Corporate Slave Hero Says He’s Quitting His Job Ch 04



  • Pahlawan memutuskan untuk Hidup Bersama



    Ini buruk.

    Jika kita memutuskan untuk bertarung di sini,maka aku pasti tidak akan
    mendapatkan kemenangan.

    Ada juga keinginanku untuk melindungi desa,tapi aku sudah menjual pedang suci
    yang bisa digunakan untuk membunuh Demon.

    Jika aku tidak memilikinya,maka aku tidak akan mendapatkan keuntungan saat
    melawan Raja Iblis.

    Betapa bodohnya aku.

    Namun,tidak pernah terpikirkan olehku bisa bertemu dengan Raja Iblis di tempat
    seperti ini,sepertinya itu tidak terelakkan.

    Setidaknya aku harus pergi dari sini dan—



    “Ooh! Seorang pengunjung datang bukan!? Apa kamu sudah menanganinya? Adel”

    "Di-Dian!?"



    Yang menyebabkan kegemparan dalam situasi ini adalah Dian yang baru saja kembali
    dari mengumpulkan banyak tanaman obat di keranjang yang berada di punggungnya.

    Aku memutuskan untuk menyingkirkan pedang yang kusiapkan dengan tergesa-gesa dan
    membiarkan situasi berjalan seadanya untuk saat ini.



    “Ye-yeah.Aku akan mencoba mendengar ceritanya juga”

    “Begitukah.Salahku,tetapi aku harus membawa tanaman obat ini ke rumah,jadi aku
     akan membiarkanmu untuk berurusan dengannya”

    " ... Baiklah"



    Dian masuk ke dalam desa begitu saja dan pergi menuju rumahnya.

    Sialan,Aku gagal meminta bantuan.

    Aku menatap Raja Iblis untuk beberapa saat dan kemudian menghela nafas.

    ... Yah,kukira akan ada lebih sedikit kerusakan jika aku berurusan dengannya
    daripada menyerahkannya kepada orang lain.



    “Untuk sekarang ikuti aku.Berdiri di sini berbicara denganmu,kau tahu itu
     sedikit...”

    "Baiklah...."



    Aku menmbawa Raja Iblis Isvel dan kembali ke tempat penyimpanan.

    Tempat ini juga menjadi tempat istirahat bagi penjaga gerbang dan ada kursi juga
    meja yang disiapkan di sini.

    Aku mempersilahkannya duduk di kursi di sisi lain dan kemudian aku duduk untuk
    menanyainya.



    “Kemudian,Raja Iblis Isvel.Apa yang sedang kamu rencanakan?"

    “...Aku tidak merencakan hal yang licik atau apapun.Aku hanya ingin berhenti
     menjadi seorang Raja Iblis dan menghabiskan waktuku untuk menjalani kehidupan
     biasa”

    "Kehidupan biasa ...?"



    Saat aku mendengarkan cerita dari Raja Iblis Isvel,Aku mengerti jika dia
    mendapatkan perlakuan yang sama sepertiku.

    Dia memutuskan untuk menjadi Raja Iblis sejak dia lahir dan mereka terus
    melakukan perang dengan Kerajaan manusia,itu yang dia katakan.

    Tampaknya dia datang untuk memimpikan kehidupan yang bebas dan tidak terikat.

    Dan kemudian,dalam percakapan yang dia dengar secara kebetulan,dia mendengar
    ada desa yang menyambut orang-orang dengan harapan akan pensiun dan karena
    itulah dia datang ke desa ini.



    "Itu karena kamu"

    "Hah?"



    Apa yang dia bicarakan tiba-tiba seperti itu,gadis ini.



    “Itu karena kamu menyatakan akan berhenti menjadi Pahlawan di depan mataku dan
     menghilang! Aku benar-benar merasa cemburu dengan kebebasanmu itu dan aku
     tidak sanggup menahannya lagi ... dan aku bahkan menutup hatiku sejak saat itu!”



    Raja Iblis mengatakan itu dengan suara yang keras.

    Aku terkejut dan kehilangan kata-kata untuk sesaat.



    “Yah ... Itu pasti bagian dari strategimu jugakan? Karena kamu menebak
     tempat dimana aku akan melarikan diri dan ketika datang kemari”

    “... Aku minta maaf karena aku membuatmu berharap seperti itu,tapi Aku di sini
     karena kebetulan.Itu juga karena Aku tahu jika desa ini cocok untuk orang
     yang pensiun.Di sisi lain,fakta dimana aku salah paham tentangmu yang mengejarku
     adalah buktinya”

    "―――― tunggu,apa itu benar?"

    "Ya,itu benar"



    Raja iblis menatapku dengan mata bulatnya.



    “Begitukah ... Jika seperti itu! kamu tidak sedang memburuku-kan!?”

    "Gh ..."



    Itu pertanyaan yang tidak menyenangkan.

    Raja iblis adalah musuh umat manusia.

    Jika aku bisa mengalahkannya,maka perang yang berlangsung lama akan berakhir.



    Aku harus membunuhnya bahkan walau dengan mempertaruhkan nyawa.



    Namun,itu adalah hal yang selalu aku lakukan sampai sekarang.

    Aku,yang telah membuang posisi Pahlawan termasuk tanggung jawabku dan juga
    menelantarkan manusia,tidak memiliki kewajiban untuk melawan Raja Iblis.

    Belum lagi desa ini menerima ras Demons,Demihuman dan manusia.

    Aku tidak punya hak untuk melakukan diskriminasi.



    “――Ya,Aku tidak akan memburumu.Selama kamu tidak menyerangku atau desa tentu saja”

    " ... Senang mendengarnya"



    Raja Iblis――Tidak,Isvel yang biasa menenangkan tubuhnya,merasa lega dari lubuk
    hatinya.

    Dia tampaknya telah merilekskan pikirannya.

    Udara di sekitar kami menjadi lebih ringan saat ini.



    Aku mungkin mengatakannya kepada diriku sendiri,tapi dia pasti memiliki
    kehidupan dimana nyawanya akan selalu dijadikan target karena posisinya sebagai
    Raja Iblis.

    Jika kita berasumsi bahwa hari ini adalah pertama kalinya dia tidak merasakan
    situasi permusuhan,maka bahkan aku sendiri juga bisa melihat penampilannya yang
    sangat kelelahan ini.



    “Pertama-tama,Tuan Pahlawan dan Demons adalah kata-kata tabu di desa ini.
     Aku juga sedang menyembunyikan diriku sendiri”

    "Ah,aku,aku mengerti!"



    Dia menjadi sangat patuh.

    Tidak,mungkin ini adalah sifat sebenarnya.

    Umurnya seharusnya tidak jauh berbeda dariku.



    “Jadi,jika kamu ingin pensiun,maka harga tanahnya adalah lima ratus koin emas.
     Jika kamu ingin membangun rumah di atasnya maka itu akan menjadi tambahan
     seribu koin emas.Totalnya 1500 koin,apa kamu punya itu?”

    "Hah?"



    --Aku mendapatkan firasat yang buruk tentang hal ini.



    “Seribu lima ratus koin emas,bisakah kamu membayarnya?"

    " ....Tidak bisa"

    "Hm?"

    "Aku,aku tidak bisa membayarnya...."



    Aku hampir terjatuh dari kursi.

    Aku tidak mempercayainya,tapi untuk berpikir jika dia benar-benar.....



    "Aku mengerti jika uang itu penting! Tapi,tidak terpikirkan olehku jika uang itu
     sangat penting dan--ahem,saat ini aku hanya punya sebanyak ini"



    Setelah aku melihat saat ia tidak sengaja menujunjukkan dirinya yang sebenarnya,dia
    menjadi malu dan menghalangi itu.

    Apa Isvel letakkan di meja adalah tas kulit yang cukup besar.

    Tidak akan ada 5 ratus koin emas didalamnya entah bagaimanapun aku melihatnya.

    Mungkin hanya ada sekitar 3 ratus koin saja.




    "Jumlah uang yang kupersiapkan hanya sekitar 3 ratus...."

    "Jadi seperti itulah.Tapi Raja Iblis seharusnya menyiapkan lebih,bukan?"

    "Ada juga fakta jika aku pergi dengan terburu-buru,tapi aku tidak memiliki banyak
     aset milikki sendiri.Jadi aku tidak punya pilihan lagi selain menjual armorku"

    "Dan itu hanya menghasilkan 3 ratus koin emas.Hmmmm..... Bagaimana caraku untuk
     menangani ini"



    Aku tidak menanyakan apa yang seseorang lakukan di sitausi seperti ini.

    Aku memiliki perasaan jika ini akan menjadi hal yang berbeda jika membiarkannya
    pergi,maka mungkin aku bisa membuatnya tinggal di Desa untuk saat ini.

    Disaat aku khawatir terhadap diri sendiri seperti itu,seseorang datang mengetuk
    pintu tempat penyimpanan.



    "Heeey,aku Dian,tapi apa tak masalah untukku masuk?"

    "Yeah,masuk saja"



    Orang yang membuka dan masuk adalah Dian yang telah menaruh obat ke rumahnya.

    Dian melihat wajah sedih Isvel dan berbisik di telingaku.



    "Hey,apa yang terjadi dengan gadis ini?"

    "Dia tidak memiliki uang yang cukup.Jika dia hanya memiliki 3 ratus koin emas,
     maka dia bahkan tidak bisa membeli sebidang tanah"

    "Oh aku mengerti.Dan karena itu,kamu sedang memikirkan apa yang seharusnya kamu
     lakukan"

    "Itu intinya.... Lalu bagaimana caramu menyelesaikan situasi seperti ini?"

    "Lihat aku"



    Dian menjauh dariku sesaat dan kemudian membadingkan aku dan Isvel dengan matanya.

    Dan kemudian dia mengangguk seperti sudah yakin akan sesuatu.



    "Yah,ini akan baik-baik saja.Kami sudah memutuskan jika ada orang yang datang ke
     Desa dan tidak memiliki cukup uang maka dia akan tinggal di rumah penduduk baru"

    "--Maksudnya?"

    "Dalam hal ini itu adalah rumahmu,Adel.Lalu,kami akan mempekerjakanmu hingga kamu
     bisa membayar uang tutup mulut dan membeli tanah"

    "Oh bagus sekali..."



    Untuk berpikir jika mereka memiliki sistem seperti ini.Aku belum pernah mendengarnya.

    Namun,aku juga sedikit mengerti.

    Jika mereka dengan mudah membiarkan mereka pergi,maka eksitensi dari tempat ini
    akan tersebar di dunia luar.

    Dengan cara seperti ini,mereka bisa menjaga orang yang tidak bisa membayar dan
    mengurangi orang yang pergi keluar.



    "Disini,apa disini ada cara untuk mendapatkan uang!?"

    "Tentu saja.Dengan menggunakan koneksi dari Kepala Desa,desa ini,walau itu sedikit
     terlalu jauh dari sini,kami telah melakukan pertukaran dengan beberapa kota dan
     desa lainnya.Orang yang membutuhkan uang akan menjual tanaman yang mereka kembangkan
     dan orang-orang yang yakin dengan Skill-nya,mereka akan mencoba mencari kesempatan
     kecil di Guild Petualang.Tidak ada orang yang bermasalah dengan uang selama beberapa
     tahun disini,jadi tentu saja kamu tidak pernah mendengar sesuatu seperti itu"



    Jadi mereka melakukan sesuatu seperti itu juga?

    Namun,apa benar-benar tak masalah untuk pergi ke Guild Petualang dan yang lainnya?



    Seperti kartu Guild yang aku pegang,aku harus menyerahkan informasi pribadi untuk
    bekerja di Guild Petualang.

    Status sosialku dan lainnya akan tersebar jadi kupikir akan menjadi hal yang salah
    untuk Desa ini yang menjaga kerahasiaan dengan sangat ketat.



    "Kepala Desa juga berhubungan dengan Guildmaster ku tahu,jadi kamu bahkan bisa
     memalsukan posisi sosialmu kau tahu.Tentu saja,kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan
     yang besar.Nona,melihat dari penampilanmu,kurang lebih sepertinya kamu ini seorang
     Demon,kan? Kupikir menjadi Petualang akan bekerja selama kamu bisa menutupi tanduk
     itu"

    "P- Petualang....."



    Mata gadis ini.... dia benar-benar menjadi tertarik dengan Petualang.

    Tentunya,walau sseorang Petualang dipenuhi dengan bahaya,mereka juga memiliki
    sangat banyak kenikmatan.

    Jantungku melompat karena ketertarikan pergi ke dalam Dungeon dan tanah asing
    dan juga fakta dimana kalian bisa mendapatkan emas dan perak,lalu menjadi seorang
    jutawan dalam kedipan mata.

    Pekerjaan ini pasti sangat mempesona dari pandangan Isvel yang sepertinya tidak
    pernah pergi keluar dari kastil Raja Iblis.



    Yah,itu tidak terlalu penting untukku,jadi jika dia menjadi seorang Petualang maka
    dia bisa melakukan itu semaunya.



    "Lalu,jika kamu tertarik menjadi Petualang,bawa dia bersamamu Adel.Kamu dulunya
     seorang Petualang,kan?"

    "Eh"

    "Menjaga orang yang hidup bersamamu juga merupakan tugas penduduk baru yeah?"



    Saat Dian mengatakan itu,Isvel dengan cepat menundukkan kepalanya kepadaku.




    "Aku berharap kita bisa saling bergaul dengan baik"

    " ... "



    Aku melarikan diri dari kenyataan dan memikirkan sesuatu yang bodoh seperti
    --Sosok dari Raja Iblis yang menundukkan kepalanya kepada Pahlawan adalah sesuatu
    yang lucu.



    Itu tidak terbantu.

    Itu demi hidup tanpa membuat masalah di Desa ini.

    Aku bekerja sama dengan Isvel.

    Dibawah satu kondisi : Aku tentu saja akan mendengarkannya sesuai dengan keinginanku.



    "Baiklah,kemudian.Aku akan memberitahumu tentang bagaimana menjadi seorang Petualang...
     tapi,tidak saat ini.Aku akan membuatmu membantu dalam pekerjaanku,mengerti?"

    "O- okay.... katakan,apa yang harus kulakukan?"




    Aku mengambil peralatan tani yang berada di sekitar tempat ini dan menyerahkannya
    kepada Isvel.



    "Itu bertani"


    Ini mungkin pertama kalinya.

    Untuk manusia memaksa seorang Raja Iblis bertani--

    Sebelumnya I Index I Selanjutnya

    2 Responses to "Corporate Slave Hero Says He’s Quitting His Job Ch 04"

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel