Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 01 Ch 02
Setelah lama mengendarai kuda,kami keluar dari area gelap dari hutan dan akhirnya
tiba di jalanan umum.Aku bisa melihat kerumunan Elf yang berada di sepanjang sisi
jalan,dan mereka terlihat sangat penasaran.Elf memiliki tubuh dan telinga yang
berbeda dengan manusia,tapi selain itu,karakteristiknya tidak terlalu berbeda
dengan manusia normal.Jalanan dan warung-warung makanan di sepanjang jalan terlihat
sama dengan yang ada di kota manusia.
Kupikir Elf akan hidup berkumpul dan menyebar di pegunungan atau bagian terdalam
hutan.Aku tidak pernah membayangkan jika mereka memliki kota milik mereka sendiri.
Apa ini karena pengaruh manusia dari dunia ini?
"Kenakkan kain di kepalamu dengan benar,anakku"
Aku tiba-tiba merasakan sensasi hangat yang menenangkan di telingaku.Saat aku
berbalik,Aku melihat mamaku menatapku dengan senyuman menenangkan sambil memperbaiki
bagian dari kain untuk menutupi telingaku.Mama dengan lembut menempatkan jarinya
yang ramping sambil mengeluarkan suara "shhh",dan berkata : "Jangan biarkan orang
lain melihat telingamu~"
Sepertinya Elf sangat peduli dengan garis keturunannya.
Sejujurnya,aku tidak mengerti dengan hal yang kulihat dan kualami.Dan juga aku
hanya memiliki ingatan satu hari sebelum 'dia' mati.Dia memimpin sebuah kelompok
untuk menuju pertempuran,tapi mereka benar-benar dikalahkan,lalu aku harus
berbohong kepada mereka yang menatap tas diatanganku.Itu bukan kemanangan.Itu
hanya kekalahan yang menyakitkan.
Aku tidak suka hal seperti ini.Semua ini tidak ada hubungannya denganku,tapi hal
ini bertentangan dengan apa yang sudah kupelajari selama aku tumbuh.Aku tahu,jika
aku harus mengatakan kebohongan ini.Tak ada orang yang akan senang dengan kekalahan.
Tapi para prajurit yang bertarung dengan nyawa mereka sebagai bayarannya,pasti
tidak akan bisa beristirahat dengan tenang.
"Trot~ trot~ trot~ trot~ trot~~"
Prajurit yang berjalan dibelakang tiba-tiba meniupkan terompet dan semua orang
disekitar bisa mendengar itu,dengan cepat berkumpul di sekitar dan melihat
barisan dan bersorak untuk perayaan.Mungkin ini cara mereka untuk merayakan
sebuah kemenangan.
Mama dengan lembut menyiku-ku dan berkata :
"Ambil item ini dan bagikan ke semuanya.Ingat,kamu mememangkannya,jadi bergembiralah.
Kamu adalah bintangnya untuk hari ini"
Aku membuka tas dan mengambil segenggam sisik naga,sisik Naga Bumi memiliki kemilau
berwarna emas diatasnya,tapi jika kamu menyentuhnya,kamu bisa merasakan ada pola
disana,sedangkan dibaliknya,ada kulit yang sangat halus ketika disentuh.
Inti sisik sangat tebal,sementara ujungnya tajam.
Aku melemparkan sisik itu ke arah kerumunan.Mereka memberi respon dengan sorakan
dan mulai berkelahi untuk sisik yang dilemparkan.
"Atas nama Morigan yang Agung! Atas nama Hutan yang Agung! Atas nama Dewi Clementia!
Untuk kemenangan para prajurit kita,Pangeran Troy Galadriel Rosvenor's bersama
pasukannya melawan hewan buas! Semoga kejayaan dari hutan dan danau selalu bersama
dengannya selama-lamanya"
Para prajurit yang berada di belakang berteriak.Aku mencoba untuk memahami apa
yang sedang mereka bicarakan,tapi tersadar jika aku tidak mengerti bahasa mereka
sama sekali.Namun,itu tidak mempengaruhi kemampuan pemahaman dan bicaraku.Sepertinya
ingatan dan bahasa berada di tempat yang berbeda di dalam otak.Aku dengan cangggung
melemparkan sisik naga ke kerumunan.Itu karena aku sedikit gugup,dan juga karena
aku sangat tidak ingin menyaksikan adegan seperti ini.
Mamaku sepertinya menyadari jika aku tidak bersemangat,jadi dia mencubit pipiku
dengan lembut,dan berkata :
"Senyumlah anakku.AKu tidak bisa lebih bahagia lagi selain mengetahui jika kamu
masih bisa hidup"
"Uhm"
Aku mengangguk dan dengan perlahan berjalan menuju kota Elf.Kotanya terlihat sama
dengan milik manusia.Kota ini memiliki dinding yang sangat megah dan gerbang kota
dari besi yang ditutupi oleh kulit binatang.Setelah melewati gerbang kota,aku
melihat lubang besar yang berisi minyak panas dengan maksud untuk melindungi
dinding kota.
Dari tampilannya,sepertinya lubang itu sudah digunakan berkali-kali.
Elf seharusnya bisa menggunakan sihir bukan? Aku memeriksa tanganku berkali-kali,
tapi aku tidak merasakan sedikitpun sihir berasal darinya....
Kami melewati kota yang dipenuhi oleh kerumunan yang menangis gembira dan akhirnya
istana yang berada di tengah kota sudah mulai terlihat.Istananya bergaya Eropa.
Tidak ada karakteristik milik Elf disana.Sepertinya para Elf yang ada disini,hampir
mirip dengan manusia,karena bahkan budayanya juga sama.Mama dan aku membawa kuda
masuk ke dalam istana setelah pintu gerbangnya dibuka.Setelah masuk,aku bisa
melihat sebuah taman yang sangat besar,dengan kolam yang berada tepat ditengahnya.
Itu terlihat sangat megah untuk kolam yang hanya digunakan untuk menghiasi istana.
Disekelilingnyi adalah rumput hijau yang subur,jadi pasti ada banyak orang yang
merawatnya setiap hari.Ditengah-tengah kolam ada angsa yang dengan malas mengepakkan
sayapnya.Setelah melewati taman,kami tiba di alun-alun dengan ari mancur ditengahnya,
yang terletak di balik taman.Lantainya sangat bersih.Bahkan tidak terlihat satupun
kerikil diatasnya.
Dibelakang kami,jalan menuju istana terlihat sangat panjang,itu akan membutuhkan
waktu bahkan bila kami menggunakan kuda.
"Anakku,pergi beristirahatlah,kamu pasti sangat lelah.Istirahatlah.Jangan mengkhawatirkan
apapun,Mama berada disini.Jangan khawatir"
"Tapi,ini masih siang hari....."
Mama dan aku terdiam sesaat,tapi ternyata Mama bisa menjadi kikuk juga,jadi aku
membawanya pergi.Mama kemudian dengan kuat memegang tanganku seakan dia tidak akan
pernah membiarkanku pergi kemanapun.
"Tetaplah bersama Mama,okay? Tetaplah disini... Mama takut,takut jika kamu...."
Wajah cantik dan bibir menggodanya bergetar tak terkendali,jadi dengan tanpa
harapan aku menggangguk dan pergi ke istana dengan tanganku masih dipegang olehnya.
"Yang Mulia! Selamat atas kemenaganmu!"
Sesaat setelah kami memasuki ruangan,aku mendengar teriakan yang membuatku kaget.
Di depan aula ada Elf yang berlutut dengan tangan kiri di dada dan kepala yang
direndahkan memberi selamat kepada kami.Mama tersenyum dan berjalan menghampirinya
lalu berkata :
"Terima kasih,tapi Pangeran sangatlah lelah setelah pertarungan.Tolong menahan
diri untuk tidak mengganggu Pangeran dengan semua pertanyaanmu.Setelah Pangeran
pulih,kami akan dengan senang hati berbagi cerita bersamamu"
Dua maid yang berdiri di samping dengan halus berkata :
"Lewat sini,Pangeran"
"Ah... Okay...."
Aku perlahan mengikuti kedua maid yang berjalan di atas karpet merah,dan melihat
keluar untuk melihat bunga yang bermekaran,pohon yang dipangkas rapi dan rerumputan.
Ini bukan tempat dimana aku seharusnya berada,tapi.... Kalian bisa bilang jika
semua yang ada disini adalah milikku mulai dari sekarang.
Salah satu maid berjalan di hadapanku dan yang lainnya berjalan di belakangku.
Telinga mereka bergerak sesuai dengan irama langkah kakinya,itu membuatku ingin
memeganngnya.... Tapi kupikir itu adalah hal yang tidak sopan,jadi aku hanya
menyimpannya di dalam pikiran.
Aku harus bertanya,apa ruanganku terkutuk sangat jauh?! Bisakah kalian sedikit
perhatian dengan seseorang yang baru saja kembali dan kematian dan mengendarai
kuda sangat lama untu tiba kemarai?! Aku tidak merasa lelah ketika terbangun
ditengah-tengah medan perang,atau lelah karena berada di atas kuda untuk waktu
yang lumayan lama,dan sekarang aku sangat lelah untuk berjalan menuju ruangan
yang akan digunakan untukku beristirahat....
"Pangeran,tolong beristirahatlah sebentar.Kami akan segera menyiapkan persiapan
untuk membantumu mandi"
Maid itu menarik pintu dan dengan hormat menunduk.Aku menggangguk dan memasuki
ruangan.Ruangannya sangatlah besar! Tempat tidurnya akan membuat setiap orang
melompat karena terkejut dan diatasnya ada lampu gantung yang sangat besar,tapi...
itu tidak tergantung di langit-langit.... Itu mengambang di udara.Seluruh ruangan
dihias dan bahkan ada juga perapian disini,tapi api yang ada di dalamnya berwarna
biru.
Aku mendekatinya dan menyentuh api itu karena penasaran.Aku merasakan jika api
itu terasa seperti udara..... aku tidak merasakan apapun.Tidak,apinya sedikit
hangat.
Sebenarnya,itu memiliki suhu yang sama dengan ruangan ini.Lebih tepatnya,api itu
mengkontrol suhu di dalam ruangan ini.
Sangat menarik.Pada dasarnya ini mirip dengan AC.
Suara malas tiba-tiba terdengar dari belakangku.Aku sangat terkejut hingga membuatku
hampir saja memasukkan kepalaku ke dalam perapian.Aku dengan lembut berbalik dan
melihat wajah kecil yang lembut yang telihat seperti orang barat berada di balik
gorden.Matanya memiliki warna hijau yang sangat langka tapi juga memiliki kesan
jika itu belum sepenuhnya terbangun.Telinga lancipnya sedikit bergetar,dan dia
merangkak di kasurku lalu bertanya dengan suara malas : "Apa yang salah,apa kamu
kepanasan?"
Aku bertanya : "Umm.... ini ruanganku.... bukan?"
Para maid tidak mungkin membuat kesalahan bukan?!
"Ah,yeah...."
Kemudian dia berguling tanpa peduli dan berkata :
"Jadi... apa ada masalah? Maksudku,aku datang ke ruanganmu setiap hari...."
Siapa gerangan kamu ini,nona? Maukah kamu menjelaskan bagaimana bisa kamu masuk
kekamarku dengan santai? Aku bahkan tidak mengenalimu.... Dia berguling kembali dan
melompat menuju lantai kemudian langsung berdiri.Rok pendeknya sepertinya tidak
mempengaruhi tubuhnya yang gesit.Dia berjalan ke sampingku dan dengan lihai
merangkul tanganku.Tatapannya yang malas menatapku.Kulit indah dan lembutnya
muncul dihadapanku dalam sekejap tapi,payudaranya tidak sebanding dengan yang
dimiliki Mama....
Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi dan bertanya :
"Jadi kamu menang? Tapi,Atta... Tracy... dan Gela tidak kembali"
Dia melepaskan tanganku,melihat kebawah dan aku menyadari jika suaranya bergetar.
Aku mencoba mengingat nama yang tadi ia katakan,tapi aku tidak pernah bahkan
mendengar nama-nama itu.Aku belum pernah bertemu orang-orang itu sebelumnya.
Tapi untuk alasan tertentu,hatiku terasa sakit.Mengapa aku merasakan ini?
"Maaf....."
Aku menatap lantai,mengepalkan tinjuku dan bergumam :
"Maaf.... Aku... Aku... Kami... Gagal... Semuanya..... Semuanya..... Aku satu-satunya
yang selamat....."
Aku satu-satunya yang selamat.Yang lainnya terbunuh... Kenapa? Kenapa? Mengapa
aku merasa sakit dan putus asa ketika aku tidak melakukan apapun...? Mengapa
aku tidak merasa takut saat kematianku,namun sekarang aku merasa ingin berlutut
dan menangis? Perasaan milik siapa ini? Apa mereka milikku atau miliknya?
Gadis Elf yang berada dihadapanku mengangkat kepalanya dan menatapku.Matanya disinari
oleh cahaya.Dia kemudian memanjangkan tangannya dan memelukku.Wanginya parfumnya
tercium ketika dia merangkulku.Dia mengistirahatkan kepalanya di dadaku dan
tangannya masih merangkulku sambil menghangatkan satu sama lain.
"Tak apa,tak apa... Kamu masih disini.Semua akan baik-baik saja.Selama kamu disini.
Selama kamu masih disini,aku tidak akan kesepian...."
Sejak dia menempatkan kepalanya di dadaku,suaranya yang bergetar terasa sangat
dalam hingga mencapai hatiku.
"Uhm..."
Dia tiba-tiba saja mengahancurkan pertahanan terakhirku.Aku merasakan jika air
mata sudah bergulir dari sudut mataku.Aku dengan lembut memelukku gadis ini untuk
pertama kalinya,dan membiarkan kehangatannya menenangkan hatiku....
"Pangeran,tolong kemari untuk mandi"
Siapa namamu gadis maid? Kamu tidak perlu memiliki alasan untuk datang lagi besok.
Kami melepaskan satu sama lain karena ada madi yang melihat dan berbalik bertanya
ke gadis di sampingku :
"Apa anda juga mau bergabung,Miss Lucia? Kami bisa melakukan persiapannya jika
kamu juga menginginkannya"
Dia dengan santa menjawab "Baiklah!"
Whoa,Whoa,Whoa! Tolong hentikan! Apa-apaan ini?! Bukankah aku seharusnya membasuh
diriku sendiri? Bagaimana caranya ini tiba-tiba berubah menjadi pemandian campuran?
Siapa gadis ini? Jangan katakan jika dia istri atau tunanganku saat ini!
Tidak masalah tentang ini,tapi.... Ini terlalu berlebihan untuk seorang perjaka
sepertiku.
"Lalu ayo kita pergi.Ayo kita mandi.Aku belum mandi untuk beberapa saat.Yang Mulia
seharusnya ada disana juga kan? 'Karena Yang Mulia pasti akan selalu berada disana
setiap kau mandi"
Lucia menarik tanganku dan menuntunku tanpa maid yang mengarahkan.
Tunggu dulu.Apa kamu baru saja mengatakan jika Mama akan ada disana juga?!
Imajinasiku menjadi liar dengan bayangan tubuh indah telanjang milik Mama.....
Fuck! Itu terlalu berlebihan untuk ditangani oleh sebelah otak saja.Sialan! Sialan!
Saudara kecilku sudah mulai bereaksi! Bagaimana bisa aku melakukan ini kepada
Mamaku!?
Lucia mendorong pintu terbuka.Ah,tidak ada asap..... Tunggu.Sesuatu ada yang hilang.
Jika tidak ada asap,lalu tidak akan ada cahaya juga! Itu artinya.... Aku bisa
melihatnya!!! Hentikan! Hentikan! Dia Mamamu,apa yang kamu pikirkan?! Aku harus
menghentikan diriku untuk berpikir seperti itu!! Bagaimana bisa suasananya
tiba-tiba berganti dari melankolis menjadi seperti ini!? Bukankah seharusnya aku
mulai bersiap untuk balas dendam? Mengapa tiba-tiba aku langsung diberi hadiah!?
Jenis budaya apa yang digunakan disini?! Budaya yang buruk sudah pasti harus
dihancurkan!
"Ah,anakku tersayang,kamu kemari.Miss Lucia juga kemari.Hubungan kalian selalu
baik seperti biasa"
Disaat otakku sudah benar-benar terpanggang,seseorang memelukku dari belakang dan
akhirnya pikiranku kembali tenang.Tapi kali ini,itu bukan kontak kain-ke-kain...
Ini adalah kulit-ke-kulit!!!!
Suara mama terdengar dari belakang,dan jantungku mulai berdetak tak terkendali.
Payudaranya berada di samping wajahku,tapi aku bahkan memiliki keberanian untuk
melihatnya.Aku perlahan menatap kedepan,tapi Lucia sudah telanjang di sana!!!
Lucia seharusnya Elf yang masih muda,kan? Kulit milik Elf dan manusia sangatlah
berbeda.Kulit manusia sedikit memantulkan cahaya,tapi sepertinya untuk Elf itu
akan menampilkan cahaya seperti bunga.Kulit Lucia terlihat halus seperti marmer,
bersinar seperti kristal dan putih hinggan hampir terlihat tembus pandang,sama
seperti matahari bersinar tepat ke tubuhnya.Aku sangat penasaran jika tubuhnya
apa benar-benar tembus pandang.Untuk standar manusia,proporsi tubuh Elf sangatlah
sempurna.Pinggang yang ramping dan payudara dengan lekukan dan ukuran yang tepat...
"Pffft"
"Apa yang salah,anakku? Mengapa kamu tiba-tiba membungku? Apa perutmu sakit?
Uhhh...
Ini reaksi yang pasti dimiliki setiap laki-laki....
Fuck....w juga pengen cuk wkwkw
ReplyDelete