A Returner's Magic Ch 17




  • Pertempuran Promosi The Returner (3)


    Desir melanjutkan."Meskipun kita dapat memanipulasinya dengan berbagai cara,kita tidak bisa mengubah sifat dasar Shadow Worlds,seperti peristiwa sejarah atau tujuannya yang sudah jelas.Itulah mengapa kita harus mempelajari sejarahnya terlebih dahulu" Dan itu juga mengapa studi sejarah di dunia ini begitu maju secara tidak wajar,sampai-sampai ada tim khusus sejarawan yang berdedikasi hanya untuk mempelajari Shadow Worlds.


    "Jadi yang ingin kau katakan adalah ..." kata Romantica,"buku-buku ini adalah referensi untuk Shadow Worlds yang akan digunakan untuk pertempuran promosi?"

    "Tepat," jawab Desir.

    Romantica memelototi tumpukan kertas menjijikkan di depannya.Dia tidak tahu apakah dia bisa membaca semuat itu bahkan walau 3 hari 3 malam melihatnya."Kamu yakin ini relevan dengan pertarungan promosi kita?" Romantica bertanya dengan blak-blakan.

    Desir merespons dengan tenang."Tidak."

    "Begitu…"

    Desir lalu berbicara dengan tegas."Tidak menerima keberatan,Romantica."

    "Ugh." Romantica melemparkan tangannya ke udara sebagai protes,tetapi tidak mungkin Desir berubah pikiran.

    “Ini adalah peristiwa bersejarah yang kurasa paling mungkin akan muncul dalam ujian.Jika kamu tidak setuju dengan metodeku,kamu bisa mencoba membaca setiap buku sejarah yang ada di dalam perpustakaan ini." Walau itu lelucon,bagi Romantica itu tidak berbeda dengan ancaman.Desir memperhatikan dengan penuh simpati ketika Romantica meringis dan bergidik.

    "Aku tidak ingin menjadi sekeras ini,tapi ..." Desir menghela nafas.Dia tidak punya pilihan lain.Lagipula,Desir tidak bisa mengatakan kepada keduanya jika dia datang dari masa depan dan benar-benar tahu Shadow World mana yang akan muncul.Desir lalu memerintahkan mereka untuk memulai."Baca semua buku sejarah yang kutunjuk dan tulis esai singkat yang merangkum sejarah yang tertulis di dalamnya"

    "Aaaaargh!" Romantica merosot kembali ke kursinya,tidak mampu menahan tangisan kesakitan yang keluar dari mulutnya.

    Romantica memejamkan mata dan merintih.Kemudian dia fokus,mengumpulkan kenangan yang tidak menyenangkan bersama-sama dan melepaskan semuanya bersamaan dengan napasnya.Desir benar-benar luar biasa dalam menyiksa orang.Ini tidak berbeda dengan penyiksaan.

    .....................

    "Orang ini benar-benar sadis," gumam Romantica.

    Pram membalik halaman.Dia mendongak dari bukunya,yang sudah ia baca setengahnya."Dia melakukan ini untuk membantu kita"

    "Yah,ya," balas Romantica.Memanglah sebuah fakta jika alasan Desir melakukan ini adalah untuk kebaikan mereka,tapi itu tetap saja membuatnya kesal dan di waktu yang sama,itu juga membuatnya tidak bisa menentang.Ketika dia bersamanya,Romantica lupa bahwa dia adalah seorang bangsawan,meskipun itulah alasan dia memutuskan untuk tinggal bersama tim pada awalnya.

    Romantica membuka-buka buku,tetapi tidak bisa memproses apa pun yang dia baca.Tidak mungkin baginya untuk belajar dalam situasi ini.Dia menutup buku lalu melihat sekeliling.Dan dia melihat Desir sangat fokus pada bukunya.

    Romantica membungkuk dan berbisik pelan sehingga Desir tidak bisa mendengar. "Pram"

    "Ya?",Pram balas berbisik.

    "Aku mulai melihatmu menjadi lebih melekat pada Desir baru-baru ini," Suaranya sangat kecil.

    "Hah? Apa yang kamu bicarakan?" Pram menatapnya bingung.

    Romantica menyipitkan matanya."Aneh,itu saja.Kalian berdua terlihat sangat ramah sekarang. Apa kamu pergi bersamanya keluar tanpa aku? ”

    Pram berusaha menghindari masalah itu.“Ah,siapa yang tahu? Yah aku benar-benar tidak tahu ... "

    "Kemana kau pergi tanpaku? Tunggu,apa kau mengenakan pakaian yang berbeda? Apa kalian berdua berkencan atau apa?” Goda Romantica.

    Pram tersentak dan berbalik untuk fokus pada bukunya."Hmm,jadi ini yang terjadi pada tahun 1417.Aku harus ingat ini"

    "Hei,jangan abaikan aku.Aku mendukungmu" Nada bicara Romantica ringan saat dia mengulurkan tangan untuk menggelitik Pram.

    Dengan putus asa Pram berusaha untuk tidak mengeluarkan suara,ia menutupi mulutnya dengan tangan sambil mencoba mencari jalan keluar.Dan ketika mereka terus bercanda,siku Pram secara tidak sengaja menabrak meja dan sebuah buku yang terjatuh menabrak lantai dengan keras.

    "Berhentilah bermain-main dan mulai belajar." Desir tegas ketika dia berbicara kepada anggota party-nya.

    "Maaf,Tuan Desir."

    "Maaf ~"

    Romantica membungkuk untuk mengambil buku yang terjatuh,tetapi tangan yang lebih anggun darinya mengambil buku terlebih dahulu.Saat ia mendongak,ia melacak tangan itu.Dan begitu dia melihat siapa orang itu,Romantica tersentak kaget.Yang berdiri di depannya adalah dewi kecantikan dengan mata yang cukup dingin seperti es.Rambut pirangnya yang pirang platinum juga bergoyang anggun di pinggangnya.

    "Ajest ... Kingscrown." Mata Romantica langsung jatuh pada lambang Blue Moon di dada Ajest.Party Blue Moon.Itu musuh mereka.

    Ketika Ajest melihat sekeliling ruangan,Romantica berbicara dengan dingin padanya."Apa yang kamu lakukan di sini?"

    Ajest tidak bereaksi sama sekali.Seolah ingin mengatakan,"Aku tidak tertarik padamu," dia lalu berjalan melewati Romantica dan duduk di seberang meja dari Desir.Seolah-olah satu-satunya hal yang dia minati adalah Desir Arman.



    "Sudah lama," katanya,tanpa emosi seperti biasa.

    Desir menjawabnya dengan nada lesu seperti biasanya."Begitulah."

    Ini benar — karena keduanya belum bertemu lagi sejak ujian masuk,dan ini adalah pertemuan pertama mereka dalam dua bulan.Dua bulan.Bagi sebagian orang,ini adalah waktu yang lama,sementara bagi yang lain itu singkat.Apa pun itu,ini cukup lama untuk memutuskan pikiran seseorang.

    "Party Blue Moon.Kamu memilihnya dengan baik.Itu sangat cocok untukmu," puji Desir.

    "Apa yang cocok?" Ajest menjawab dengan ragu.

    "Fakta jika kamu dan partymu sama-sama berada di puncak." Desir tidak memiliki niat apapun selain memuji Ajest.

    "Sayangnya,tidak lagi." Ajest berhenti sejenak sebelum menjelaskan,"Lagi pula,kau ada di sini,Desir Arman." Desir meletakkan bukunya dan meletakkan dagunya di tangannya.Keinginan Ajest jelas Desir rasakan: Aku akan mengalahkanmu.

    "Kudengar kamu berhasil melewati turnamen" Suaranya berisi sedikit kegembiraan,sesuatu yang tidak biasa bagi Ajest.

    "Ya.Kami beruntung,” kata Desir.

    Ajest tidak puas dengan jawabannya.“Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kamu beruntung ketika keahlianmu adalah analisis.Yah,itu tidak penting”

    Dengan melewati turnamen,kelompok Desir menjadi 30 besar kelompok teratas di Akademi Hebrion,yang juga berarti mereka telah mendapatkan hak untuk berpartisipasi dalam pertempuran promosi.

    "Jadi,ketika kita bertemu lagi ..." Pertanyaan Desir tiba-tiba terpotong oleh Ajest.“Itu akan berada di medan perang.Di Shadow Worlds”

    Desir mengikuti aliran pemikiran Ajest.Dia yakin apa yang akan terjadi selanjutnya.Dan hanya ada satu alasan bagi Ajest untuk menemuinya."Apa kamu datang untuk menyatakan perang?"

    Ajest terdiam,seolah-olah dia kehilangan kata-kata setelah niatnya jelas dibaca."Itu kebiasaanmu,kan? Memberi hormat kepada lawanmu dan mendeklarasikan perang sebelum pertempuran?”

    Ajest menatap mata Desir.Keduanya menatap satu sama lain dengan intens,mencoba memahami pikiran satu sama lain.

    "Kamu mengenaliku sebagai sainganmu," kata Desir.Dia yakin inilah masalahnya.

    Desir menebaknya,tetapi Ajest tidak bisa membaca apa pun dari mata Desir.Sudah seperti itu sejak awal.Wajahnya yang tersenyum begitu aneh,tanpa sedikit pun keraguan.Membaca pikirannya tidak mungkin.Itu sama seperti ekspresi politisi berpengalaman.

    "Kau kenal aku dengan baik,Desir Arman," Ajest mengalah."Seperti yang kamu katakan.Aku menganggapmu sebagai sainganku”

    "Ini suatu kehormatan"

    “Mengabaikanmu sebelumnya adalah kesalahanku.Itu sebuah kesalahpahaman.Aku minta maaf untuk itu," Ajest menundukkan kepalanya,suaranya berisi kebulatan tekad.Saat dia melihat ke atas,rambut pirangnya yang berwarna pirang platinum berayun.Dia benar-benar cukup cantik untuk membuat orang terdiam.Penampilannya yang elegan dan halus lebih terlihat seperti putri yang menawan daripada seorang ksatria yang berperang.

    Tapi dia memang seorang ksatria,dan salah seorang yang sempurna pada sektor itu.Dari sikap dan ucapannya yang selalu terkendali hingga bakat luar biasa,semuanya sangat sempurna.



    “Tetap saja,aku tidak punya niat untuk kalah.Aku akan menggunakan semua kekuatanku untuk mengalahkanmu.Itu saja” Sebuah getaran kecil dalam suaranya mengkhianati semangat kompetitifnya.Keinginannya untuk menang melawan orang lain,untuk bangkit sambil menghancurkan musuh-musuhnya.Itulah kekuatan pendorong di belakang pertumbuhannya,kekuatan milik Ajest Kingscrown.

    Mendengar itu,Desir diam-diam merasa senang."Segala sesuatunya berjalan sesuai rencanaku"

    Desir sudah merencanakannya sejak awal.Dalam ujian masuk,dia mengungkapkan lebih banyak kekuatan daripada yang diperlukan.Dia mengalahkan Ajest Kingscrown,murid favorit,dengan cara yang luar biasa.Dia bisa mengatakan bahwa dia melakukannya dalam upaya untuk memasuki Kelas Alpha,tetapi Desir sudah tahu,sebagai orang biasa,dia akan selalu berakhir di Kelas Beta.

    Tidak — alasan utamanya adalah Ajest Kingscrown.Dengan mengalahkannya,rencananya adalah menjadikan dirinya sasaran.Spellsword yang perkasa.Wanita itu berdiri di bagian atas di Shadow Labyrinth.Dan Desir dengan senang hati akan menjadi saingannya jika itu berarti dia akan menjadi lebih kuat.Tidak,dia benar-benar harus melakukannya."Karena kamu adalah kunci untuk membersihkan Shadow Labyrinth"

    Mata Desir melihat jauh ke masa depan,seperti biasa.Ia melihat gambaran besar Ajest.Wanita ini adalah sinar harapan yang bersinar dalam rencana Desir. "Aku menantikan duel terhormat denganmu,Ajest Kingscrown"

    ...............

    Sorakan begitu keras hingga mereka seakan bisa menghancurkan bangunan utama Akademi Hebrion.Ada bingkai logam yang diperkuat sihir yang mendukung panel raksasa yang menutupi langit-langit.Dan panel ini menyoroti gedung utama,lebih dari 10.000 penonton,sekitar 200 profesor dan pengawas,dan 30 peserta pertempuran promosi ada disini hari ini.

    Penonton duduk memutari Shadow Gates di bangunan yang seperti sebuah coliseum.Interior bangunan tidak berbeda dengan arena.Yah,ini disengaja,karena interiornya baru-baru ini direnovasi menyerupai sebuah arena untuk hari istimewa ini.

    Banyak jenis orang berkumpul di antara hadirin.Selain dari mahasiswa dan profesor yang diharapkan,ada banyak pengunjung dari seluruh dunia.Harga tiketnya mahal,tetapi hanya nama pertarungan promosi Akademi Hebrion saja sudah cukup untuk menjualnya.

    Bagaimanapun juga,itu adalah tontonan yang sangat menghibur.Dalam keamanan Shadow World yang dimodifikasi,anak laki-laki dan perempuan akan membunuh dan dibunuh untuk naik pangkat.Selain itu,ini adalah siswa terbaik Akademi Hebrion.Mereka pasti akan menunjukkan keterampilan yang layak dari sekolah terbesar di dunia.Penonton menantikan pertarungan tingkat tinggi.Pertarungan promosi adalah salah satu mesin pembuat uang terbesar untuk Hebrion.

    "Mari kita mulai peran kita," Desir berpaling ke Romantica terlebih dahulu,"Romantica,kau penembak jitu kita.Gunakan sihir deteksi dari jarak jauh dan kalahkan musuh satu per satu”

    "... Aku tidak yakin itu akan berhasil pada siswa Kelas Alpha," jawab Romantica dengan gugup.

    "Jangan khawatir.Itu alasan kita berlatih,kan?" Desir memberinya instruksi yang jelas dan membantunya tenang.“Butuh waktu untuk menggunakan sihir pendeteksi,tapi begitu kamu menemukan musuh,segera serang mereka.Bahkan jika mereka kelas Alpha,mereka akan kalah jika mereka tidak bisa bereaksi cukup cepat"

    "Oke,tapi aku masih punya masalah lain," kata Romantica.“Ini adalah pertama kalinya aku menggunakan sihir serangan jarak jauh.Aku tidak tahu berapa banyak daya yang harus digunakan"

    Desir tersenyum,dia sudah mengharapkan ini.“Ingat bola yang kamu latih? Itu sekuat kepala seseorang"

    Mata Romantica melebar.Dia telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk terbiasa dengan tingkat kekuatan yang dibutuhkan untuk menghancurkan bola-bola itu dengan serangan jarak jauh. "Ah,jadi itu sebabnya ..."

    Desir sudah memikirkan hal ini.Dan peran Romantica juga sudah ditentukan sejak awal.

    Sebelumnya I Index I Selanjutnya

    0 Response to "A Returner's Magic Ch 17"

    Post a Comment

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel