A Returner's Magic Ch 18
Pertempuran Promosi The Returner's (4)
Desir
berjalan melewati Romantica dan mendekati Pram.
"Apa
peranku,Tuan Desir?" Tanya Pram,dengan cahaya aneh di matanya.
Desir
berhenti ketika dia berkata,"Pram,peranmu adalah ... 'Damage Dealer'Tapi
untuk lebih sesuai dengan komposisi partu kami,mari kita sebut peranmu
'Half-Damage'."
"Half-Damage
..." ulang Pram,seolah mencoba mengukir kata-kata itu ke dalam ingatannya.
"Kamu
harus melindungi kami.Kami penyihir,jadi kami sangat rentan terhadap serangan
jarak dekat.Peranmu sebagai satu-satunya penyerang jarak dekat kita sangatlah
penting"
"Aku
akan melakukan yang terbaik!" Seru Pram,saat dia memberi hormat main-main.
Desir tidak
bisa menahan senyum,melihat itu,Pram balas tersenyum padanya.
Romantica
lalu bertanya saat dia mengamati pertukaran itu."Desir,apa peranmu
nantinya?"
"Hmm.Peranku
adalah ... ‘anti-mage’ Yah,sederhananya ... " Dia berhenti,saat dia
memikirkan pilihan kata-katanya,sebelum akhirnya berbicara," Seorang
playmaker,kurasa?"
Sudah
waktunya.Dan sebagai awalan,sebuah pengumuman terdengar.
| Shadow Gates akan
terbuka.Siswa,silakan mendekat ke Shadow Gates |
Desir maju
selangkah.Dan Shadow Gates mulai muncul perlahan,lalu menyelimutinya dalam
cahaya yang menyilaukan.Semuanya lalu menutup matanya secara refleks.
Ketika
mereka membuka lagi,pemandangan telah berubah sepenuhnya.Burung-burung berkicau
dengan ribut di sekitarnya,dan aroma musim gugur yang lembut dan menenangkan
melayang naik dari daun-daun yang tumbang di bawah kaki.Lokasi mereka saat ini
adalah hutan,dan waktunya 11:00.Desir menarik napas dalam-dalam ketika
pengumuman lain terdengar.
[Tujuan: Temukan markas musuh]
[Kondisi kegagalan (input yang tidak
dikenal telah dimasukkan): Peserta di dunia ini tidak bisa mati.Setelah
menerima serangan mematikan,kondisi kegagalan akan terpenuhi,dan kamu akan dikeluarkan
dari Shadow Worlds]
| Anda seorang prajurit.Anda telah
menerima informasi tentang lokasi pangkalan pasukan musuh.Sebagai seorang
prajurit pasukan sekutu,Anda harus menemukan pangkalan pasukan musuh.Batas rasa
sakit berkurang hingga 20% |
Desir
melihat sekeliling,tetapi tidak bisa melihat Pram atau Romantica.Seperti yang
diharapkan,30 peserta semuanya akan diletakkan di lokasi yang acak.
"Beruntung
untukku"
Desir
merasakan aliran kekuatan sihir di belakangnya secara bersamaan dengan suara mencibir.Dia
merunduk,ketika Peluru Es terbang di atas kepalanya dan menusuk jauh ke dalam
pohon dengan retakan yang menggelegar,dan membuat udara di sekelilingnya
menjadi dingin.Desir lalu berbalik untuk melihat seorang gadis,sekitar usia
yang sama seperti dirinya,sedang tersenyum jahat padanya.
"Beruntung
aku menemukanmu begitu cepat"
Desir
mengangkat alis sebagai jawaban."Apa aku seterkenal itu?"
"...
Tidak dengan cara yang baik" Denyut energi sihir memancar dari gadis itu
ketika formula sihir muncul di depannya.Sebagai tanggapan,Desir mulai merapal
mantranya sendiri.
"Aku
Desir Arman,party tanpa nama," katanya,hampir dengan santai.
"Lapra.Party
Blue Moon"
Mantra
mereka melesat ke depan mereka secara bersamaan.
[The throne
of ice sinks into a freezing cold.]
[Ice Blast!]
Mantra
Lapras adalah Ice Blast,versi yang lebih tinggi dari Ice Bolt.Itu adalah mantra
yang akan mengeluarkan Peluru Es dalam bola es,dimana akan menyerang lawan
dengan menghantam mereka dengan bola es,lalu mengeluarkan Peluru Es yang ada di
dalamnya.
Bola
menembak ke arah Desir,dan meninggalkan jejak udara dingin di belakangnya.
[The road of
flame burns stronger than any other]
[Fire Road]
Fire
Road.Mantra api lingkaran 1 yang bisa menembakkan sinar panas yang
terkondensasi. Desir telah memprediksi lintasan Ice Blast,dan melepaskan Fire
Road langsung ke jalurnya.
Tapi Lapras
tidak selesai hanya dengan itu.
[Aqua Wave!]
Aliran air
melonjak,meninggi hingga hampir 2 meter ke udara sebelum menyapu Ice Blast. Dengan
hentakan dan semburan uap,Fire Road menghilang saat menghantam air.Pada saat yang
sama,apa yang tersisa dari pilar air membeku karena dinginnya Ice Blast,pilar
es itu berkilau saat menahan bola es pada tempatnya.
Desir
menatap Lapras,yang menyeringai padanya.
Dengan
retakan mengerikan,pilar es hancur seperti selembar kaca ketika Pelurus Es yang
dibungkus dalam Ice Blast meledak keluar.Pecahan es dilemparkan dengan liar ke
segala arah,merobek-robek semua yang mereka sentuh.
Beberapa
pecahan merobek Desir,dan dia terhuyung-huyung karena dampak yang ditimbulkan.
Tanpa
ragu-ragu,Lapras melanjutkan serangannya.Potongan-potongan es yang tak
terhitung jumlahnya merobek saat berputar di udara dan membuat udara
membeku,yang bahkan membuat seolah-olah waktu sendiri telah
dibekukan.Kemudian,secara serempak,mereka berkumpul di sekitar
Desir,mengelilinginya dalam pusaran pisau es.
Suara
raungan yang mengerikan terdengar di udara saat pohon-pohon kuno yang megah
diubah menjadi serbuk kayu dalam sekejap.Di sekitarnya,burung-burung terbang ke
langit dengan panik.
Debu
berlompatan ke udara,karena diterbangkan oleh kekuatan yang kuat.Dari luar
jebakan es ini,Lapras memandang dengan penuh kemenangan.Suaranya membawa
kepercayaan dirinya dalam setiap kata. "Ada kata-kata terakhir?"
"Hmm,bukan
ide yang buruk," jawab Desir dengan lesu,seolah-olah dia adalah seorang
profesor yang sedang mengajari seorang siswa.
"Hmph."
Lapras mendengus pada jawaban Desir.Dia lalu mengangkat satu tangan perlahan ke
udara dan meremasnya menjadi kepalan.
Angin puyuh
es mulai mendekati Desir.Untuk sesaat,dia merasa sedikit tersentak ketika
serpihan es mencapai mantelnya,sebelum dibebaskan lagi ketika ujung mantelnya
langsung hancur, dan menghilang tanpa jejak.
"Kamu
melakukan hal yang bagus," lanjut Desir,tampaknya tidak terpengaruh.Dia
lalu merentangkan tangannya.Pecahan es yang beberapa inci yang merobek-robek
udara berhenti dan mulai berkumpul di depan Desir.
Mata Lapras
terbelalak kaget ketika dia menyaksikan masing-masing dari ribuan fragmen kecil
jatuh dari kendalinya,dan berkumpul di depan Desir,seperti debu besi yang
ditarik oleh magnet,semua pisau es berkumpul hingga membentuk bola es sempurna yang
melayang di depan Desir. "Itu ....!" Lapras tergagap.
"Perhatikan
dan pelajari." Dengan tenang,Desir mengangkat tangan kanannya,dan
membiarkan bola berukuran kepalan itu melayang beberapa inci di atas telapak
tangannya.Tanpa ragu,dia mengambilnya dan melemparkannya ke arah Lapras.
Bola itu
terbang melintasi udara sebelum terbelah menjadi sejumlah besar Peluru Es yang
melayang ke segala arah.Itu adalah mantra Peluru es yang paling kuat yang
pernah ada: Ice Orb.
Sebelum
Lapras bisa bereaksi,lusinan Peluru Es meledak dan menusuknya sekujur tubuhnya.
"KUUAAAA-!"
Dia menjerit kesakitan saat tubuhnya diserang lagi dan lagi -
Dan
kemudian,ketika Peluru Es kelima menyerangnya,teriakan Lapras berhenti ketika
dia menghilang dan tubuhnya jatuh menjadi tumpukan abu.
| Seorang kontestan telah
dieliminasi.Tersisa 29 kontestan |
.......................
Romantica
merasakan lonjakan mana saat dia sedang menciptakan formula.
[The wind
lies in my embrace, becomes the eyes and ears of the hawk as it hunts its prey
on the ground.]
Formula
mantra deteksi terbentuk di depannya.Itu adalah mantra lingkaran
ke-2,tapi,kegunaannya tergantung pada seberapa banyak dia ingin meningkatkan
jangkauan,konsumsi mana bisa naik ke mantra lingkaran ke-3 karena itu
juga.Sejak saat Romantica memasuki Shadow Worlds,dia telah menggunakan mantra
pendeteksi ini tanpa memperhatikan mana yang berkurang.
[Detect]
Angin
kencang memancar dari posisi Romantica,dan semua yang dirasakan oleh angin
diteruskan ke Romantica; pohon,batu,dan,yang paling penting,makhluk hidup.Dia
bisa merasakan lima orang dalam jarak 1 kilometer darinya.
Mantra itu
bahkan belum selesai,tetapi Romantica tidak ragu sedikitpun ketika dia langsung
menembakkan Wind Bullet ke target terdekat.
Tanpa
perapalan mantra.Hampir tidak ada penundaan antara deteksi dan
tembakan.Romantica pada awalnya tidak menyukainya,tetapi sihir tanpa rapalan
yang Desir yang ajarkan padanya untuk digunakan benar-benar membuahkan hasil
yang hebat.
Peluru
merobek udara.Walalu sedikit bermasalah dalam mengendalikan kekuatannya;
lagipula,bola yang Romantica gunakan untuk berlatih sepanjang waktu ini
membutuhkan kekuatan yang sama dengan kepala manusia untuk menggerakkannya,jadi
yang harus dia lakukan adalah menyamai tingkat kekuatan yang sama dengan
serangannya saat ini.
Walau tak
mendengar suara apa pun,sebuah pengumuman terdengar.
| Seorang kontestan telah
dieliminasi.Tersisa 26 kontestan |
"Oke,itu
bukan dia," kata Romantica,sebelum bersiap untuk memberikan sihir
pendeteksinya lagi.
"Apa
pencarian Tuan Desir sudah mendapatkan hasil?" Sela Pram,yang menempel
erat pada Romantica.Untungnya bagi mereka berdua,Romantica dan Pram muncul di
lokasi awal yang cukup dekat.Romantica menemukan Pram saat ia pertama kali
menggunakan sihir deteksinya,dan sekarang,hanya ada satu anggota party mereka
yang tersisa untuk ditemukan.
"Belum.Tapi
kami akan segera menemukannya," kata Romantica dengan yakin.Sekali
lagi,angin kencang menyebar dari Romantica,dan mentransmisikan kembali apa yang
dirasakannya.Ada empat makhluk hidup.Dia lalu mengangkat tangannya dan sebuah
peluru terbentuk di depannya.Sekali lagi,dia menembak dan mulai menghitung
mundur."3 ... 2 ... 1."
Dia menunggu
sebentar,tetapi pengumuman yang diharapkan tidak pernah datang.Sebagai gantinya,dia
merasakan peluru terlepas dari kendalinya sebelum menghilang ke angin yang bertiup
melewati pipinya.Romantica tersenyum ketika dia berbicara."Kutemukan"
"Menemukan
apa?" Seru suara tak terduga dari pasangan yang ada di belakangnya.Saat
Romantica dan Pram berputar untuk melihat kelompok dua orang,yang terdiri dari
pendekar pedang dan seorang penyihir."Kau memberitahu lokasimu sendiri
dengan sihir deteksi seperti itu,kau tahu," kata sang penyihir,dengan
angkuh.
Romantica
menyeringai pada sikap mengejek penyihir itu."Bahkan jika kamu tahu
..."
"Aku
ingin tahu mengapa kau begitu yakin bisa mengalahkan kami," ucap Pram,saat
ia menarik rapier-nya.
"Berhenti
mengatakan omong kosong ..." pendekar pedang itu mulai.Dia baru saja
memegang gagang bilahnya ketika dia berbicara,tetapi sebelum dia bisa
menyelesaikan kata-katanya,Pram sudah menutup jarak.Dalam sekejap,rapier
menembus jantung pendekar pedang itu."Hah..?"
Secara
bersamaan,Romantica menembakkan peluru ke penyihir yang benar-benar tidak siap yang berdiri di belakangnya.Itu koordinasi yang
sempurna.Keduanya lalu lenyap menjadi tumpukan debu putih.
| 2 kontestan telah
dieliminasi.Tersisa 24 kontestan |
“Nah,haruskah
kita mencari pemimpin party kita yang bodoh?” Romantica bertanya ketika dia mengangkat
bahunya.
Awan gelap
berkumpul di langit saat gemuruh tak menyenangkan terdengar di udara.Angin
sepoi-sepoi juga berubah dan dengan cepat berubah menjadi angin kencang,dan
suhunya mulai turun dengan cepat.Hujan lalu turun.
"Aku
mengalahkan dua orang sendirian," Romantica berkata dengan bangga ketika
dia melihat Desir dengan ekspresi puas di wajahnya,lengannya dilipat di depan
dadanya.
Desir
tersenyum dan menepuk kepalanya."Sepertinya kamu tidak malas dalam
latihanmu"
Romantica
menatap Desir,kesal.“Tu-tunggu! Jangan menyentuh kepala seseorang tanpa mendapatkan
izin dari pemiliknya!"
Desir
buru-buru menarik tangannya.Dia menepuk kepala Romantica tanpa sadar karena
melihat betapa lucunya Romantica,tetapi dengan bijaksana ia menarik diri.
"Tuan
Desir!” Entah dari mana,Pram menyelinap di antara Romantica dan Desir seperti
hantu. "Aku mengalahkan seseorang juga!" Dia lalu dengan cepat menggerakkan
tangan Desir ke atas kepalanya sendiri,dan berdiri diam,dengan sabar menunggu.
Romantica
memandangi mereka seolah-olah dia jengkel,dan berbalik.
"Desir
Bodoh"
0 Response to "A Returner's Magic Ch 18"
Post a Comment
Komentar Cuy!!!
Notice Me Senpai!!!!
Notice Me!!!