apa aku harus ikut bersamamu,hyungnim?"
    "Tidak.Aku akan segera kembali"
    "Kemana kamu mau pergi,hyungnim?"
    "Asosiasi Hunter"

    Yoo Jin-ho,yang sudah mengambil kunci,mencoba untuk mencegahnya

    "Eh? Hyungnim,para wartawan ada di luar ..."

    Jin Woo keluar dari kantor sesaat sebelum Jin-ho selesai berbicara.

    Dan benar -

    Di luar gedung kantor,wartawan yang mencari Scoop sedang menunggu Jin Woo dengan
    wajah seperti zombie,yang tidak tidur atau makan.
    Karena mereka sudah menunggu sangat lama,reaksi para wartawan yang melihat Jin Woo
    menjadi sangat eksplosif.

    "Hunter Sung! Hunter Sung!"
    "Hunter Sung! Ini Hunter Sung!"
    "Hunter Sung Jin Woo muncul!"
    "Apakah kamu sudah menyalakan kameranya?"

    Tapi mereka langsung terdiam di saat selanjutnya.

    "Apa?"
    "O-Ou?"

    Mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
    Dengan tak percaya,mereka melihat ke bawah dan juga ke sekitarnya.
    Dan kemudian mereka sadar.
    Fakta bahwa tidak hanya mereka saja yang seperti itu,tetapi kaki setiap orang yang ada
    di sekitar mereka juga melayang sekitar 10 sentimeter dari tanah.

    "Apa apaan ...?"

    Untungnya,gravitasi nol ini tidak bertahan lama.

    Thud -!

    Reporter kembali menginjakkan kakinya di lantai pada saat bersamaan.
    Tapi saat itu,Jin Woo sudah menghilang.
    Para wartawan saling bertukar pandang malu dan tertawa.

    "Ha ha ha..."
    "Ini benar-benar....."

    Situasi dengan tanpa adanya kata-kata yang bisa diucapkan.
    Aku sepertinya harus menambahkan baris lain ke artikel Hunter Sung Jin Woo.
    Itulah yang ada dipikiran setiap orang saat ini.

    * * *

    Jin Woo langsung pergi ke Asosiasi Hunter.
    Setelah menerima telepon,Ketua Asosiasi,Woo Jin-cheol dan stafnya,sudah berjaga untuk\
    menyambut Jin Woo.

    Tapi.

    '...Apa?'

    Ekspresi Woo Jin-cheol tidak seperti biasanya.
    Karyawan yang ada di sebelahnya juga sama.
    Woo Jin-cheol bergegas menghampiri Jin Woo yang baru saja keluar dari mobil dan
    bertanya dengan suara bergetar.

    "Hunter Sung ... Apa kamu sudah mendengar berita itu?"

    Sebelumnya I Index I Selanjutnya

    6 Responses to "Solo Leveling Ch 229"

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel