Solo Leveling Ch 218



  • Chapter 218


    "Apa kau sudah bangun?"

    Begitu dia mendengar suara yang yang tak dikenal,Jin Woo membuka matanya dengan lebar.
    Bau desinfektan yang merangsang memenuhi ruangan dengan langit-langit berwarna putih bersih.
    Jin Woo tahu tempat ini,bahkan walau tidak ada perasaan tempat tidur yang keras yang
    menyentuh punggungnya.
    Rumah Sakit.
    Tapi,aku sangat yakin jika belati es itu menusuk tepat di jantungku.



    'Kenapa ... aku masih hidup?'

    Jin Woo mengangkat tubuh bagian atasnya.
    Dan dia melihat dua orang yang memiliki wajah jengkel karena sudah menunggu cukup lama.
    Salah satunya adalah orang yang Jin Woo kenal dengan baik.

    "Ketua Woo Jin-cheol.Para Monarch ... Tidak,apa yang terjadi dengan monster-monster itu?
    Bagaimana aku masih bisa hidup?"

    Woo Jin-cheol saling memandang staf pengawas di sebelahnya,kemudian melepas kacamata
    hitamnya dan berkata.

    "Aku akan memberitahumu tiga hal"

    Kemudian dia menarik kursinya mendekati sisi tempat tidur dan lalu duduk diatasnya.
    Staf lain menempel erat di belakangnya.

    "Pertama,aku bukan Ketua Asosiasi,tetapi hanya seorang pengawas.Kedua,patung-patung batu
    bergerak adalah bagian yang ingin kutanyakan kepadamu,Hunter Sung Jin Woo.Dan yang ketiga ..."

    Matanya menyipit.

    "Bagaimana kau bisa mengenalku? Apakah itu dari internet,atau berita?"
    "Tunggu,tunggu sebentar.Patung yang bergerak?"
    "Kami telah menerima laporan dari para korban yang selamat dan segera mengunjungi tempat
    kejadian dengan Guild Baekho"
    "Tidak bukan itu"

    Jin Woo,yang memotong perkataan Woo Jin-cheol,menggelengkan kepalanya karena dia
    tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi.
    Dengan kata-katanya,emosi yang tidak bisa diungkapkan terdorong keluar.
    Tentu saja begitu.
    Jin Woo menatap langit-langit dengan lemah.
    Karena aku bisa membuka mata,kupikir aku akan disajika sebuah pemandangan yang indah,
    tetapi,ini .....

    'Apa ini ...'

    Aku menghabiskan dua minggu di sini sebelumnya.
    Ruangan VIP di rumah sakit yang disediakan oleh Asosiasi Hunter.
    Setelah selamat dari tusukan belati Monarch of the Cold,aku kembali ke rumah sakit tempat
    dimana aku pertama kalinya membuka mata setelah mendapatkan pesan Sistem.
    Ketika Jin Woo memikirkan kata-kata Woo Jin-cheol,sesuatu seakan runtuh di dalam tubuhnya.

    "Bagaimana ini bisa terjadi?"

    Woo Jin-cheol dengan cemas bertanya pada Jin Woo,yang terlihat depresi.

    "Apa kamu baik-baik saja?"

    Jin Woo mengangkat tangannya sebagai tanda agar Woo Jin-cheol tidak perlu
    mengkhawatirkannya,dia kemudian mengusap dahinya.

    "Aku ingin memilah pikiranku sendiri dengan tenang.Ayo segera selesaikan pengukuran
    kekuatan sihirku"
    "Bagaimana kau tahu bahwa kami mencurigai kemungkinan Kebangkitan Kembali darimu?"

    Woo Jin-cheol,yang memandang Jin Woo dengan ekspresi kosong,dengan cepat menggelengkan
    kepalanya seolah sedang berusaha melepaskan kekacauan di pikirannya.

    "Aku ingin mendengar tentang apa yang terjadi di dalam.Apa yang kamu lihat sebelum kamu
    kehilangan kesadaran ..."
    "Seperti yang kukatakan sebelumnya,aku tidak ingat"

    Sebagai seorang pengawas,Woo Jin-cheol sudah bertemu banyak Hunter sebelumnya,tapi ia
    seakan tidak bisa melupakan nama 'Sung Jin Woo' dalam ingatannya.
    Apa aku pernah bertemu dengan Hunter Sung Jin Woo sebelumnya?
    Tidak,tidak mungkin.
    Aku benar-benar tidak pernah bertemu dengannya.

    "Sepertinya kau sedang bingung karena menerima kejutan besar"

    Woo Jin-cheol yang melihat kondisi Jin Woo dan menyimpulkan seperti itu.
    Jika begitu.
    Woo Jin-cheol,yang berpikir bahwa ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya berkata.

    "Sini"

    Staf yang membawa pengukur kekuatan sihir kecil mendekat karena instruksi Woo Jin-cheol.

    'Hah ... '

    Melihat situasi yang tidak berbeda dari ingatannya,Jin Woo menghela nafas.

    "Kamu harus meletakkan tanganmu di atas marmer ini sebentar."
    "Ya."

    Berkat kerja sama Jin Woo,proses pengukuran berakhir dengan cepat.
    Tapi Woo Jin-cheol,yang mencoba memeriksa hasil pengukuran,terkejut.
    Kemudian,dia menataf staf yang telah diperintah untuk mengecek mesinnya beberapa kali.

    "Kenapa tidak bekerja? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memeriksanya sebelum kemari?"
    "Ya?"

    Karyawan yang dimaraha kemudian melihat pengukur,dan itu benar-benar mati.
    Pengukur,yang beroperasi secara normal sebelumnya,diambli dan digunakan kembali pada
    Jin Woo.
    Dan itu tidak berfungsi lagi.

    Tsk-

    Woo Jin-cheol,mendecakkan lidahnya dan meminta maaf kepada Jin Woo.

    "Kupikir ada sedikit masalah.Bisakah kau menunggu sebentar? Tolong,ini prosedur yang
    diperlukan untuk penyelidikan kasus ini.Tolong bekerja sama ..."

    Sebelum penjelasannya Woo Jin-cheol selesa,Jin Woo yang menatapnya,menganggukkan
    kepalanya,dan Woo Jin-cheol kemudian berjalan keluar dari kamar bersama bawahannya.
    Tapi,Woo Jin-cheol segera berhenti setelah beberapa langkah.

    'Apa?'

    Jin Woo mengangkat kepalanya karena perilaku Woo Jin-cheol,yang merupakan satu-satunya
    orang yang ia kenal disini.
    Wu Jin-cheol kemudian bertanya kepada Jin Woo.

    "Apa kamu tahu ... hukuman bagi pendaftar yang curang?"
    "..."
    "Aku sudah bertemu banyak Hunter terkemuka,tapi aku belum pernah melihat Hunter
    dengan wajah yang sama denganmu.Jika ada sesuatu yang disembunyikan,sekarang"
    "Tidak ada"

    Jin Woo menjawab dengan singkat,yang mana itu langsung memotong perkataannya,
    mendengar itu,Woo Jin-cheol menundukkan kepalanya.

    "Permisi"

    Melihat bagian belakang Woo Jin-cheol yang keluar dari ruangan,Jin Woo berpikir bahwa
    dia adalah orang yang lebih cocok untuk dipantau daripada Ketua Asosiasi.
    Itu benar.

    "Jendela status."

    Level saat ini ditampilkan di jendela status yang Jin Woo panggil tanpa terganggu dengan
    pesan yang mengambang di udara.

    [Nama : Sung Jin Woo]
    [Level : 146]
    [Job : Shadow Monarch]
    [Title : Devil Hunter (2)]
    [HP : 93.300]
    [MP : 155.720]
    [Fatigue : 0]

    [Stats]
    [Strength: 324]
    [Stamina: 320]
    [Dexterity: 340]
    [Intellegence: 340]
    [Sense: 321]
    (Poin Kemampuan yang Dapat Didistribusikan: 0)
    Physical Damage Reduction: 65%
    Reduced Magic Damage: 44%

    [Skill]
    [Passive Skills: 『Evolution』 Lv. Max,『Unyielding Spirit』 Lv.1, 『Dagger Mastery』Lv.max]
    [Active skill: 『Celerity』 Lv.max, 『Bloodlust』Lv.2,『Mutilate』 Lv.max, 
    『Impale (Diablo III)』 Lv.max,『Stealth』 Lv.max,『Power of ruler』 Lv.max]

    [Job-specific skills]
    [Active skill: 『Shadow Extraction』Lv.2,『Shadow Storage』Lv.2,
    『Domain of the Monarch』Lv.2,『Shadow exchange』Lv.2]

    Apakah ini karena EXP yang kudapat setelah membunuh Monarch Insect?
    Dan bukan statusnya.
    Dalam penyimpanan,semua barang yang Jin Woo masih tertata rapi disana.
    Ketika dia melihat  『Karmish's Wrath』 masih ada disana,Jin Woo merasa senang.
    Aku kembali ke masa lalu sambil membawa semua yang kudapatkan sebelumnya.

    'Shadow Soldier's-ku ... '

    Apa aku harus mengumpulkannya lagi.
    Jin Woo,yang membawa kemampuan dan ingatan sebelumnya,yakin bahwa dia bisa
    melakukan hal jauh lebih baik dari sebelumnya.

    Tapi -

    Bagaimana ini bisa terjadi?
    Mengapa ini terjadi?
    Jin Woo tidak bisa menertawakan apa yang sedang ia alami saat ini.
    Ia lalu mendongak dan melihat kembali apa yang telah dia lupakan.

    Segera ...

    Aku tahu itu.
    Adikku muncuk tepat waktu,sama seperti yang ia ingat.

    "Oppa!"

    Setelah kehilangan teman,Jin Woo tidak bisa menertawakan diri dan juga melihat seperti apa
    bagaimana ekspresinya,begitu juga wajah saudara perempuannya yang selalu senang.
    Jin Woo,yang patah hati saat menatap wajah saudara perempuannya,memeluknya.

    "Oh,Oppa?"

    Jin-Ah,yang berusaha menghentikan Jin Woo,menyerah setelah tidak bisa melakukannya.

    "Apa? Kenapa ini? Apakah kepalamu terluka?"

    Melihat Jin Woo yang terlihat seakan kehilangan dan lemah membuat Jin-Ah merasa aneh.
    Walau Jin-Ah tidak bisa mengatakan dia seorang pria sejati,tetapi dia memang merasa ada
    sesuatu yang berbeda dari kakak laki-lakinya.
    Dia juga terkesan oleh fakta bahwa saudara laki-lakinya menjadi lebih tinggi hanya setelah
    beberapa hari tidak bertemu dengannya.
    Saat Jin-Ah bingung,pikiran Jin Woo secara bertahap menjadi tenang.
    Hal-hal yang kulakukan harus sesuai dengan yang sebelumnya.
    Jin Woo melepaskannya Jin-Ah dan lalu berganti pakaian.
    Dia mengenakan pakaian yang sama seperti yang ia kenakan sebelumnya.
    Karena tidak mungkin untuk berjalan di kota dengan mengenakan baju pasien.
    Melihat Jin Woo berganti dan terburu-buru pergi,Jin-Ah berteriak.

    "Oppa,kemana kamu pergi?"
    "Ke Asosiasi Hunter."
    "Kenapa kamu mau ke sana?"
    "Aku akan berhenti menjadi Hunter"
    "Benarkah?"

    Jin Woo memutar matanya mengejek Jin-Ah.

    "Aku tahu kamu izin keluar sebentar,jadi kembalilah ke sekolah segera"
    "Apa?"

    Dengan cepat,Jin-Ah tidak sadar jika sosok Jin Woo sudah menghilang dari hadapannya.

    * * *

    Seorang anggota Staf di Asosiasi yang memeriksa hasil pengukuran,mengeceknya beberapa kali.

    'Seharusnya aku kemari 2 tahun setelah insiden Double Dungeon...'

    Wajah karyawan yang menatap Rank-S kesepuluh berubah menjadi putih.
    Pria yang ia abaikan sebelumnya ternyata seorang Hunter Rank-S.

    "Wah,aku sedang mengukur kekuatan sihir Hunter Sung Jin Woo dengan perangkat sekarang"
    "Aku tahu.Tapi,apa aku bisa bertemu dengan Ketua sekali sebelum pengukuran ulang?"
    "Ketua Asosiasi?"
    "Ya"

    Ketika Jin Woo,yang sedang menjalani proses peninjauan,meminta pertemuan dengan
    Ketua Asosiasi,jadi staf segera mengangkat gagang telepon.

    "Ya Ya. Ya.Benar.Pengukuran peringkat.Oke.Ya.Akan kukatakan jika begitu"

    Yang benar saja.
    Ketua Asosasi bilang dia akan bertemu pria ini.

    "Kalau begitu aku akan membimbingmu ke kantor Ketua ..."
    "Aku tahu lokasi kantor Ketua.Aku akan pergi sendiri"

    Setelah sapaan singkat,wajah staf terlihat malu saat ia melihat Jin Woo mendekati lift.

    "Bagaimana bisa orang luar mengetahui lokasi kantor Ketua?"

    Lift,pergi menuju lantai dimana ruangan Ketua berada.

    "Hmmm ..."

    Seorang karyawan yang menyaksikan tanda pergerakan lift,menatap dengan tatapan cemas.

    Ting-

    Ketika lift terbuka,Jin Woo dengan cepat keluar.
    Ia lalu berbalik.

    "Kamu"

    Jin Woo menahan terbuka ketika dia berbicara.

    "Apakah itu aku?"
    "Kau memiliki Skill Stealth,dan belum melaporkannya.Yah,walau aku tidak terlalu peduli"

    Wajah Kang Tae-sik dari Departemen Pengawasan menjadi gelap.

    "Apa maksud ...?"
    "Seseorang akan memintamu untuk mebalaska dendam putri mereka.Aku tidak peduli apa yang
    kamu lakukan dengan para penjahatnya.Tapi jika kau menyakiti Hunter yang tidak bersalah,
    kau akan mati di tanganku"

    Ketika Jin Woo mengancam,Kang Tae-sik mencoba mencari sesuatu dari pingganggnya.
    Namun,itu tidak ada.
    Kang Tae-sik,yang bingung,sadar jika pisaunya telah menghilang.

    "Apa kau mencari ini?"

    Jin Woo melemparkan dan mengembalikan pisau yang telah ia curi.
    Kang Tae-sik,yang menyadari bahwa Jin-woo berbeda dari para Hunter yang ia
    permainkan di masa lalu,mengambil pisau itu dengan diam-diam.

    "Peringatan itu hanya kuberikan satu kali"

    Jika aku tidak menyukaimu,Aku dapat membunuhmu dengan cepat,itulah yang Jin Woo,jadi
    Kang Tae-sik mengangguk perlahan,dan meletakkan pisaunya ke bawah.
    Kemudian dia berbalik dan bertanya pada Jin Woo.

    "Hei ... siapa kamu? Apakah kita pernah bertemu?"

    Jin Woo berjalan di koridor tanpa mengucapkan sepatah kata pun,dan diam-diam
    menuju kantor Ketua.
    Setelah kepergiannya,Kang Tae-sik,yang sedang memandangi tangannya yang penuh
    keringat,pergi kedalam lift.

    "... Rasanya senang menjadi hantu"

    * * *

    'Ketua ... '

    Jin Woo berhenti.
    Ketua saat ini sedang duduk kursinya dan sedang meninjau beberapa dokumen.
    Dari pintu,Jin Woo menatap Ketua dengan tatapan rindu.
    Gunhee lalu berkata sambil tersenyum.

    "Kau sudah membuka pintunya dengan percaya diri.Kamu bisa masuk,Hunter Sung Jin Woo"

    Gunhee bangun dari kursinya dan berjalan ke bagian depan,meminta Jin Woo untuk duduk di sofa.
    Dan dia juga ikut duduk di sisi yang lain.

    "Apakah kamu tidak akan duduk?"

    Tiba-tiba,ketika dia melihat wajahnya,perasaan yang tumpang tindih dirasakan oleh Jin Woo,
    dan itu membuat wajahnya Jin Woo mengeras.
    Jin Woo,yang berdiri,kemudian duduk.

    "Tidak."

    Gunhee,yang melihat Jin Woo duduk,memulai pembicaraan.

    "Jika kau mencariku tepat setelah peninjauan,kupikir aku tahu beberapa prosedur"
    "Benar"
    "Kalau begitu aku akan memberitahumu dengan mudah"
    "Sebelum itu,aku punya sesuatu yang ingin aku sarankan kepada Ketua"
    "Saran?"

    Ketua Go Gunhee merasa heran dengan pemuda yang bertindak seolah-olah dia tahu
    dia akan menjadi seorang Hunter Rank-S.
    Tapi dia adalah senjata yang bagus untuk kaum muda.
    Aku tidak membenci pemuda ini.
    Jadi.
    Gunhee mendengarkan kata-kata pemuda itu tanpa menyembunyikan senyum alaminya.

    "Apa yang kamu ingin sarankan,Hunter?"
    "Tolong ubah peraturan untuk anggota Raid"
    "Untuk mengubah peraturan ... Ini permintaan yang cukup sulit.Kuharap itu akan disertai
    dengan bayaran yang menarik"

    Jin Woo,yang sudah tergesa-gesa kemudian berkata.

    "Aku akan membunuh semua semut di Pulau Jeju"

    Sekarang adalah situasi mendesak bagi Jin Woo untuk menambah Shadow Army-nya.
    Dan ada banyak benih berkualitas baik yang menunggu untuk dijadikan Shadow Soldier's di
    Pulau Jeju.
    Jika proposal ini diterima,tidak hanya Shadow Soldier's yang tidak perlu dikhawatirkan,
    pembatasan anggota Raid juga tidak perlu dipermasalahkan.
    Dia ingin menyelesaikan pekerjaan ini sebelum dia membangunkan Ibunya dari Eternal Sleep.
    Namun,di telinga Gunhee,proposal Jin Woo terdengar seperti permintaan bunuh diri.

    "Jangan konyol!"

    Jawaban Gunhee adalah hal yang wajar.
    Jin Woo kemudian mengeluarkan semua kekuatan sihir yang tertidur dalam dirinya dengan
    tenang,tanpa menahan diri sama sekali.
    Dari Jin Woo,kekuatan besar yang tidak bisa diprediksi keluar.
    Dan hanya orang yang kuat yang bisa merasakan kekuatan itu.
    Sangat kuat.
    Ketua Asosiasi,Go Gunhee,yang disebut top Hunter Korea,menggelengkan kepalanya
    dengan wajah tidak percaya.

    "Bagaimana ... bagaimana ini ... apa ini?"

    Sensasi ini.
    Aku tidak pernah merasakan kekuatan sihir ini di mana pun dan pada siapa pun.
    Hunter kelas kekuatan negara?
    Tidak,ini lebih dari itu.
    Dan karenanya Ketua Go Gunhee tidak bisa menutup mulutnya.

    "Aku bisa membunuh semua semut yang ada di Pulau Jeju"

    Dikatakan jika ini adalah salah satu impian Ketua Asosiasi.
    Dan saat ia melihat ekspresi percaya diri pada wajah Jin Woo,Gunhee menyerah dan bertanya
    dengan gugup.

    "Benarkah ... Apakah kamu?"

    Jin Woo mengangguk dan berkata.

    "Aku bisa melakukan itu.Tolong serahkan semuanya padaku"

    * * *

    Jin Woo memandangi bangkai semut yang berserakan dari ujung ke ujung lainnya.
    Dan sekarang di bawah kakinya.
    『Ber』,tidak,tubuh raja semut ada disana.
    Aku belum lama bertemu dengannya,tetapi aku sudah rindu dengan suara 『Ber』 saat
    memanggilku Raja.
    Jin Woo meratap ke arah mayat Raja semut dan....

    "Bangkitlah"

    Kemudian,dari bayangan mayat semut yang berserakan di depan mata Jin Woo,
    para Shadow Soldier's muncul satu per satu.
    Dan di antara mereka ada 『Ber』.

    "Raja ..."

    Melihat sekeliling pada ribuan semut yang berlutut padanya,Jin Woo perlahan mengangguk.
    Pasukan baru.
    Dari awal,Shadow Army selalu berjanji setia pada Jin Woo.

    Tapi -

    Jin Woo tidak merasa nyaman dengan mereka.

    "...Mari hentikan ini"

    Kekosongan di hatinya yang tidak terisi meskipun sudah mendapatkan Shadow Army.
    『Ber』 mengangkat kepalanya dengan tatapan khawatir,tapi apa yang Jin Woo lihat
    semuanya berbeda.
    Jadi,saat ia menatap mereka,dia merasa lebih sakit lagi.
    Pembuluh darah muncul di leher Jin Woo saat ia berteriak.

    "Aku tahu semua ini palsu.Berhentilah dan tunjukkan identitasmu!"

    Walaupun mimpi ini bisa dibilang cukup indah.
    Dan bahkan aku sendiri ingin ini menjadi sebuah kenyataan.
    Tapi,entah kenapa,semakin banyak waktu yang kuhabiskan di sini.
    Semakin besar juga kekosongan yang kurasakan.

    "Cepat-!"

    Jin Woo,yang berteriak ke udara,merasakan ada sesuatu yang berubah.
    Waktu terhenti.
    Mata semua tentara semut yang mengangkat kepalanya diam saat menatap ke arahnya.
    Kelopak mata mereka benar-benar diam.

    Kemudian -

    Dari kaki Jin Woo,bayangan yang gelap menyebar dengan cepat.
    Semua yang menyentuh bayangan itu langsung menghilang.
    『Ber』,Shadow Soldier's,mayat semut,tanah,laut,dan akhirnya menelan langit.
    Segera,seluruh dunia menjadi gelap.
    Dan berubah menjadi kekosongan yang sangat gelap dan dalam.
    Lalu,sebuah suara berat datang dari suatu tempat di dalam kegelapan itu.

    [Jika kamu mau,kamu bisa tinggal di dunia ini selamanya.Sama seperti berada dalam mimpi
    yang bahagia,itu juga tidak akan pernah rusak]

    Jin Woo melihat sekeliling mencari arah suara yang tidak dikenal itu.

    "Apa kau bermaksud untuk tetap mengunciku dalam fantasi yang kau buat?"
    [Tidak.Ini bukan aku.Dunia ini kamu yang membuatnya sendiri]
    "Aku?"

    Sialan.
    Jin Woo merasakan sesuatu mendekatinya dengan cepat.
    Dibelakang.
    Jin Woo lalu berbalik.
    Dan seperti yang diharapkan olehnya.
    Seseorang sedang berjalan keluar dalam kegelapan di sana.
    Dia mengenakan Armor hitam rumit yang benar-benar berbeda dengan Shadow Soldier's lainnya.
    Dan tekanan mengejutkan yang tidak bisa dirasakan dari mahluk lain juga bisa dirasakan darinya.
    Jin Woo mengalami kesulitan bahkan untuk membuka mulutnya saat dia menghadapinya.
    Orang itu kemudian berkata.

