Corporate Slave Hero Says He’s Quitting His Job Ch 03
Pahlawan Bertemu kembali dengan Raja Iblis
Aku membayar 50 koin emas untuk membeli batu sihir perpindahan dan dengan segera
meninggalkan kota.
Batu sihir yang digunakan untuk berpindah tempat dengan cepat ke daerah yang
jauh sama sekali tidak murah.
Walaupun begitu,itu harga biasa untukku yang memiliki 3 ribu koin emas.
Waktu adalah uang.
Aku memprioritaskan waktu perjalanan diatas semuanya.
Setelah meninggalkan kota dan pergi ke hutan dimana tidak ada tanda-tanda dari
kehidupan manusia,aku menghancurkan batu sihirnya.
Aku memikirkan tempat yang sangat ingin kudatangi dan kemudian menentukannya
sebagai tujuanku.
Itu adalah sebuah desa di dalam relung pegunungan yang pernah sekali kukunjungi.
Aku diselimuti oleh cahaya dan kemudian dengan cepat dipindahkan ke tempat yang
sesuai dengan bayanganku.
"Disini...."
Dipindahkan ke pinggiran desa,aku memastikan tidak ada satupun orang berada di
sekitarku dan kemudian aku berjalan menuju ke pintu masuk Desa.
Desa di kelilingi oleh pagar yang terbuat dari kayu dengan batu sihir penangkal
monster dipasang di beberapa tempat.
Di pintu masuk berdiri seseorang yang seperti penjaga dan sedang waspada terhadapku
yang sedang berjalan mendekatinya.
"Wisatawan?"
"Bukan,bukan itu.AKu datang untuk pindah ke tempat ini"
"Ingin pindah,aku mengerti.Apa kamu memiliki sesuatu yang bisa dijadikan sebagai
alat pengenal?"
Aku mengeluarkan Kartu Petualang yang kudapatkan beberapa waktu yang lalu dan
kemudian menunjukkannya kepada penjaga itu.
Petualang adalah pekerjaan dimana mereka akan menjelajahi bagian Dungeon dan
memburu Monster.
Aku senang karena mendaftar demi mendapatkan penghasilan saat berburu monster
dengan job Pahlawanku.
Apa yang disebutkan di dalamnya adalah Nama,umur,peringkat sebagai Petualang dan
catatan kriminal.
Tidak mungkin untuk memalsukannya,jadi itu adalah alat identifikasi yang sangat cocok.
"Adel,22 tahun .... tidak ada catatan kriminal,aku mengerti.Bisakah aku bertanya
padamu tentang alasanmu datang ke Desa ini,apa karena menginginkan sesuatu atau
yang lainnya?"
"Ya.Aku sangat ingin menenangkan diri"
Desa ini adalah Desa tunggal untuk masa pensiun yang tidak terbuka untuk umum.
Jika kalian berharap untuk pensiun,maka kalian bisa mengambil bagian tanah dari
Gunung yang berada di salah satu sisi Desa.
Tentu saja,mereka akan mendapatkan uang dan kalian akan terjebak untuk melakukan
pekerjaan yang ada di Desa,tapi sebagai gantinya orang-orang di dalam Desa tidak
akan pernah menjual identitas para pensiunan.
Biasanya kalian akan dianggap sebagai warga Desa,tapi sekali kalian pergi keluar
maka kalian akan diperlakukan seperti orang asing.
Dengan cara seperti itulah,mereka mendapatkan penduduk baru.
"JIka itu pensiunan,maka harga untuk sebidang tanahnya adalah 5 ratus koin emas.
Bisakah kamu membayarnya?"
"Ya aku bisa.Dan saat aku ada didalam,aku ingin membangun sebuah rumah juga"
"Jika seperti itu maka totalnya akan menjadi 1500 koin emas"
--Itu lebih murah dari yang kupikirkan,tapi apa tak masalah?
Tidak,jika itu memiliki dinding dan atap dan bisa menahan hujan serta angin dalam
situasi yang paling buruk,maka semuanya akan baik-baik saja untukku.
Aku mengeluarkan 15 ribu koin emas dari Magic Bag dan memberikan itu kepada penjaga.
"Bagus,mari kita mulai segera pergi.Pertama,pergi menyapa Kepala Desa"
"Terima kasih banyak"
"Dan juga,namaku Dian.Aku penjaga Desa.Karena kamu pernah menjadi Petualang,mungkin
akan ada waktu dimana aku akan memintamu mengambil bagian dalam memburu Monster.
Mari bersama mulai dari sekarang dan seterusnya" ( ディアン;Dian)
"Ya,aku menantikan untuk bekerja bersamamu,Sir"
"Kita sudah menjadi teman,tidak perlu terlalu sopan"
"Kalau begitu.... Sekali lagi.Aku Adel,senang bertemu denganmu"
"Yeah.Selamat Datang,ke Desa Pengakhiran"
Note : Di Eng sebenarnya Village of the end jadi daripada Desa Akhir mending tak
jadiin Desa Pengakhiran aja.
Aku bersalaman dengan Dian dan kemudian masuk ke dalam Desa.
Suasan Desa sangat hidup,bermacam orang datang dan pergi,memegang hasil dan alat
pertanian.
AKu bertukar sapa dengan beberapa orang,tapi aku belum bertemu dengan orang yang
menyadari siapa aku sebenarnya.
Agar lokasiku tidak diketahui oleh Demons,baik nama atau penampilan tidak disebarkan
oleh Kerajaan kepada khalayak umum.
Hanya Eksitensi dan aktifitasku yang disebarkan,hanya orang-orang penting di
Kerajaan yang tahu tentang penampilanku yang sebenarnya.
Tetap saja,itu tidak berarti jika aku benar-benar tersembunyi,jadi bahaya masih
saja bisa mengikuti di sekitar Ibukota.
Aku senang karena menemukan keberadaa Desa ini secara tidak sengaja.
Setelah beberapa saat berjalan,aku akhirnya tiba di bagian depan sebuah rumah.
Ini pastilah rumah Kepala Desa,tapi.....
"Oh? Apa kamu penduduk baru?"
"Ya.Aku berharap untuk bisa pensiun disini"
"Begitukah,jika seperti itu.Kamu melalui banyak hal yang terjadi meskipun masih
semuda ini eh?"
Orang yang berbicara adalah orang tua yang memegang tebu.
--Hanya dengan tatapan,aku bisa menyadari jika orang tua ini bukan orang biasa.
Dia seorang prajurit,tidak diragukan lagi.
Kalian bisa menyamakan kemampun yang dia memiliki sama dengan kelas penyihir
yang ada di dalam party Pahlawan.
Aku bisa merasakan sangat banyak kekuatan sihirnya.
"Maaf karena terlambat untuk mengatakan ini.Aku Kepala Desa,Adler.Senang bertemu
denganmu"
"Aku Adel.Senang bertemu denganmu juga Sir"
"Aku sangat senang karena anak muda yang datang.... Lalu sekarang,aku akan
memandumu menuju tanahmu"
"Baiklah,terima kasih banyak"
Adler mulai berjalan menuju gunung yang berada di belakang Desa.
Saat aku berjalan di belakangnya,aku melihat beberapa rumah tersembunyi di dalam
pegunungan.
Mungkin mereka pensiun sama sepertiku.
Terlihat seperti ada orang yang sedang bekerja di bagian luarnya,tapi aku sedikit
terkejut setelah melihat orang-orang itu.
"Mengejutkan bukan? Ada Demons dan Demihumans disini"
"Apa Kamu menerima banyak jenis ras?"
"Selama mereka bisa menunjukkan identitas dan uangnya.Identitas digunakan sebagai
kepercayaan kami dan uangnya,walau ada juga harga untuk tanah dan biaya kontruksi,
setengah darinya adalah uang untuk menutup mulut kami"
Aku mengerti,itu berarti mereka benar-benar tidak akan mengatakan apapun tentang
orang-orang yang berada di dalam sini karena mereka menerima uang itu.
Kamu bisa mempercayai uang diatas semuanya.
Dalam bidang apa saja,itu terlihat seperti tempat yang biasa.
"--Oh,ini dia.Tanahmu ada disini anakku"
Tempat yang Adler tunjukkan kepadaku berada jauh dan luas serta rata walau berada
di dalam pegunungan.
Tempat itu bisa dijadikan sebagai lahan pertanian dan akan menjadi lebih sempurna
jika ada rumah juga disana.
"Aku akan bertanya lagi,tapi kamu sudah membayarnya,kan?"
"Ya.Aku membayarnya kepada Dian"
"Jika seperti itu,apa aku harus membangun rumah disini juga?"
Aku terkejut dengan kata-kata Adler,tapi aku juga terkejut dengan fakta jika
kekuatan sihirnya keluar dengan segera.
Dia sedang mencoba untuk merapal sihir hitam,tapi aku belum pernah melihat jenis
sihir seperti ini.
"--Rumah Kayu"
Saat dia mengucapkan nama dari Sihir hitamnya,perubahan terjadi pada tanah rata
yang seharusnya kosong.
Tiba-tiba,beberapa pohon dan semak-semak mulai tumbuh dan membangun sebuah bentuk
Dalam beberapa detik,bungalow yang baru sudah dibuat.
"Phew..... Sesuatu yang seperti ini kukira"
"Mr.Adler... Kamu--tidak,menggali hal seperti itu tidak diizinkan bukan?"
"Itu benar.Orang-orang yang sudah ada di Desa ini dari awal tidak akan peduli dan
terlibat dengan orang-orang sangat menginginkan ketenangan lebih dari apapun.Ini
adalah hukum.Aku tidak akan terlibat dengan situasimu.Melakukan itu sejujurnya
sangatlah egois"
Aku penasaran dengan siapa sebenarnya Adler itu,tapi demi hidup disini,itu adalah
hal yang sangat dilarang untuk ditanyakan.
Jika aku bisa hidup dengan tenang dan damai maka itu akan baik-baik saja,bahkan untukku.
Aku tidak akan mengharapkan hal yang lain.
"Aku sudah menambahkan beberapa furnitur biasa.Jika kamu tak masalah dengan barang
yang sudah tua,aku bisa memberimu tempat tidur nanti"
"Itu sangat membantuku.Aku menyukai tempat tidur juga,jadi bisakah aku menerimanya?"
"Jika seperti itu,baiklah.Aku akan memberikan beberapa bibit tanaman nanti.Karena
pada dasarnya melakukan barter jika menginginkan sesuatu di desa ini..... benda
atau tenaga kerja kukira.Dengan usia mudamu,kamu mungkin bisa bekerja sebagai penjaga
atau prajurit"
"Seperti Dian?"
"Itu benar.Kita memiliki tentara yang lain,tapi dia sudah tua dan pensiun.Saat ini
Dian bekerja sendirian,tapi aku akan senang jika ada seseorang yang membantunya
sebelum beban yang berada padanya menjadi lebih besar lagi"
"Jika seperti itu,bagaimana denganku yang ikut bergabung juga.Aku memiliki keyakinan
dengan Skillku"
"Ooh,aku senang mendengarnya.Aku akan memberitahu Dian nanti"
"Lalu sekarang" mengumamkan kata-kata itu,Adler mulai menuruni gunung.
"Pertama,ayo kita lihat bagian dalam rumahnya.Menyapa tetangga akan kulakukan
nanti"
".... Terima kasih untuk semuanya"
"Hrm.Kamu bisa mengandalkanku jika kamu mendapatkan masalah.Dalam kasus terburuk
aku akan mendengarkan ceritamu jika itu tidak untuk sepanjang malam.Juga---obati
dengan benar apa yang ada didalam jubah itu oke?"
Note : Nih kakek tua ngapain coba ada lagi???? Apa dia teriak atau dia memang
belum pergi,entahlah hanya kakek dan Adel yang tau
Meningglkan kata-kata itu,Adler pergi.
Ditinggalkan sendiri,aku memutuskan untuk masuk kedalam rumah saat itu juga.
"Siapa sebenarnya,orang tua itu"
Bagian dalam rumah itu sangat indah dan semuanya terbuat dari kayu.
Meja,kursi,rak dan tempat penyimpanan.
Dari semuanya,desainnya tidak terlalu buruk.
"Yah.... baik-baik saja"
Aku duduk di kursi dan meletakkan barang bawaan yang kubawa.
Dan kemudian melepaskan jubah yang kukenakan.
Tubuhku memiliki bekas luka yang sangat dalam mulai dari bahu hingga ke perutku.
Ini akibat serangan Raja Iblis.
Daging merah bisa terlihat,tapi pendarahannya terhenti.
Tubuh Pahlawan sangat kuat,aku tidak akan mati selama kepalaku tidak hancur dan
jantungku tidak tertusuk.
Pendarahan akan segera terhenti dan tulang yang patah akan segera tersambung kembali.
Walau ada saat-saat ketika aku membenci tubuh ini,sekarang aku bahkan tidak
memerlukan tubuh yang bisa diandalkan ini untuk menjalani kehidupan biasa.
"Baiklah,ini permulaan yang baru untukku"
Bukan sebagai Pahlawan,tapi sebagai orang biasa yang dipanggil Adel.
Kehidupanku sebagai orang biasa dimulai di tempat ini.
Apa yang mengancam kehidupan biasa seperti itu adalah kejadi 5 hari dari sekarang.
◆
"Adel,bolekah aku bertanya sesuatu kepadamu?"
"Ada apa? Dian"
Beberapa hari telah berlalu semenjak aku datang ke desa ini.Aku akhirnya hidup dengan biasa.
Aku berhasil membuka lahan dan saat ini aku sedang menumbuhkan beberapa tanaman.
Tepat 5 hari saat ini.
Saat aku keluar dari rumah sambil berpikir "Apa aku harus bekerja di lahan hari ini juga?"
Aku bertemu dengan Dian.
"Hari ini anakku sedang sakit,kau tahu.Aku akan pergi mengambil obat di dalam hutan,
dan aku ingin memintamu untuk melindungi Desa saat aku pergi"
"Kamu punya anak?"
"Anak yang menggemaskan berusia 7 tahun.Lalu,bisakah aku menyerahkan gerbang kepadamu?"
Dia menggenggam tangannya dan bertanya kepadaku,tapi jawabanku sudah diputuskan sedari
awal.
Aku sudah membicarakan tentang penjaga desa dengan Kepala Desa Adler juga.
"Tentu saja.Aku hanya perlu berdiri di pintu masuk desa selama 1 hari ini saja,kan?"
"Terima kasih.Jika seseorang datang dan berharap untuk pindah,maka tolong ambil uangnya
setelah melihat identitas mereka.5 ratus koin emas untuk lahan,seribu untuk rumah"
"Mengerti.Kamu pergi demi anakmu,bukan?"
Setelah memberitahu Dian hal seperti itu,dia sekali lagi berterima kasih dan kemudian
pergi keluar Desa.
Hari ini aku ingin melebarkan lahanku,tapi beberapa tanaman sudah cukup tumbuh saat ini.
Aku seharusnya tidak melakukan itu untuk sementara waktu.
Aku akan mengambil tugas penjaga cepat atau lambat,jadi kupikir aku akan mengambil
rasa kepercayaan mereka melalui kesempatan ini.
Aku juga menuruni gunung dan menuju pintu masuk desa.
Baru saja 5 hari,tapi aku sudah mengerti tentang tata letak desa dan lainnya.
Karena itulah aku bisa sampai menuju pintu masuk desa tanpa perlu tersasar.
"Jika aku mengingatnya dengan benar,aku harus membawa perlengkapan dari rumah
penyimpanan"
Bangunan yang berada di dekat pintu masuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan.
Saat aku membukan dan memasukinya,aku bisa melihat banyak peralatan pertanian yang
tidak digunakan,karpet dan yang lainnya.
Diantara mereka,beberapa pedang bisa ditemukan bersandar di dinding.
Didekatnya ada perlengkapan seperti pelindung dada dan sepertinya ada set lengkap
di tempat ini.
"Ini sedikit longgar,tapi.... yah,tak masalah kukira"
Ukuran dari pelindung dada yang usang tidak cocok denganku saat aku mencoba mengenakannya.
Aku berakhir berpikir jika tubuhku sedikit menjadi kurus,itu tidak mungkin bisa dipanggil
berotot.
Berbicara tentang kehidupan dan kematian,tapi tidak seperti akan ada pertempuran
yang hebat sedang menungguku.
Seharunsya ini akan baik-baik saja.Aku meminjam pedang,meletakkannya di pinggangku
dan pergi ke pintu masuk desa.
-----Tidak ada apapun yang bisa dilakukan.
Aku mencoba berdiri di pintu masuk beberapa saat,tapi terlalu banyak waktu yang bisa
dihabiskan.
AKu hanya berdiri dan tidak melakukan apapun.
Jadi Dian melakukan ini setiap hari?
Ini memiliki kesulitan yang berbeda dengan bekerja di ladang atau sebagainya.
"Apa yang harus kulakukan tentang ini---"
Jadi aku menghabiskan waktu dengan mencoba melakukan latihan mengayun.
Setelah sekitar 1 jam melakukan itu,aku melihat sesuatu mendekat dari arah luar
desa.
Disaat yang sama,keringat keluar dari punggungku.
Mereka menyembunyikannya sebanyak mungkin,tapi aku benar-benar bisa membedakannya.
Aku tahu reaksi dari kekuatan sihir ini.
Apa yang datang mendekat adalah wanita kecil.
Dikepalanya tumbuh tanduk yang menandakan jika dia berasal dari ras Demons dan
rambut perak sepanjang pinggang bergoyang dibelakangnya.
Aku tahu dia,dia wanita yang sangat kukenal.
"Permisi.... Aku mendengar jika tanah terpencil ini cocok untuk orang yang ingin
pensiun,tapi apa itu benar? Maafkan aku untuk tidak mengatakan ini sebelumnya.
Aku dipanggil Raja Iblis Isvel.Aku ingin pensiun-----!? K-kamu!"
"K-kamu...!"
"Pahlawan!?"
"Raja Iblis!?"
""Kenapa kamu berada di tempat seperti ini!?""
Suaraku dan gadis itu saling tumpang tindih.
Kami saling mengungkapkan rasa permusuhan kami,saling berhadapan dan menatap satu
sama lain.
""Apa kamu mengejarku hingga ke tempat ini!?""
Kurang dari 1 minggu,kehidupan biasaku akan terancam.
0 Response to "Corporate Slave Hero Says He’s Quitting His Job Ch 03"
Post a Comment
Komentar Cuy!!!
Notice Me Senpai!!!!
Notice Me!!!