A Returners Magic Ch 02



  • Kembali ke Ujian Masuk (1)


    "Jantung ..?" Tanya seseorang dengan bingung."Apa yang kamu maksud dengan jantung?"

    "Aku membacanya di sebuah buku bertahun-tahun yang lalu," kata Zod.“Jantung naga bertindak
    seperti mesin dengan energi sihir — sama seperti lingkaran mana kita.Itu adalah mesin sihir dengan
    ukuran besar yang bisa menghisap mana yang ada di sekitarnya"



    Mana akan diserap ke dalam lingkaran mana sehingga bisa dikontrol dan digunakan.Ini adalah
    pengetahuan dasar untuk seorang mage

    Zod melanjutkan,"Naga itu mati,yang berarti tidak ada lagi yang mengendalikan mana yang
    terakumulasi di dalam jantungnya sekarang.Karena mananya terus mengalir,itu akan membuat
    'mesin'-nya menjadi terlalu panas.Jika ini berlanjut— "

    "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan!" Priscilla menyela."Katakan dengan cara yang lebih
    sederhana!"

    Desir akhirnya berbicara setelah ia mencapai kesimpulan dengan cepat."Mesin yang panas pasti
    akan meledak"

    "APAAAA?!?!?" Priscilla menjerit dengan suara melengking.

    Dan -

    Gemuruh yang mengerikan muncul dari mayat naga,menyela kata-kata Desir.Mana yang tidak
    terkendali lalu meluap ke segala arah.

    "Mengapa kita tidak memikirkan ini sebelum kita membunuhnya?"

    Mata kosong Zod yang biasa berkilau dengan penuh keputus asaan.Dia berbicara dengan suara
    mati dan monoton,"... Karena ... ini adalah pertama kalinya manusia mengalahkan seekor naga"


    "Sebuah ledakan yang disebabkan oleh tekanan mana yang terkandung dalam lingkaran mana ...
    Fenomena semacam ini akan setara dengan sihir lingkaran ke-7 ..."

    "Tidak,mungkin ini akan melebihi itu.Jumlah mana ini berada di luar perhitungan manusia.Jika itu
    bukan sihir yang bisa kita pahami,maka itu bukan sihir yang bisa kita 'salin'."

    "... Aku pikir sudah saatnya kita untuk mempersiapkan ..."

    Keputus asaan yang tak terhindarkan membayangi keenamnya,sama seperti awan hitam yang pahit.
    Seperti yang dikatakan Zod.Mana pada skala ini tidak mungkin untuk dihindari,dan tidak mungkin
    juga untuk ditahan.

    "Aku ... aku tidak bisa mempercayainya.Dunia ini benar-benar ... saat ini ... ” Raphaello berbalik
    untuk menghadap ke badai-mana dengan tatapan kosong dan jauh.

    "Bapa kami yang ada di surga ..." Sebuah suara pelan memulai doa yang tenggelam oleh badai
    yang datang.

    Desir berdiri di tengah kelompok,wajahnya tegang karena kesakitan dan keputusasaan.Bencana
    sudah membentang di hadapannya,dan seratus pikiran melesat di benaknya.Ledakan melonjak
    ke luar,tetapi hanya satu pikiran yang ia pikirkan.

    'Apakah ini akhirnya?'

    Dia menutup matanya,saat dia merasakan angin jahat menampar tepat ke wajahnya.

    Itu adalah kenangan terakhirnya.



    Desir Arman membuka matanya,menatap tangannya yang terangkat


    'Tunggu.'

    Ada yang salah.

    'Dimana aku?'


    Suara-suara,yang sedang berbincang dalam kegembiraan,memenuhi udara.Dia lalu menurunkan
    tangannya dan mengamati daerah sekelilingnya.Sebuah lampu gantung besar,disepuh dengan
    safir,menerangi ruangan.Ratusan siswa mengenakan seragam hitam duduk di puluhan meja kayu
    ek yang mengelilingi kuil batu antik.


    Ketika Desir memandang sekeliling dengan bingung,dia menyadari,‘... ini terlihat familiar ...’
    Ia melihat ke bawah,dan ada kaca di depannya.Dan seorang anak laki-laki,yang sangat familiar,
    balas menatap dengan bingung.Dia memiliki mata hitam pekat dan bibir merah cerah.Wajahnya
    tidak cukup tampan,tetapi dia memiliki sedikit pesona kekanak-kanakan baginya.

    ‘Tunggu,ini ...’ Tidak ada lagi bekas luka di pipi dan kulit yang kasar.Yang ada,hanya seorang anak
    usia sekolah yang adil dan agak feminim menyambutnya di kaca itu.Itu adalah Desir saat remaja.

    'Apa yang sedang terjadi…? Aku seharusnya mati di sana ... '

    Desir duduk,kebingungan dan keraguan melesat di benaknya,hingga dering tiba-tiba mengganggu
    pikirannya.


    Dering lonceng menarik perhatian semua orang kembali ke depan.Seorang wanita muda cantik
    mengenakan seragam hitam profesor tersenyum ketika dia naik atas panggung.Ketika musik
    berhenti dan obrolan mereda,wanita itu mulai berbicara.

    “Senang bertemu dengan kalian,calon murid Hebrion Academy.Aku adalah Profesor Brigitte"

    Desir menatap wanita itu dengan intens.Seharusnya itu adalah pertama kalinya Desir melihat
    wajahnya,tetapi,dia merasa pernah bertemu dengannya.

    “Aku tahu bahwa banyak dari kalian datang ke Akademi Hebrion dari berbagai negara.Aku dengan
    tulus berterima kasih kepada kalian semua karena telah melakukan perjalanan panjang ini hanya
    untuk mendatangi sekolah kami"

    Wanita itu berhenti dan menarik napas panjang sebelum melanjutkan.

    “Namun,dengan menyesal aku memberitahu kalian semua bahwa tidak semua orang yang datang
    ke sini akan diterima.Seperti tradisi,setiap orang akan diminta untuk mengikuti ujian masuk,yang
    hasilnya akan menentukan siapa yang akan diterima.Hanya 600 dari kalian yang akan diterima di
    Hebrion.Kami akan menguji kalian,tentu saja— ”

    "Dengan meminta kalian menyelesaikan Shadow World," Desir bergumam pelan ketika Profesor
    Brigitte berbicara.

    "–Dengan meminta kalian untuk menyelesaikan Shadow World," katanya."Jangan gugup; walau
    dunia ini memang mirip dengan Shadow World,tapi ini hanya tiruan.Shadow World ini dibangun
    secara khusus untuk keperluan tes.Untuk lebih jelasnya,kalian dapat bertanya kepada mentor
    kalian ketika bertemu mereka nanti"

    Brigitte memandangi para siswa dengan ekspresi serius.

    “Tahun 3613,ujian masuk ke 172 akan dimulai dalam 2 jam di aula utama Akademi.Sambil menunggu itu,silakan nikmati jamuan yang telah kami siapkan untuk kalian.Kita akan bertemu lagi" Brigitte berjalan turun dari panggung saat pidatonya telah selesai.

    Para siswa secara bertepuk tangan — semua,kecuali Desir yang menunduk tak percaya.

    "Ujian masuk Akademi Hebrion?"

    Akademi Hebrion adalah akademi sihir terbaik di seluruh benua.Desir adalah alumni Akademi ini.
    Dia sudah lulus dari Hebrion 10 tahun yang lalu.

    Tapi,sekarang,entah bagaimana,dia kembali ke waktu ujian masuk Akademi Hebrion.Pikirannya
    dipenuhi dengan kebingungan.‘Jika ini tahun ke 3613 ...’

    Itu hanya berarti satu,dia telah terlempar ke masa 13 tahun yang lalu.Shadow Labyrinth muncul
    pertama kali di Lowellius pada tahun 3616,dan dia telah hidup dalam mimpi buruk seperti neraka
    selama 10 tahun setelahnya,dari 3616 hingga 3626.

    Desir memejamkan mata saat merasakan dahsyatnya peristiwa itu.Emosi yang saling bertentangan
    berpacu di dalam hatinya: rasa bersalah menembus kebahagiaan yang dia rasakan karena bisa
    kembali ke titik awal.

    Penderitaan dan siksaan yang abadi.Teman-temannya yang gugur dan air mata yang ditumpahkannya. Semua itu menjadi sia-sia kini.Dia gagal menyelamatkan dunia.

    10 tahun menderita dan 150 juta orang mati — semuanya tanpa hasil.Itu tak terhindarkan,tak bisa
    disangkal jika itu adalah sebuah bencana besar.

    Tapi,entah bagaimana ...

    Desir Arman telah kembali ke masa 13 tahun yang lalu dari masa depan yang terkutuk itu.Ini
    seperti lelucon — lelucon yang sangat kejam.

    Pada awalnya,Desir hanya berpikir jika,mungkin,10 tahun itu hanya mimpi; mimpi buruk yang
    sangat mengerikan dan kini ia baru saja terbangun darinya.Tapi,ingatan yang jelas itu terlalu nyata.Sangat salah jika menyebutnya mimpi,dengan semua pertempuran putus asa dan beragam pengetahuan sihir yang dia miliki di benaknya.Semua kenangan yang mengalir di kepalanya itu terlalu realistis untuk disebut mimpi.

    "Kamu Desir Arman,bukan?"

    Seorang gadis muda muncul di depan Desir,menyadarkannya dari perenungannya.Gadis itu
    memiliki rambut merah yang dipotong bob pendek,dan,meskipun bertubuh pendek,matanya yang
    besar mengeluarkan aura penuh percaya diri dan kemauan keras.

    "Senang bertemu denganmu!" Katanya riang."Aku Radoria Von Dorich,tetapi kau bisa memanggilku
    Radoria.Aku seorang siswa tahun kedua Akademi Hebrion,dan aku akan menjadi mentormu untuk
    ujian masuk hari ini.Aku berharap kita bisa bekerja sama dengan baik!"

    "Ah,tolong jagalah aku" Meskipun suaranya keluar secara alami,Desir merasakan ketidaknyamanan
    yang tidak wajar ketika dia menatap Radoria.

    Ini adalah Radoria Von Dorich yang sama yang dia temui di kehidupan masa lalunya.Radoria Von
    Dorich adalah seorang jenius,seorang mage api yang mampu menggunakan sihir lingkaran ke-6.
    Dia memegang predikat murid nomor 1 sepanjang tahun ini di Hebrion.

    "Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanyanya.

    "Oh,aku hanya merasa sangat gugup," jawab Desir.

    Radoria terkikik.“Tidak perlu takut dengan ujian masuk-nya.Shadow World yang mereka gunakan
    dibuat secara khusus; itu tidak bisa dibandingkan dengan Shadow World yang sebenarnya"


    "Begitukah?"

    "Tapi ini tetaplah ujian.Untuk  melihat,'apakah kamu benar-benar bisa membersihkan Shadow
    Worlds atau tidak?'."

    Setelah perkenalan yang cukup singkat,Radoria memulai persiapan untuk ujian masuk Desir.Dia
    membuka-buka dokumen Desir,lalu berhenti dan menatapnya."Hah? Kau orang biasa?"

    Desir menjawab dengan nada lesu seolah-olah pertanyaan itu tidak penting."Apa ada masalah?"

    "Yah,jika kamu orang biasa,kamu mungkin akan mengalami kesulitan,kurasa? Bahkan jika kamu
    lulus,mereka akan menempatkanmu ke dalam kelas Beta.Mereka tidak benar-benar peduli pada
    setengah rakyat Hebrion yang merupakan orang biasa; mereka tidak akan memberimu pendidikan
    yang layak di kelas itu"

    Kembalinya Desir ke masa lalu ini menarik kembali fakta penting yang terlupakan di benaknya.
    Meskipun menjadi akademi sihir terkemuka di benua,Hebrion secara kasar dipisahkan menjadi
    dua bagian: para bangsawan dari kelas Alpha,dan rakyat jelata biasa dari kelas Beta.

    "Yah,itu hanya masalah jika kamu lulus ujian," Radoria kemudian menuntun Desir berjalan ke
    koridor yang panjang.

    Setelah 10 menit,seolah keheningan yang lama mengganggunya,Radoria berbicara lagi.“Oh,aku
    lupa bertanya sebelumnya.Apa kamu tahu apa itu Shadow World?”

    "Kurang lebih"

    Radoria mengerutkan alisnya dengan curiga.“Apa kamu benar-benar tahu? Untuk bergabung untuk
    melawan Shadow Worlds,kamu harus memiliki pengetahuan yang sempurna tentang mereka.Bahkan
    jika ini hanya Shadow World khusus untuk tes,Shadow Worlds pada dasarnya masih berbahaya lho”

    Desir hanya mengangguk pada penjelasan Radoria.

    Dia mendengus kecil."Baiklah,jika kamu begitu percaya diri,mengapa aku tidak mengujimu dengan
    beberapa pertanyaan?"

    "Baiklah"

    "Pertanyaan pertama," suara Radoria memegang nada mengejek yang jelas saat ia bertanya.
    "Apa itu Shadow Worlds?"

    Desir berdeham dan mulai berbicara:

    "Shadow Worlds -

    “Mereka muncul setiap tahun,dan mereka adalah fenomena paling berbahaya yang pernah muncul
    dalam sejarah manusia.Seperti koridor panjang yang tak terhingga dengan ruangan-ruangan yang
    tak terhitung jumlahnya di setiap sisi; ada dunia yang tak terhitung jumlahnya disana,masing-masing
    memilik seperangkat aturan mereka sendiri yang aneh -


    “Dunia-dunia ini selalu menunjukkan peristiwa masa lalu,dan masing-masing dunia memiliki risikonya sendiri.Sementara beberapa Shadow Worlds ada yang lemah,yang lain bisa menjadi
    sangat berbahaya.Magic Society-lah yang menentukan kekuatan / bahaya dari Shadow Worlds,
    dan membaginya menjadi 10 kelas.Mungkin untuk memperkirakan jumlah kematian yang mungkin terjadi dengan mengetahui kelas Shadow Worlds sebelum memasukinya.

    “Namun,karakteristik paling berbahaya dari Shadow World adalah potensi terjadinya 'Peleburan'.
    Tanah yang dilebur akan ditutupi oleh kabut hitam tebal,dan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi di dalamnya.Hanya satu hal yang pasti setelah itu: tidak ada makhluk hidup yang pernah memasuki tanah gelap itu bisa kembali hidup-hidup.Ini adalah tempat di mana kehidupan tidak bisa bertahan -

    "Inilah mengapa manusia harus bertarung melawan Shadow Worlds"

    SebelumnyaIndex I Selanjutnya

    0 Response to "A Returners Magic Ch 02"

    Post a Comment

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel