Summoned Slaughter Ch 01



  • Chapter 01 - Membalikkan Sakelar



    Tono Hifumi mengarahkan ujung katananya ke tenggorokan seorang gadis muda.Leher ramping gadis muda yang ramping itu gemetar ketakutan,gadis itu tidak mengeluarkan suara saat terus menatap ke arah katana yang mengarah ke tenggorokannya.





    Pedang Jepang adalah senjata yang indah.Bilah yang disebut sebagai “Aroma penentuan” bukanlah permukaan lengkung yang sederhana,itu mewakilkan kepribadian yang memiliki ketajaman yang mana menunjukkan sifat asli bilah itu sendiri.

    Dan sekarang,

    Mengarah ke gadis yang cantik itu.

    Hifumi,melirik ke arah gadis itu.

    Dia memiliki rambut abu-abu keperakan yang indah,sekarang sedikit biru karena air mata jatuh dari pupilnya yang biru kehijauan tanpa kebencian.Mata mereka bertemu.Matanya jelas menunjukkan rasa takut.Sambil gemetaran,air mata mengalir di pipinya yang pucat.

    Gadis itu tidak tampak seperti penjahat.Hifumi juga merasa ragu.Tanpa memutuskan kontak mata,Hifumi memperluas bidang penglihatannya untuk menatap ke sekelilingnya.Ini mungkin hal yang sangat sulit bagi orang biasa,tapi ini hanyalah masalah sederhana untuk Hifumi.Mengunjungi batas kehidupan dan kematian berkali-kali selama pelatihan gilanya telah menunjukkan hasil.

    Saat ini ia berada di dalam ruangan kuno,tapi mewah,dengan luas sekitar 20 tatami.Dindingnya terbuat dari batu,dan tanpa jendela,satu-satunya cahaya datang hanyalah dari obor yang berkelap-kelip di dinding.Di sisi yang berlawanan dari gadis dan dirinya,jalan keluar dengan pintu ganda yang besar terlihat.Hanya satu kaki dari tempat Hifumi dan gadis itu berdiri,itu ditutupi sepenuhnya dengan baju besi,seorang Kesatria yang memegang tombak pendek untuk penggunaan dalam ruangan mengarahkan senjatanya ke Hifumi dengan ekspresi marah dan ia lalu berteriak

    Menjauhlah dari Putri!

    Hifumi tidak bereaksi terhadap suara marah Ksatria itu.

    Dengan tenang ia terus menganalisis lingkungannya,Hifumi mengkonfirmasi enam orang yang dipersenjatai dengan peralatan yang sama.

    Dia tidak bisa melihat bagian belakangnya,tetapi suara di belakangnya memberi ia perkiraan kasar berapa jumlah orang yang ada disana.

    Sepintas,dia melihat baju zirah yang dikenakan kesatria terbuat dari logam yang sangat kuat. Helmnya juga rapat menempel ke pipi mereka,itu hampir tidak memiliki titik lemah.Dia lalu membuat tebakan yang terpelajar dan menyodorkan titik katananya di tempat tertentu.Yah,kurasa aku bisa.

    Melihat perilaku mereka,sambil merasa bahwa tidak ada musuh dengan tingkat keterampilan yang sebanding dengannya,Hifumi mengingat keadaan yang mengarah pada situasi ini ...

    Hari itu,Hifumi telah menyelesaikan latihan pagi hariannya dan duduk bermeditasi di depan dojo. Perlahan-lahan menghirup udara pagi yang sejuk dan dingin,dan merasakan sesuatu di dalam dirinya bergerak.Sebuah getaran kecil melewatinya sambil menekan perasaan itu.

    Bagi Hifumi,latihan pikiran dan materi yang tidak normal dan berat ini juga merupakan waktu baginya untuk bersantai lebih dari apa pun.Begitu dia mencapai usia 18 tahun,sepertinya ia sudah tenang,atau lebih tepatnya,dia lebih bertingkah seusianya dan menikmati anime,manga,dan novel dengan santai.

    Selain bakat bela diri,dia hanya seorang pemuda yang sangat biasa.

    Di sampingnya tergeletak katana favoritnya.Tanpa hiasan berlebihan,pedang hitam itu dibuat sederhana.Meskipun tidak mahal,dia mewarisinya dari tuannya dan memperlakukannya dengan penuh hormat,pedang yang tiada taranya bagi Hifumi.

    Tiba-tiba,Hifumi merasakan kehadiran seseorang di belakangnya.

    Namun,tidak ada niat kebencian yang bisa dirasakan dari mereka.

    "…Siapa disana?"

    Ho~,untuk bisa merasakan kehadiran kami

    Suara serak seorang pria menjawab pertanyaan Hifumi.

    Berbalik,Hifumi melihat seorang lelaki tua,yang menyerupai Zeus legendaris dari mitologi Yunani, dan seorang pejuang hebat dari era Perang dengan tulang naginata tergantung di pinggangnya.

    Hifumi tanpa sadar mengerutkan kening.

    Duo yang tidak cocok.Dan…

    Mereka ... bukan manusia?

    Manusia memiliki 'perasaan hidup',tetapi perasaan 'hidup' itu tidak dapat dirasakan Hifumi orang yang berada di hadapannya saat ini.

    Aku,aku manusia

    Kali ini,prajurit hebat itu menjawab.

    Perilakunya sesuai dengan seorang ahli.

    Hifumi sudah dalam posisi yang memungkinkannya untuk menarik katana yang ada di sisinya secara instan.

    Tidak perlu gugup.Meskipun kami memiliki kabar buruk,kami tidak bermaksud jahat

    Kabar buruk?

    Tunggu sebentar,sebelum menjelaskan,aku akan memperkenalkan diri.

    Kata pak tua sambil membelai jenggotnya.

    Yah,aku seorang Dewa.Kamu mungkin mengatakan dewa yang berbeda dari agama yang berbeda,sebagai aturan umum,yurisdiksi dunia ini berada di bawahku,yang seperti wakil dewa. Dan dengan demikian,mereka yang mengendalikan seni militer,samurai,adalah dewa juga,karena aku adalah Dewa Seni Bela Diri

    Pria yang memperkenalkan dirinya sebagai dewa seni bela diri,melipat tangannya sambil tertawa.

    Aku melihat sesuatu di dalam dirimu.Prajurit telah menjadi langka di era ini,juga sangat sedikit seseorang yang melakukan latihan dengan rajin sepertimu.Dengan kemampuan jeniusmu,dengan upaya besar,kamu telah menembus batas manusia dan membuatku senang

    Yah,aku tidak tahu kenapa.Bahkan walau aku melihat masa lalu,aku hanya seseorang yang dibesarkan di rumah tangga biasa,dengan tanpa gangguan sama sekali.Kenangan yang memberikan masukan untuk seni bela diri juga tidak ada

    Seperti yang dikatakan dewa seni bela diri,kekuatan bertarung Hifumi telah mencapai tingkat seorang cheater.Dan dia sudah mendapatkan semua keterampilan yang ditinggalkan oleh pendiri sekolah semata-mata dari pengalaman,dan karenanya,sangat mungkin baginya untuk dengan mudah menang melawan semua murid dojo secara bersamaan dalam pertarungan langsung,walau itu bahkan tidak lucu.

    Meskipun telah memperoleh kekuatan dan keinginan untuk bertarung,dua kehadiran yang menyebut diri mereka "Dewa" tetaplah bukan tandingannya.

    Meskipun aku mengatakan aku itu Dewa,membaca pikiran seseorang tidaklah mungkin

    Kita tidak maha kuasa,dan karena itu,kami tetap memiliki beberapa keterbatasan.Biasanya, sulit untuk bagi kami muncul dalam bentuk ini juga.Pekerjaan kita; dunia ini yang bisa kita sebut panggung,tidak bisa diganggu secara pribadi oleh kita.Kita dilarang melakukannya

    Sambil menggelengkan kepalanya, perwakilan Dewa yang bergaya itu menghela nafas.

    Ah,yah ... kata dewa seni bela diri.

    Tidak ada terlalu banyak waktu,kita harus memberitahunya kondisi yang diperlukan dengan cepat, ya?

    Ngomong-ngomong,"Berita buruk" ini mungkin terlalu cepat,tapi,kamu akan dikirim ke dunia yang berbeda.Jadi,sama seperti novel fantasi di kamarmu,orang-orang dari dunia yang berbeda telah memanggilmu ke dunia mereka

    Ketika Hifumi mengerutkan alisnya,Dewa seni bela diri berkata.

    Aa,bukan itu masalahnya.Tolong jangan salah paham

    Kalau begitu,mengapa?

    Walau ia tidak percaya bahwa orang ini adalah Dewa,Hifumi merasa apa yang mereka katakan bukanlah suatu kebohongan.

    Seseorang di dunia itu menginginkannya,menghubungkan dua dunia secara paksa denganDistorsi.Selain itu,tanda pemanggilannya cocok denganmu.Kecuali kamu menyeberang,distorsi ini tidak akan pudar,dan itu akan menyebabkan berbagai efek pada dunia saat ini

    Begitu ya .. pikir Hifumi.

    Menjadi seorang kutu buku yang membaca semua jenis genre novel,situasi seperti ini tampak menarik baginya.Sederhananya,kedua dewa gadungan ini datang untuk menjelaskan situasi,hanya untuk menghilangkan kebingungan dalam pikiran Hifumi.

    Tapi,untuk saat ini,apa mereka benar-benar Dewa?

    Karena itu,pertanyaan tentang distorsi dapat ditanyakan secara bebas,karena kamu adalah lelaki duniaku,aku ingin melakukan sesuatu untukmu

    Tempat itu adalah dunia yang disebut "pedang dan sihir".Ini adalah dunia yang berbahaya, kamu dapat menggunakkan seni bela dirimu sesuka hati disana,tanpa perlu  menahannya

    Aku mengerti..

    Hifumi menutup matanya dan menikmati pikirannya untuk sementara waktu.Perasaan yang sebelumnya membara di Hifumi disimulasikan.

    Nah,tujuan kami telah selesai,Hifumi,untuk saat ini,memutuskan untuk mempercayai cerita kedua orang ini.

    Tapi,apa yang harus kulakukan di dunia yang berbeda ini?

    Apa,cukup kalahkan Raja Iblis di sisi lain,itu sesuatu yang disebut pahlawan,apa lagi?

    Pria tua itu menjawab Hifumi sambil tersenyum.

    Sebenarnya,kami tidak terlalu peduli bagaimana kamu akan menghabiskan waktumu di dunia itu. Bisa dikatakan jika Dunia itu secara paksa menculikmu.Jadi,kamu tidak perlu mendengarkan, bahkan jika kamu diminta oleh seseorang yang ada disana

    Dewa seni bela diri berkata dengan marah,dengan mulutnya berbentuk seperti karakter kana ‘へ’.

    Dunia yang kita kelola berantakan karenanya,rasanya menyebalkan

    Lagipula,dunia itu jauh berbeda dari dunia ini,ada iblis brutal dan sihir berbahaya,ada juga berbagai spesies seperti elf dan dwarf.Tiba-tiba terlempar ke dunia seperti itu akan sangat menyusahkan bukan?

    Kami menjelaskan ini kepadamu sebelumnya agar kamu tidak bingung,setidaknya kamu juga memiliki kekuatan untuk bertarung di dunia itu

    Misalnya,kamu bisa menggunakan sihir ...

    Meskipun Hifumi berhasil mendapatkan gambaran,tidak ada yang terjadi saat ini.

    Tidak,tidak,tidak,sihir hanya ada di dunia itu,itu hanya sebagai gambaran saja.Jadi,permisi

    Pria tua itu dengan acuh tak acuh mengangkat tangannya,dan katana yang Hifumi pegang sedikit memanas.

    Terlepas dari kekuatan dewa,hampir tidak ada yang dapat menghancurkan katana ini.Ketajamannya telah ditingkatkan,itu tidak akan bengkok atau hancur,dan semua jejak karat dihilangkan.Ini adalah satu-satunya hadiah yang bisa diberikan oleh dewa tak berdaya ini kepadamu

    Dan dariku,perlindungan ilahi dari dewa seni bela diri.Meskipun kamu berdiri di atas di dojomu,dan mungkin akan mengambil alih sebagai pemimpin dalam waktu dekat,ah yah .. Sekarang, seni bela dirimu dapat menguatkanmu lebih efektif lagi.Tampaknya itu akan berguna di dunia lain, di mana kekuatan adalah hal yang sangat penting

    Aku mengerti…

    Saat menerima penjelasan,Hifumi,yang telah mendapatkan perlindungan ilahi tiba-tiba bangkit dan menuju tiang jerami yang digunakan untuk serangan Iai.

    Satu kilasan.

    Diambil dari pinggangnya,katana memotong tiang jerami,dan itu tidak berhenti di sana,katana juga merusak dinding dojo.

    Dinding itu terbelah terbuka karenanya,rangka bajanya juga terlihat rusak.

    .... Ini buruk

    Aku hanya bermaksud memotong tiang jerami,tetapi bahkan bagian yang tidak tersentuh oleh bilah juga rusak.

    Nah,kamu akan terbiasa menggunakannya

    Efek dari pemanggilan akan segera dimulai ....

    Pada saat yang sama dewa seni bela diri mengatakan itu,formasi geometris muncul di kaki Hifumi.

    Ini….

    Haa ... ini dia ... Hifumi,di masa depan,mungkin sulit bagimu,tapi tolong bertahan.Jika kamu ingin hidup, kamu harus tumbuh

    Sebagai dewa seni bela diri,aku berharap seni bela dirimu akan meningkat di dunia itu,tapi jangan terlalu memaksakan diri

    Terus saja bergerak,bukan?

    Tanpa diduga,suara ringan yang menekan tawa terdengar.

    .... Dewa kematian? Aku tidak ingat pernah memanggilmu

    Dewa seni bela diri berkata dengan ekspresi masam.

    Itu bukan karena dipanggil, kata seorang pria kurus mengenakan jas berekor,yang muncul di belakang Hifumi.

    Dengan senyum tipis dan wajah pucat,ia seperti mayat yang berbicara.

    Aku telah mengawasinya untuk sementara waktu.Aroma kematian yang ia hasilkan bukanlah yang biasa manusia miliki Dewa Kematian berkata dan tertawa.

    Banyak orang ingin membunuh,tetapi orang ini adalah yang pertama yang berjiwa sangat gelap

    Hifumi hanya diam-diam melirik Dewa Kematian,tanpa ekspresi apapun.Mendengarkan kata-kata dewa Kematian,dia tidak menegaskan atau menyangkalnya.

    Apa kamu sangat menginginkan pertumpahan darah? Ah!! jika membicarakan ini,aku jadi ingin tahu apa sumber semangatmu untuk seni bela diri?

    Hifumi tidak menjawab pertanyaan dewa seni bela diri.

    Bahkan dewa dunia itu tidak memiliki hal yang begitu membahagiakan! Di dunia sihir dan pedang itu,kamu dapat menunjukkan kekuatanmu sepuasmu! Jika ada yang berdiri di hadapanmu,kamu bisa memotongnya dengan pedangmu!

    Dengan gembira,Dewa Kematian muncul di depan Hifumi.

    Meskipun kemampuanmu buruk,terima hadiah dariku ini!

    Dewa Kematian dengan agung menunjuk ke arah Hifumi,dan kabut hitam merembes masuk ke tubuh Hifumi.

    Aku memberimu atribut kegelapan yang kukuasai,dan kamu bisa menggunakan sihir gelap tergantung pada gambaranmu di sana nanti,dan itu pada tingkat yang melebihi pengetahuan manusia juga

    Aku akan menggunakannya dengan baik

    Kamu sepertinya menerimanya dengan sukarela.Secara alami,itu tidak akan bekerja di sini,tetapi kamu harus mencobanya di dunia itu

    Untuk kata-kata Hifumi,Dewa Kematian menjawab dengan tersenyum,lalu mengedip pada dua dewa lainnya.

    Aku berterima kasih padamu

    Eh?

    Sebelum Dewa Kematian menyadari,pedang Hifumi sudah mencabiknya menjadi dua bagian.

    Tubuh bagian atas jatuh ke lantai,membuat suara yang jauh lebih berat dari yang diperkirakan.

    Dewa Kematian,matanya dipenuhi keheranan,ia membuka mulutnya tanpa suara sebelum runtuh dan berubah menjadi pasir.

    Huh,apakah dewa benar-benar bisa dipotong dengan mudah? Aku tidak tahu apakah orang ini dewa atau bukan.Tapi,aku tidak suka siapa pun yang mencoba menggunakanku

    Hifumi menatap tanpa ekspresi pada pedang yang tidak mencerminkan apa-apa,bahkan ujungnya juga tidak memamtulkan cahaya.

    Terima kasih untuk pedang ini.Aku bisa menggunakan ini untuk membunuh tanpa perlu menahan diri

    Seolah sakelarnya telah dibalik,Hifumi berkata dengan senyum yang ganas.


    Index I Selanjutnya

    0 Response to "Summoned Slaughter Ch 01"

    Post a Comment

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel