Solo Leveling Ch 260
Chapter 260
- Aku akan Menemuimu (3)
Tekanan.
Ada tekanan
yang luar biasa keluar dari orang yang berada dihadapannya.
Dan Kim Chul
terperangkap dalam tekanan kuat itu.
'Kenapa,aku
...'
Kenapa aku
serasa ingin berlutut di depannya?
Walau itu
hanya sesaat.
Jika dia
tidak melakukan yang terbaik untuk pergelangan kaki dan betisnya,dia mungkin akan
berada dalam kondisi yang buruk.
Itu
berbahaya.
Kim,yang
nyaris tidak bisa mengatasi itu,menyeka keringat dingin di dahinya dengan
tangannya.
Kemudian.
Keraguan
yang sangat masuk akal melintas di benakku.
"Jangan
katakan padaku — apa aku takut dengannya?"
Jika
tidak,bagaimana seseorang bisa menjelaskan fenomena ini,pernapasanku cepat,aku
menghindari pandangannya,dan kakiku juga serasa lemah?
Tetapi Kim
tidak bisa menerima kenyataan itu.
Ini hanya
gugup saja!
Kim
Chul,yang sudah menonjol sejak sekolah menengah karena fisiknya dan
kekuatannya, takut terhadap teman sekelasnya?
Itu sesuatu
yang tidak mungkin terjadi.
Tidak,itu
seharusnya tidak pernah terjadi.
"Ada
apa?"
"Kenapa
kau diam saja?"
Dalam
kekhawatiran seniornya,Kim menunjukkan pembuluh darah di lehernya.
"Tidak
ada,Kak!"
Ya aku
baik-baik saja.
Kim
mengangguk,untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Aku sedikit
pusing karena aku makan sarapan dengan buruk"
Untuk
membuktikan hipotesisnya,Kim perlahan-lahan mendongak dan menatap siswa baru yang
berasal dari sekolah lain itu.
Walau
tubuhnya dipoles dengan baik,tetapi ada seorang siswa tahun pertama sekolah menengah
berdiri di sana,dan ia tidak takut terhadapanya.
Tapi,ketika
murid lain itu menunjukkan perubahan ekspresi.
Senyum
muncul di mulut Kim Chul,yang baru saja memulihkan keheranannya.
Oh -!
Lihat itu.
Bagaimana
mungkin aku takut kepada pria seperti dia.
Kim
Chul,yang berdiri tegak untuk sementara waktu,kembali dengan wajah penuh
percaya diri.
Seniornya
yang khawatir tentang perubahan mendadak Kim Chul juga mendapatkan kembali
senyum mereka ketika mereka melihat wajahnya,yang terlihat baik-baik saja.
"Aku
terkejut"
"Siswa
kelas satu kita ternyata memiliki kemampuan yang baik dalam berakting"
Kim
Chul,yang menanggapi itu dengan senyum dan lalu memperbaiki pandangannya lagi ke
Jin Woo.
"Kenapa
aku harus mengalami itu ketika aku melihatnya?"
Kim mulai
berpikir bahwa entah bagaimana ia harus mengembalikan rasa malu yang disebabkan
olehnya sesuatu yang tidak jelas ini.
Dan cara
terbaik untuk menghindari rasa malu adalah dengan menekannya.
"..."
Eh,siswa
kelas satu ini berani menatap tubuhku,dan bukankah dia menatapku dengan matanya
yang terbuka lebar?
Dan Kim
tidak akan pernah meninggalkan orang seperti itu.
"Hei"
Kim Chul
akhirnya berbicara pada Jin Woo.
"Aku
ingin berbicara denganmu.Ikuti aku"
Oh-oh!
Sementara
anggota sekolah lawan bersiul,senior Jin Woo buru-buru menahan Jin Woo, yang
sedang berusaha untuk mengikuti Kim Chul.
"Jin
Woo,jangan!"
"Kamu
akan kehabisan darah pada hari kompetisi? Kamu harus menahan gangguan itu"
"Haha,lalu
mari kita berhemat dengan menyelamatkan nyawa seorang manusia"
Jin Woo
tertawa dan melepas tangan seniornya.
"Semua
akan baik-baik saja,kalian tidak perlu khawatir tentang apapun"
Kemudian
para senior memeriksa lawan mereka lagi.
“Apa itu
benar? Apa semuanya akan baik-baik saja?"
"Kalian
harus percaya padaku"
"Kau
harus kembali berjalan kembali dengan kakimu sendiri!!!"
Jin Woo,yang
menganggukkan kepalanya dan kemudian tertawa untuk meyakinkan seniornya,bergerak
bersama Kim Chul,yang menghilang terlebih dahulu.
"..."
Adegan itu
terlihat seperti video konyol.
"Apa
kamu — apa kamu serius?"
Choi
Tae-woong,yang melirik wajah Cho Seok-seok untuk sementara waktu,tampak
khawatir tentang Jin Woo yang telah menghilang.
"Jangan
bicara padaku,aku juga kesal"
Choi
Tae-woong,yang juga sudah melihat murid yang seperti rakasa sepanjang waktu, berdoa
agar Kim Chul tidak bergerak ke jalan yang salah.
***
Saat
mengikuti Kim Chul,Jin Woo berharap sedikit padanya.
Apa mungkin
ingatan lama Kim Chul juga kembali?
Jika begitu.
Apa yang
akan manusia Kim Chul,bukan Shadow Soldier 『Iron』,tunjukkan padaku terhadap ingatannya saat itu?
Tetapi
ketika Kim Chul berbalik,Jin Woo melihat mata Kim dan sepertinya ia tidak punya
niat memanggil Jin Woo hanya untuk membicarakan tentang masa lalu.
"Hei."
Tatapan Kim
menatap Jin Woo.
"Apa
aku terlihat lucu berdiri di stadion yang sama denganmu saat menggunakan seragam
sekolah?"
Kim marah.
Kim Chul
yang seperti ini mengingatkan JIn Woo pada kenangan lama di Red Gates,dan
Jin Woo
tertawa tanpa ia sadari.
Aku kesal
pada saat itu,tetapi sekarang itu hanyalah sebuah kenangan.
Namun,Kim
Chul,yang tidak memiliki ingatan saat itu,tidak merasa sangat senang dengan senyum
Jin Woo.
"Aku
bertanya padamu bajingan!"
Tangan Kim
yang kuat meraih leher Jin Woo dalam sekejap mata.
Dan
kemudian,
Whoosh -! Whoosh -!
Bayangan
meledak keluar dari bayangan Jin Woo.
[Iron
kembali!]
[Selamat
datang,『Iron』!]
[Tuan,jika
kamu menyerahkannya pada 『Bellion』,ini
tidak akan pernah terjadi lagi setelah ia melalui pelatihan ulang tertentu ...]
"..."
Mungkin
Shadow Soldier's membutuhkan pengajaran tentang bagaimana beradaptasi dengan
masyarakat saat ini,pikir Jin Woo.
Jin Woo,yang
mendecakkan lidahnya,menatap mata Kim.
Itu jelas
situasi di mana kontroversi akan segera datang,tapi itu bukan karena Jin Woo mendengarkan
para Shadow Soldier's yang berbicara di belakangnya.
Setidaknya.
Jin Woo
ingin tahu apa yang terjadi jika ia menyentuh Kim Chul di sini,sekarang,apa ingatannya
akan kembali.
"..."
Kim Chul
merasakan sesuatu di mata Jin Woo dan menelan ludahnya.
Apa itu?
Jika itu
sama seperti sebelumnya,tidak akan aneh jika ia merasa tertekan sebelumnya.
Emosi yang
lebih dalam dan murni menggeliat di lubuk hatinya daripada kemarahan atau hukuman
untuk lawannya.
Pada saat
itu.
Jin Woo
dengan lembut menangkap pergelangan tangan Kim Chul,yang ragu-ragu untuk melakukan
apa yang harus dilakukan.
Ujung jari
Jin Woo lalu menyentuh Kim-cheol.
Kemudian.
"Uh.?"
Mata Kim
dipenuhi air mata.
Air mata
yang bahkan ia sendiri tidak bisa tebak mengapa itu mengalir tanpa henti.
Kemudian Kim
Chul,yang kakinya melemah,akhirnya jatuh.
"Kenapa
...?"
Kim menatap
Jin Woo.
Dia mencoba
menemukan jawabannya dari Jin Woo,tetapi Jin Woo hanya tertawa.
"Jika
kamu belum berbagi memori raja sebelumnya,kamu tidak akan kembali bahkan jika
kamu memiliki kontak"
Kecuali jika
kau sengaja mengingat memorinya.
Jin Woo
mengingat orang-orang yang dia bagikan kenangannya pada saat kepergiannya.
"Woo
Jin-cheol,ketua ..."
Nyonya Norma
Selner.
Jin Woo lalu
berbalik,mengantisipasi bahwa mungkin dia mungkin memiliki ingatan tentang zona
waktu yang telah hilang.
Tidak ada
lagi 'Iron'.
Dia sekarang
hidup sebagai 'manusia' bernama Kim Chul,bukan Shadow Soldier's.
Tapi...
Kim
memanggil Jin Woo,yang sudah bergerak.
"Tunggu,tunggu.Tunggu"
Kim menyapu
kedua matanya dan bergegas.
Tatapan Jin
Woo lalu tertuju padanya.
Air matanya
sudah berhenti,tetapi Kim Chul,yang masih dalam kondisi hidung merah, bertanya
dengan suara menangis.
"Apa
ini cinta?"
Itu adalah
elombang emosi pertama yang ia alami untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
Jadi Kim
salah paham dengan penyebabnya,walau itu cukup serius.
"...."
Jin Woo
harus melihat Kim Chul untuk sementara waktu dengan sangat terguncang,ia
terlihat seperti telah dipukul tepat di bagian belakang kepalanya.
Lalu dia
menghela nafas dalam-dalam.
"...
Aku tidak bisa"
Aku tidak
bisa membiarkanmu menjalani hidupmu dengan salah paham tentang identitas seksualmu.
Ketika Jin
Woo mendekat,Kim Chul memerah seperti seorang gadis jatuh cinta.
Tapi...
"....!"
Suara
jari-jari mengetuk di dahi Kim terdengar.
Di depan Kim
Chul,yang fokus matanya menjadi kabur,Jin Woo memberikan memori palsu untuk
menggantikan ingatan yang dia hapus.
"Kamu
hanya — kamu hanya sangat marah padaku dan kebetulan mengetahui bahwa aku adalah
putra dari teman teman ayahmu"
Kim Chul
mengangguk tanpa sadar.
"Dan-"
Untuk
sesaat,ketika ingatan Jin Woo tentang Kim Chul yang masih seorang 『Iron』 muncul.
Jin Woo,yang
ingat Kim Chul,yang menangis sebelum perpisahan sebelum menggunakan ‘Cawan Reinkarnasi’, tersenyum ringan di wajahnya.
"Kamu
pria yang baik,dan kamu adalah salah satu pria yang berjuang untuk melindungi
dunia,jadi berbanggalah"
"Ya"
Ketika Kim
Chul memberikan jawaban yang rendah,Jin Woo memecahkan hipnosis yang telah dia
jalani padanya.
Seperti.
"Uh
huh?"
Kim
Chul,yang memiliki ekspresi bingung setelah kesadarannya kembali,melihat Jin
Woo, yang sedang menjauh darinya.
Jin Woo
melambaikan tangannya seolah-olah dia pergi meninggalkan seorang teman yang telah
dia temui setelah waktu yang lama.
"Sampai
ketemu lain kali!"
"Uh ...
ya."
Kim Chul
melambaikan tangan saat itu dan tertawa.
Hah -
Jin Woo
berbalik dan senyum yang menyenangkan muncul di wajahnya.
Pertemuan
dengan teman lama yang tak terduga telah berhasil,dan sekarang saatnya untuk
mencari "dia".
Akhirnya.
Siaran yang
keras terdengar di seluruh lintasan lari.
"Sebentar
lagi pertandingan kualifikasi sekolah menengah akan dimulai.Silakan kumpulkan para
peserta ke stadion"
***
Di belakang
stadion yang indah.
Seorang
gadis sedang berjalan di bawah naungan pohon yang menjatuhkan daunnya.
Dia melepas
satu sepatu dengan tangannya yang gemetaran dan menurunkan kaus kakinya.
Pergelangan
kakinya yang bengkak memberitahunya bagaimana keadaannya saat ini.
Gadis
itu,yang menggigit bibir bawahnya dan menatap pergelangan kakinya,menutup matanya
dan menyandarkan kepalanya ke pangkal pohon.
Itu adalah
sebuah ketidaksengajaan.
Pelari di
sebelahnya mendorong bahunya dan beginilah ia jadinya.
Meskipun
cederanya tidak ringan,dia entah bagaimana bisa melewati babak kualifikasi
pertama.
Dengan kaki
ini,sisa pertandingan akan menjadi sangat sulit baginya.
Sniff-
Dia marah.
Gadis itu
tidak ingin mengakhiri hari ini dengan cedera yang mana mungkin akan menjadi pertandingan
terakhirnya di sekolah menengah pertama.
Dia tidak
ingin itu terjadi...
Aku akan
terus berusahah
Kesimpulan
itu keluar dari kepala seorang siswa sekolah menengah muda yang belum lolos dari
masa remajanya.
Dia juga
tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti,dia benar-benar tidak ingin menyesali
semuanya.
Lalu -
"Apa
kamu menyembunyikan lukamu?"
Gadis itu
menggigil mendengar suara dari seorang lelaki yang berjalan keluar dari pohon tanpa
ia sadari.
Bocah itu
memalingkan mukanya,dan tidak memandangi gadis itu.
"Meskipun
seseorang dengan pergelangan kaki seperti itu pada akhirnya hanya membutuhkan waktu
satu tahun untuk pulih,seorang pelari mungkin tidak mau meninggalkan hari ini
dan menyesalinya seumur hidup?"
Bocah itu
menyeringai pada gadis yang matanya melebar.
'Apa aku
menganalnya?'
Seorang pria
aneh yang mengatakan sesuatu yang aneh.
Seharusnya
dia lari saat ini.
Tapi gadis
itu,Cha Hae-in,memandang bocah itu,bukannya pergi.
Seorang
pelari?
Seorang
siswa sekolah menengah?
Gadis itu
lalu mencium bau yang wangi.
Sebelumnya
ia mengenali itu sebagai bau dari aroma mana murni yang mengalir dari Jin Woo karena
ia adalah Kebangkitan unik yang bisa merasakan Mana sebagai aroma.
Tapi tidak
sekarang.
Jin Woo,yang
menurunkan tubuhnya ke Cha Hae-in yang malu,dengan lembut meletakkan tangannya
di pergelangan kaki Cha Hae-in yang bengkak.
"Oh—"
Gadis itu
meringis sejenak,tetapi dia tidak menolak.
Dan ketika
tangan Jin Woo,yang akhirnya menempel di pergelangan kakinya diangkat.
Pergelangan
kakinya menjadi bersih.
Cha Hae-in
kemudian menatap Jin Woo dengan mata terkejut.
"Kamu
bisa berlari tanpa penyesalan lagi,tapi hanya sekali saja"
Ia bersinar
saat bertarung dengan para Monster sebagai seorang Hunter Rank-S,tapi,dia juga pasti
akan bersinar saat tampil sebagai pelari yang berkeringat di bawah sinar
matahari musim semi.
Cha Hae-in
meraih pergelangan tangan Jin Woo,yang tertawa dan mengangkat tubuhnya.
"Tunggu
sebentar"
"...?"
Apa ada yang
berubah dengan kontak yang baru saja terjadi? Pikir Jin Woo.
Mata Jin Woo
yang penasaran menghadap ke Cha Hae-in.
"Kita —
kita pernah bertemu di suatu tempat,kan?"
Seberapa
besar keberanian yang harus gadis itu peras untuk mengeluarkan kata ini,dan
setelah pertanyaan itu,wajah Cha Hae-in memerah hingga ke bagian lehernya.
"Lari"
"Apa?"
Jin Woo
tertawa pada Cha Hae-in yang malu.
"Aku
akan menjawabmu jika kau berlari denganku dan menang sekali"
"...
Aku mengerti,aku akan menajdi yang pertama dalam semua pertandingan
kualifikasi"
Jin Woo,yang
tertawa,juga bangkit.
"Kupikir
kau tidak bisa melakukannya"
Kemudian.
"Begitukah!"
Cha Hae-in
berkata lagi dengan keberanian:
"Bagaimana
jika aku memecahkannya kapan saja aku bisa,dan kamu akan memberitahuku saat
itu?"
Jin Woo
menundukkan kepalanya dan menelan tawa.
'Dia masih
sama seperti saat masih muda ataupun sudah besar'
Jin Woo,yang
berpikir untuk memperbarui rekor dunia sekali dalam lomba atletik siswa untuk
sementara waktu diam,lalu mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah"
Cha
Hae-in,yang berhasil mengubah kondisi taruhan,tertawa cerah.
Kupikir
tidak akan ada tawa lagi nanti.
Jin Woo,yang
pergi menjauh dari Cha Hae-in,tertawa dan menuju ke stadion.
Hari itu.
Ini adalah
rekor terbaik anak laki-laki sekolah menengah di turnamen ini,walau hanya
pertandingan pendahuluan biasa pada hari musim semi yang cerah.
Divisi
atletik,yang diikuti oleh Jin Woo,memenangkan skor keseluruhan dengan
mengalahkan sekolah saingannya.
Lanjut terus Min
ReplyDeletechaein oh... tombol selanjutnya ga bisa di pencet... oohhhj
ReplyDeletesemangat min sisa 8 capter lagi
ReplyDeletekalo udah selesai lanjutin The legendary moonlight aja min sayang di baka
ReplyDeleteS7 bro..
Deletega tau kalo ga salah baka tsuki sampe Vol 34 dah
DeleteMantul Min...
ReplyDeleteGanbate
Lanjut min
ReplyDeleteMantep mimin...
ReplyDeleteakhirnya mreka ketemu lg..
ReplyDeleteup up up
Lanjut min
ReplyDeleteLanjot teros min
ReplyDeleteTy min
ReplyDeleteSemangat mimin,tinggal beberapa chapter lagi kgk sabar nunggu mereka yang nikah
ReplyDeleteSehat selalu min
ReplyDeleteSemangat min,Sedikit lagi ending
ReplyDelete(◍>◡<◍)。✧♡ Akhirnya Cha Hae-in muncul ヾ(≧∇≦)ゞ
ReplyDeleteTerima kasih untuk chapter nya ^^
Uwuu
ReplyDeleteSmangat mij
ReplyDeleteini nih yang aku tunggu, munculnya si Cha Hae-in
ReplyDeleteup min up up semangat ya min dikit lagi habis
Cha hae in masih ttap suka sama jin woo
ReplyDeleteAku ngakak pas Kim bilang "apa ini cinta?"
ReplyDelete:V
min astaga, kesalahan ketik yg fatal tapi juga lucu.. "Apa aku menganalnya?" bhahahaha anjaaay! bayangkan min bayangkan hahahahaha
ReplyDelete