    [Dunia yang diciptakan dengan menambahkan kekuatanku pada hasratmu untuk menebus
    kesalahan yang telah kamu buat sebelumnya.Ini adalah kematian,daerah kekuasaanku]

    Jin Woo yang mendengar itu.
    Menyadari jika kegelapan yang menyelimuti dirinya adalah kegelapan yang lebih gelap
    daripada tempat lain di dunia.

    'Ini adalah tempat peristirahatan abadi ... '

    Kematian.
    Lalu,siapa orang yang mengatakan jika dunia ini adalah wilayahnya ...
    Karena penasaran,Jin Woo kemudian bertanya.

    "Kamu...?"

    Pria berbaju hitam itu perlahan mendekat.

    [Aku sudah mengawasimu lebih lama dari yang kau pikirkan.Kau lebih dekat dengan kematian
    daripada siapa pun dan telah melawan dengan putus asa lebih dari siapa pun]

    Dia mengawasiku ...?
    Pria itu menatap Jin Woo dengan mata hitam yang seakan bisa menghisap apapun kedalamnya.

    [Aku adalah karya pemberontakanmu,pertanda perlawananmu,hadiah rasa sakit.Aku kematian,
    peristirahatan dan ketakutan]

    Setiap kata yang ia katakan terasa berat untuk didengar Jin Woo.
    Dan kenangan yang telah jatuh muncul seperti ombak pada benak Jin Woo.
    Setelah meraih pergelangan tangan Jin Woo,pria itu mendekatkan tangannya Jin Woo ke dadanya.
    Mata Jin Woo membesar saat tangannya menyentuh dada pria itu.
    Meskipun itu dihalangi oleh baju besi tebal,Jin Woo bisa merasakannya dengan jelas.
    Bagaimana mungkin?
    Detak jantung yang ia kenal ini selalu dapat Jin Woo dengar jika dia sedikit berkonsentrasi.
    Bunyi jantung kedua yang tidak diketahui darimana itu berdetak.
    Black Heart.
    Black Heart berdetak cepat di dalam tubuhnya.

    [Aku ...]

    Pria itu berbicara pelan.

    [Kamu]

    Sebelumnya I Index I Selanjutnya

    10 Responses to "Solo Leveling Ch 218"

    1. Wih akhirnya setelah 100x reload ni site .upload juga thk min smagat terus tl nya

      ReplyDelete
    2. kok ga nyambung sih dari chapter 217.. atau apa

      ReplyDelete
      Replies
      1. nyambung gan,di 217 akhir pesan sistem datang pas si Jin Woo mati,dan di 218 itu di mimpi si Jin Woo,tubuhnya masih ada di luar dan diselamtin apa seseorang,tolong dibaca lebih teliti lagi gan

        Delete
    3. wah ga nyangka bakal gini, semangat min

      ReplyDelete
    4. Penjelasan buat yg g paham
      Di chapter ini sebenernya jin woo sudah dalam keadaan mati,dan pengulangan masa lalu itu hanyalah gambaran dari penyesalan jin woo di masa lalu ,intinya mimpi itu ditunjukkan akibat dari keinginan jin woo yg ingin memperbaiki ketidaktahuan mengenai asal muasal bencana yg diakibatkan oleh gate

      ReplyDelete
    5. Aku kamu jgn ada dia di antara kita,,, cakep kalee

      ReplyDelete
    6. Jejak min tenks up terus 😉

      ReplyDelete
    7. Ini ni chapter yg gw gk paham pas baca di manchine TL,

      ReplyDelete
    8. Cieeee..... Aku adalah kamu ..... Cie, cie, cie, belahan hati yang terpisah akhirnya bersatu, cie, cie .....

      ReplyDelete

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel