Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 01 Ch 06




  • "Pangeran,bisakah aku memintamu untuk lebih erat lagi memegangku? Perjalanannya mungkin akan sedikit membuatmu merasa tidak nyaman"

    Lucia menggendongku seperti seorang putri saat dia berdiri di depan pintu masuk
    Istana Kekaisaran.
    Jika kami berganti peran sekarang,pasti kami akan mendapatkan adegan yang sangat
    indah.....

    Lucia merobek kedua sisi rok untuk memudahkan pergerakannya,yang mana itu juga
    menunjukkan kedua kaki putih bersihnya.Aku merangkulnya di bagian lehernya,lalu
    ia menarik nafas yang dalam kemudian melompat.Dalam detik berikutnya,suara angin
    yang sangat kuat terdengar di telingaku,dan kecepatan miliknya membuatku kesulitan
    untuk bernafas.Aku tidak mengerti mengapa hal ini sangat tidak nyaman untukku yang
    juga seorang Elf.
    Apa karena aku tidak memiliki sihir angin milik Elf?

    Dan selanjutnya adalah pendaratan yang keras.Sebenarnya,itu tidak terlalu keras.
    Lucia meluncur di atas udara,jadi kami tidak menabrak tanah.
    Lucia menggendongku di udara sambil melihat kereta milik 8 tetua pergi.
    Membawaku sepertinya tidak terlalu berpengaruh kepadanya.

    Lucia dengan lembut mendarat lalu menurunkanku.Dia baru saja berseluncur di udara
    sambil membawaku,tapi tetap saja ia masih terlihat setengah-tidur.....
    Bahkan pernafasannyapun tidak berubah.Kemampuan fisiknya sangat menakutkan.
    Tidak mengejutkan jika ia sudah menjadi seorang Kapten di umurnya yang muda.

    "Tolong menuju lantai bawah.Semua buku berada di bawah sini"

    Pemimpin 8 tetua berdiri lebih depan daripada yang lainnya.
    Dengan hormat ia membungkuk dan memandu kami menuju ruangan.Ini adalah rongga
    pohon yang memiliki suasana terbaik di seluruh kota.Yah,mungkin aku harus menyebut
    pohon yang besar ini adalah rumah.Aku hanya berpikir jika ini digunakan untuk dekorasi,
    tapi setelah aku masuk kedalamnya,aku membuka rahang karena luasnya bagian dalam
    pohon itu.Diluar ini hanyalah sebuah pohon.Tapi,bagian dalamnya ternyata memiliki
    luas yang tidak kurang dari sebuah Villa.

    Elf pasti memiliki sihir high-level.

    Bernafas dengan udara segar yang dihasilkan dari dedaunan berwarna hijau,kami mengkuti
    pemimpin tetua turun dengan menggunakan tangga memutar.Dia memasukkan kunci dan
    kemudian membuka pintunya.Saat daun pintu mengayun terbuka,aroma dari tinta langsung
    tercium di udara.Bahkan walau ini merupakan sebuah ruangan bawah tanah,sinar matahari
    tetap saja masih bisa masuk.Aku belum pernah melihat ruangan bawah tanah sebelumnya.
    Apa ini juga karena sihir?

    Dihadapan kami ada lemari buku yang sangat tinggi.Kalian mungkin tidak akan bisa
    melihat bagian atasnya.Ini mungkinkah,jika dilihat dari bentuk dan penataan ruangannya.
    Ini pasti sebuah perpustakaan.Aku sedikit menunjukkan rasa kagum untuk membuat tetua bisa
    sedikit berbangga dengan dirinya.Dia terlihat bangga setelah bisa membuatku
    terkejut,kemudian ia berkata :
    "Dibutuhkan seluruh waktuku untuk mengoleksi semua buku ini.Setiap klan Elf selalu
     memiliki buku.Aku memiliki buku kuno dan juga buku yang hanya ada satu-satunya di dunia
     ini disini,jadi tolong jangan rusak mereka"

    Lucia tiba-tiba terlihat gelisah,menarik leher tetua dan berkata :
    "Cepatlah dan bawa semua buku yang membahas tentang Naga Bumi kemari"

    Aku terdiam untuk sesaat,berbalik untuk melihat ia sedang melihat kearahku juga.
    Mata mengantuk biasanya terlihat takut dan lalu ia berkata :
    "Pangeran,kita harus cepat kembali.Yang Mulia baru saja mengetahui jika kamu pergi keluar.
     Semua penjaga sedang mencarimu sekarang.Aku baru saja mendapatkan pesannya.
     Kita harus cepat-cepat dan segera kembali"

    Aku mengangkat bahu dan dengan santai berkata :
    "Itu bukan masalah besar,kan? Aku bukan seorang penjahat.Akan baik-baik saja jika aku
     akan menjelaskan padanya nanti"

    Aku tidak pergi ke tempat yang terlalu jauh,aku masih berada di dalam kota.Dan kupikir
    Mama tidak akan terlalu keras padaku.Aku hanya akan meminta maaf dan semua akan baik-baik
    saja.Ini adalah kesempatan langka bagiku untuk pergi keluar,jadi aku ingin mendapatkan
    semua informasi lalu membawanya.

    "Apa kamu lupa betapa menakutkannya Yang Mulia saat ia tidak bisa menemukanmu?!
     Jika kita tidak cepat-cepat kembali,dan Yang Mulia menjadi marah,dia akan membunuh
     semua orang yang berinteraksi denganmu!"
    Mata penuh kecemasan Lucia membuatku takut.Sekarang,jika aku memikirkan tentang itu,Mama
    pasti akan melakukan hal itu.Dan menilai dari ekspresi Lucia,dia tidak sedang bercanda.

    "Pertama,tenanglah dulu.Katakan jika aku sedang bersamamu dan kita dalam perjalanan kembali"

    Aku tidak mengerti bagaimana caranya mereka bisa berkomunikasi,tapi aku hanya akan memberinya
    perintah dengan terburu-buru,kemudian berbalik dan berkata kepada tetua :
    "Bawakan aku semua buku yang berkaitan dengan Naga Bumi dan bawakan mereka padaku.
     Aku berjanji akan mengembalikan semuanya kepadamu!"

    "Okay,Okay,Okay! Sekarang cepatlah kembali!"

    Aku hanya pergi keluar sebentar,bagaiman bisa ini berubah menjadi sebuah masalah yang besar?
    Aku bahkan belum pergi selama 10 menit.Mam,kamu sangat keras! Kamu yang biasa adalah seorang
    penguasa yang bijak,tapi sekarang kamu lebih terlihat seperti seorang Tirani.
    Kupikir akan lebih baik jika kami cepat-cepat kembali,ekspresi Lucia sudah semakin memburuk.

    "Ayo!"

    Aku mengambil setumpuk buku,menarik tangan Lucia dan kemudian lari menuju Istana
    Kekaisaran seperti sedang mempertaruhkan nyawa untuk itu.

    Sesaat setelah aku tiba di gerbang,para penjaga terlihat sangat senang hingga terlihat
    seperti mereka baru saja berinkernasi dan dengan suara bergetar mereka berkata :
    "Pangeran,tolong cepat kembali!!"

    AKu tidak bisa menyalahkannya.... Setelah semuanya,jika aku tidak segera kembali,kepala
    mereka pasti akan menjadi yang paling pertama bergulir.Aku mneyerahkan buku kepada Lucia dan
    berkata :
    "Bawa ini ke ruanganku,lalu datang untuk bertemu dengan Mam-... Yang Mulia"
    "Okay"

    Lucia menggangguk kemudian dengan cepat berlari.Kamu menyobek rokmu,jadi tolong tunjukkan
    sedikit kesadaran diri! Dan mengapa aku merasakan perasaan jika kamu tidak memakai celana dalam?!
    Apa Elf tidak mengenakan celana dalam?! Mengapa aku sekilas melihat sesuatu yang tidak seharusnya
    aku lihat?!

    Aku mendengar suara hentakan kuda dari belakangku.Sepertinya para penjaga sudah kembali.Aku berbalik
    dan melihat wajah mereka yang terlihat seperti seseorang yang bahagia karena sudah berhasil melarikan
    diri dari kematian.Kupikir Lucia juga seperti itu.
    AKu menarik nafas dan kemudia berlari kearah Istana bagian dalam.

    "Pergi cari dia,kalian harus mendapatkannya!! Cari di Ibukota! Batasi Ibukota!
     Dia satu-satunya anakku,dan kalian tidak bisa melihatnya dengan benar?! Aku berjanji atas nama
     Dewi Clementia,jika dia memiliki sedikit luka,tidak ada dari kalian yang bisa melihat hari esok!
     Sekarang pergi dan carilah anakku!"

    Aku mendengar teriakan keras yang diikuti teriakan lagi sesaat setelah mencapai pintu masuk.
    Aku merasa jika sebuah jenis karya seni sudah berubah menjadi samapah.
    Aku mendorong pintu untuk melihat beberapa penjaga sedang berlutut sambil diteriaki,dan kepala
    patung berguling di atas tanah dihadapan mereka.

    Yep,itu adalah patung yang merupakan salah satu dari raja Elf terdahulu yang biasanya berada di
    dekat pintu.... Lucia tiba-tiba muncul dari belakang dan mendorongku menuju Mama dan berkata :
    "Yang Mulia,Pangeran sudah kembali!!"

    Dia menghela nafas lega.Saat Mama melihatku,matanya yang diisi oleh kemarahan langsung berubah menjadi
    air mata hanya dengan satu kali kedipan.Kemarahannya bisa menghancurkan seluruh Istana Kekaisaran dengan
    cepat tanpa ada hambatan.

    Dia menarikku kepelukannya dan kemudian menangis di bahuku.Aku memeluknya kembali hingga payudaranya
    menekanku,dan berkata :
    "Maaf Ma.Aku minta maaf untuk pergi tanpa memberitahumu sebelumnya"

    Mari kesampingkan hal yang lain untuk sesaat dan buat dia tenang terlebih dahulu.
    AKu hanya pergi untuk sesaat,sial,aku bahkan tidak bisa mengingat seperti apa jalanan atau hal yang lainnya
    karena ini.Jika aku meninggalkan kota dan kemudian terluka,kami mungkin akan memiliki penjaga yang baru
    saat ini,jika kamu mengerti apa maksudku.

    "Anak nakal! Kamu anak nakal! Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidak pergi? Mengapa kamu tidak
     memberitahuku ketika kamu mau pergi?!"

    Mama menangis di bahuku dan memukul punggunggku dengan tangannya.Mama terlihat sangat ketakutan.
    AKu bisa merasakan semua beratnya padaku karena kakiknya sudah tidak bertenaga.AKu dengan lembut
    mendorongnya kembali dan menatap wajah pucatnya.Aku merasa bersalah.
    Aku terlalu tergesa-gesa kali ini....

    Jika aku bertindak seperti ini,seluruh Istana akan terkena dampaknya!*

    "Maaf Ma,aku seharusnya tidak pergi seperti itu"
    "Kamu satu-satunya anakku.Kamu satu-satunya.Aku hanya ingin kamu aman dan sehat"

    Tangan Mama bergetar saat ia menyentuh wajahku,wajah cantiknya dibasahi oleh air mata.

    "Aku mohon padamu..... Demi Dewi,tolong jangan buat Mama khawatir..... Kamu satu-satunya......
     Kamu satu-satunya anakku...... Tolong......"

    Tangisan Mama terlihat goyah,tubuhnya terlihat lemah dan wajahnya ditutupi oleh air mata.
    Aku memeluknya,lalu berbalik untuk melihat Lucia dan kemudian menunjuk atap.
    Lucia mengangguk dan kemudian meninggalkan ruangan.

    Aku membantu Mama untuk duduk di kursi,berlutut di hadapannya,dan berkata :
    "Maaf Mama,Aku tidak seharusnya pergi seperti itu"

    Aku tidak terlalu mengenal tentang etika Elf,tapi ini tidak salah,kan?

    Mama mengusap air matanya menggunakan saputangan sambil mengelus kepalaku dengan tangan lainnya.
    Ia menarik nafas sangat dalam,dan berkata dengan suara gemetar :
    "Jangan buat Mama khawatir seperti ini.Apa kamu tahu betapa takutnya aku ketika tahu jika kamu
     menghilang? Jangan biarkan hal apapun terjadi kepadamu.JIka sesuatu terjadi kepadamu,untuk alasan apa
     lagi aku hidup?"

    Aku bahkan tidak pergi selama 10 menit.... Dan aku juga masih berada di dalam kota,tidak perlu dikatakan
    jika para tetua juga bersamaku.Namun,aku tidak akan memberitahunya.
    Aku berdiri,berjalan kearahnya dan dengan lembut memeluknya.Dia memeluk pinggangku dan mengusapkan
    air matanya di dadaku.

    "Ma,maaf,aku tidak akan membuatmu khawatir lagi...."
    "Uhn...."

    Sekarang,tenang,dia mengangkat kepalanya,dan akhirnya tersenyum.

    Saat itu,pelayan datang mendekati pintu dan berkata :
    "Yang Mulia,maafkan aku untuk mengganggu,tapi Mr.Castel dari ras manusia sedang menunggu untuk
     bertemu dengan Anda"

    Mama mengangguk,berdiri,mengusap air mata dengan sapu tangan,menatapku dengan senyum dan berkata :
    "Troy,apa aku terlihat rapi?"

    Aku meraih untuk menghapus air mata yang berada di pipinya.Jika harus kukatakan,kulit milik Elf sangatlah
    nikmat.Dan kemudia aku menjawab :
    "Kamu terlihat baik,Mam.Aku akan pergi.Aku akan kembali ke ruanganku"

    "Okay...."

    Mama tersenyum.Aku menunduk dan pergi saat Mr.Castell masuk.Dia terlihat seperti pria paruh baya yang tegak,
    dengan rambut yang disisir kebelakang.Jubah hitamnya tidak memiliki sedikitpun kotoran dan jenggotnya dicukur
    rapi.Dia melihat keluar,jadi ia menunduk sambil tersenyum dan berkata :
    "Sangat senang untuk bertemu denganmu disini,Pangeran.Tolong izinkan aku untuk menyambutmu atas nama Yang Mulia.
     Yang Mulia sangat menunggumu kepulanganmu"

    "Ah? Oh... Uhh.. Yeah.. Senang bertemu denganmu,Mr.Castell... Umm...."

    Aku melihatnya,bingung.Dia mengatakan sesuatu,dan melihatku seperti sudah terbiasa....
    Tidak.... Itu terlihat jika orang dari Kekaisaran Manusia sudah familiar denganku.....
    Tapi aku tidak mengerti dengan apa yang ia katakan.Yang Mulia? Pulang ke rumah?
    Bukankah ini rumahku?

    Saat itu,Mama tiba-tiba muncul di pintu,melihat kearah kami dan berkata dengan senyuman :
    "Apa anakku membuat masalah untukmu,Mr.Castell?"

    Mr.Castell berdiri,mengenakan senyuman hormat untuk tujuan diplomatik dan berkata :
    "Tidak,Yang Mulia.Bagaimana bisa Yang Mulia menyebabkan masalah kepada seorang pelayan sepertiku? Aku hanya
     sedang menyapa Yang Mulia,dan menyampaikan salam dari-Nya"

    Aku akhirnya tahu jika mereka berdua berbeda.Orang-orang dari sisi Mama akan memanggiku "Pangeran",sedangkan
    Mr.Castell memanggilku 'Yang Mulia'.Dan "dia' yang dimaksud juga,dengan kata lain,Mamaku,sepertinya aku
    memiliki lebih dari satu orang.

    Jadi untuk Ratu Elf akan dipanggil "Her Highness",sedangkan Ratu dari Manusia disebut dengan "Her Majesty".
    Itu artinya Mamaku adalah Ratu Elf dan aku adalah Pangerannya.Lalu apa hubunganku dengan Ratu Manusia?

    "Tolong perhatikan kata-katamu.Menurut perjanjian,Troy saat ini adalah anakku.Dia adalah Pangeran Elf.
     Dia adalah anakku yang kubanggakan,bukan anaknya,dan juga bukan Pangeran-mu.Jika kamu hari ini kemari untuk
     bertemu dengan anakku,lalu tolong kembalilah"

    Walaupun Mama sedang tersenyum,Aku bisa merasakan jika ia sedang marah.Jarinya gemetar.
    Aku tidak akan terkejut jika nanti akan keluar bola api dari situ.

    Mr.Castell menggelengkan kepalanya,dan berkata :
    "Tolong tenanglah,Your Highness.Aku hanya menyapa His Majesty karena kita kebetulan bertemu.Akan salah jika
     Aku tidak menyapanya,jadi tolong tenanglah.Namun,apa yang akan aku bicarakan kali ini memang berkaitan
     dengan His Majesty"

    Mama dengan dingin menjawab :
    "Benarkah? Baiklah,mari kita dengarkan ide baru apa yang ia pikirkan"

    Mama berbalik sedangkan Mr.Castell tersenyum,melihat padaku kembali,dengan lembut membungkuk dan berkata :
    "Selamat Tinggal Maj-.... Your Highness,Aku berharap kamu akan selalu sehat"

    "Kamu juga"

    Mr.Castell tersenyum,berbalik dan kemudian mengikuti Mama.Untukku,aku berbalik dan kembali ke ruanganku.
    Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa ada sesuatu diantara Elf dan Manusia yang berkaitan denganku?
    Tubuh ini tidak memberiku banyak kenangan,tapi hanya memberiku banyak masalah saja.

    Sebelumnya I Index I Selanjutnya

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel