Hail the King Ch 349



  • Chapter 349 : Pertempuran di Puncak (5)


    Di puncak pedang pusat di bawah sinar bulan,Fei menemukan bahwa sosok kurus yang berdiri di sisi lain Lkunta adalah orang misterius yang telah mengajar Fei di [Huge Pit],Pegunungan Moro.



    Martial Saint of Zenit - Krasic!

    Nama yang terhormat dan mulia! Nama ini melambangkan sebuah legenda,dan nama ini mewakili sebuah era juga.

    Fei sebenarnya sudah menebak siapa pria misterius itu.Kaisar Yassin? Tuan yang tersembunyi? Atau Kapten Executive Knight No.1 yang misterius,Akinfeev? Dia tahu bahwa pria misterius itu pasti kuat karena dia dapat mengakses Perpustakaan Kerajaan dan catatan yang ditulis oleh Kaisar Yasin sendiri.

    Tapi,Fei tidak pernah mengharapkan pria itu menjadi Martial Saint of Zenit!

    Fei berdiri tanpa sadar dan berteriak,"Tetua!"

    "Eh" Krasic yang berdiri di atas pilar batu besar menatap Fei dan dengan ringan mengangguk.Angin kencang mengacak-acak rambut panjang Krasic,dan dia terlihat sedikit gila ketika energi prajurit tak terlihat berputar-putar di sekitarnya.Kekuatannya membuat semua orang merasakan tekanan besar seolah Dewa Iblis yang sesungguhnya tiba di dunia.

    Suasana hati Fei menjadi jauh lebih baik setelah dia menerima tanggapan.

    Fei tidak peduli tentang identitas Krasic; dia hanya peduli pada perhatian yang diberikan oleh tetua yang pendiam namun protektif ini.

    Ketika Fei diserang oleh pembunuh misterius itu di area kamp, Martial Saint Krasic yang datang untuk membantunya.Meskipun dia tidak secara langsung menyelamatkan Fei,dia mengejar pembunuh itu dan bertarung dengannya di Pegunungan Moro.Setelah Krasic mengalahkan pembunuh dan menciptakan [Huge Pit],dia pergi diam-diam tanpa mengambil kredit.Setelah itu,dia muncul setiap malam untuk mengajari Fei tentang kultivasi,dan dia bahkan memberi Fei catatan teknik yang ditulis oleh Kaisar Yassin.

    Meskipun pelatihan itu hanya berlangsung selama kurang dari 20 hari,itu memperkuat pondasi budidaya Fei.Setelah itu,Fei mampu mereskontruksi teknik karakter Dunia Diablo-nya dan memadatkan kemampuan perusak mereka menggunakan dasar yang diajarkan Krasic kepadanya.

    Bagi Fei,Krasic bukan Martial Saint yang tinggi tetapi sosok ayah dan guru yang hebat.

    Fei hanya merasa bersyukur dan hormat terhadap Martial Saint of Zenit ini.

    Dia bertanya-tanya kapan dia bisa bertemu pria misterius ini lagi,dan takdir ternyata dengan cepat menata menjawabnya dengan memungkinkannya bertemu secepat ini.

    "Tetua,hati-hati!" Fei tahu bahwa terlalu khawatir pada saat ini adalah hal yang buruk,tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak karena dia cemas.

    "Un" Krasic masih dingin dan hanya mengangguk.

    Namun,kedua "Un" ini sudah cukup bagi orang-orang di sekitar Fei untuk menjatuhkan rahang mereka,terutama para bangsawan.Meskipun jarang bagi mereka untuk melihat Saint Martial, mereka semua tahu tentangnya dengan jelas setekah mereka mendengarnya ratusan kali.Dikatakan bahwa Martial Saint ini sangat dingin,Uskup Sergiyeli yang terkenal dari Gereja Regional Zenit mengajukan tiga pertanyaan kepadanya dan tidak mendapat tanggapan.Sebagai perbandingan,meskipun raja Chambord terkenal,dia masih jauh di bawah level Uskup Sergiyeli."Jadi,mengapa dia bisa disukai oleh Saint Martial?" Adalah apa yang semua orang pikirkan.

    Untuk sesaat,bahkan Tanasha dan Paris menatap Fei dengan sangat terkejut.

    Pangeran Keempat,Chrystal dan teman-temannya bahkan lebih terkejut.Bibir Chrystal bergerak-gerak ketika dia merasa dia melakukan sesuatu yang salah; dan dia tidak tahu apakah sudah terlambat untuk memperbaikinya.

    Namun,Pangeran Kedua,Dominguez tidak terkejut.Seolah tidak mendengar apa-apa,dia terus bermain dengan anjing kecil yang cacat bernama Oka di tangannya.Oka kecil terus menjilati pipi Dominguez dengan lidahnya yang merah muda,dan matanya dipenuhi keintiman saat memandang tuannya itu.

    "Anak muda ini adalah muridmu?" Martial Saint Lkunta yang berdiri di tiang batu yang tinggi tiba-tiba mengerutkan kening dan bertanya.Matanya benar-benar merah dan melotot.

    "Tidak" Krasic dengan ringan menggelengkan kepalanya dan tidak peduli tentang mata Lkunta yang aneh.

    "Master,dialah yang melukai Saudara Barton!" Seorang prajurit Spartac tiba-tiba berteriak dari area penonton.

    "Hah?" Lkunta terkejut.Dia menatap Fei dengan matanya,dan rasanya itu seperti mercusuar yang menyinari Fei.

    Saat itu hampir malam,dan langit gelap.Hasilnya,kedua garis cahaya ini tampak lebih mengerikan.

    Martial Saint of Spartac memiliki aura aneh,dan dua cahaya yang bersinar dari matanya terlihat seperti dua peluru merah yang kuat.Ada begitu banyak kekuatan hanya dalam tatapannya hingga membuat orang-orang dengan kekuatan yang lebih lemah semua dipaksa berlutut.Bahkan jika mereka meraung dengan marah dan ingin bangun,mereka tidak bisa.

    Dan Fei benar-benar diselimuti oleh dua lampu ini.

    “Hahaha,kau orang tua,apa kau pikir kau itu mercusuar? Apa yang kau lihat?” Fei tiba-tiba memikirkan sesuatu dan tiba-tiba mulai mencemooh Lkunta.Dia berdiri tegak dan perlahan melepaskan kekuatan fisiknya.Lapisan-lapisan dengan kekuatan yang tak terlihat dipancarkan ke sekelilingnya,dan beberapa tanah dan rumput kering perlahan-lahan melayang ke udara seolah-olah gravitasi tidak lagi ada.

    "Hah?" Setelah menyadari bahwa pejuang Zenit ini berani melawan tekanannya,Martial Saint of Spartac agak terkejut.Kemudian,dia dengan ringan menggambar di udara menggunakan jarinya dan berkata,“Kau tolol! Karena kau mematahkan salah satu lengan muridku,Barton,aku akan melakukan hal yang sama kepadamu"

    Setelah Lkunta selesai menggambar di udara,awan berubah bentuk dan angin berubah arah.Setelah gelombang energi yang kuat,sinar cahaya merah muncul entah dari mana dan menyerang lengan kanan Fei dengan kecepatan lebih cepat dari cahaya.

    Martial Saint of Spartac akan menyerang raja Chambord dulu?

    “Mengapa raja Chambord memprovokasi seorang Martial Saint? Dia mencari kematiannya sendiri!"

    Bahkan orang yang paling lemah pun merasakan kekuatan Lkunta.Meskipun mereka tidak bisa melihat jejak serangan jarinya,mereka merasakan kematian.Para master yang menyukai raja Chambord semuanya terkejut,tetapi mereka tidak bisa bereaksi pada waktunya untuk memperingatkan Fei.

    Ini tampaknya menjadi apa yang diharapkan oleh prajurit Spartac itu ketika dia berteriak,jadi dia tidak bisa menunggu Masternya yang seperti dewa untuk mengajarkan prajurit Zenit yang “sombong” ini.

    Namun -

    Boom!!!!!!!!

    Gerakan Fei lebih cepat dari cahaya juga.Lengannya meninggalkan serangkaian bayangan terang di udara,dan sudah ada lapisan tipis api transparan di sekitar tangan kanannya ketika orang bereaksi terhadap apa yang terjadi.Meskipun rasanya seperti lapisan api tipis ini akan meledak setiap saat,itu benar-benar menghalangi sinar merah yang membawa sensasi yang sangat berbahaya.

    "Yuck! Hanya bisa menggunakan jari kelingking? Siapa yang kau takut dengan api kecilmu?” Fei mencibir dan terus memprovokasi.

    Dengan ekspresi menghina di wajahnya,Fei berdiri diam dan tidak bergerak.Namun,kekuatan Barbarian level 84 melesat dari tinju kanannya dan langsung memecah sinar merah Lkunta dengan skill [Bash] setelah suara ledakan keras terdengar.

    Benar-benar sunyi di puncak setelah itu.

    Dan banyak tatapan kaget mendarat di Fei.

    Pangeran Kedua Dominguez yang langsung berdiri setelah menyaksikan itu perlahan-lahan kembali duduk ketika ekspresi aneh muncul di wajahnya.

    Buku yang dipegang Putri jatuh ke tanah,dan dia bahkan tidak menyadari itu.

    Paris memperbaiki rambutnya tanpa sadar saat dia sangat terkejut.

    Di sisi lain,semua pejuang Spartac sangat terkejut hingga rahang mereka hampir jatuh dari mulut mereka dan bola mata mereka hampir keluar dari kepala mereka!

    "Hah? Kurang ajar kau! Sampah Zenit Idiot! Mati!"

    Lkunta tidak berharap prajurit Zenit Fei sekuat itu,dan dia sangat marah karenanya.Dia merasa kehormatannya sebagai seorang Martial Saint ditantang,dan dia merasa seperti dia adalah naga besar yang dipermalukan oleh seekor anjing kecil.

    Energi api melonjak di tubuhnya,dan rasanya seluruh tubuhnya berubah menjadi batu giok merah ketika nyala api muncul.

    Bahkan langit berubah warna karena gerakan Lkunta.

    Saat Lkunta akan menggunakan semua kekuatannya untuk berurusan dengan prajurit Zenit yang kuat ini,dia dihentikan.

    "Lawanmu adalah aku"

    Krasic yang terdiam tiba-tiba mengangkat suaranya dan menunjukkan telapak tangannya yang ada di belakang punggungnya.Kemudian,dia menekannya ke depan dengan tenang seolah dia sedang membersihkan debu.Pada saat berikutnya,nyala api hijau muncul dan mengembun menjadi telapak tangan besar yang lebarnya lebih dari 20 meter saat menekan Lkunta tanpa ampun.

    “Hahaha,bagus !!! Krasic,biarkan aku membunuhmu di depan orang-orang Zenit ini! Aku akan membiarkan mereka menggunakan mata mereka sendiri untuk melihat jika kau hanyalah serangga kecil yang bahkan tidak bisa menyelamatkan diri! Akulah yang akan membunuh serangga kecil itu!”

    Lkunta tertawa ketika dia mengangkat telapak tangannya juga.

    Telapak merah besar dengan ukuran yang sama muncul,dan menabrak telapak hijau.Untuk sesaat,suara ledakan keras bergema di langit,dan gunung bergetar sebagai akibatnya juga.Kedua serangan saling membatalkan satu sama lain,dan api energi hijau dan merah menyebar ke sekitar daerah.

    Ini menandakan awal dari pertempuran!

    Pada saat ini,semua orang di St. Petersburg,semua orang di area perkemahan,dan bahkan hampir semua orang di Zenit memandang ke arah puncak pedang.Mereka semua berdoa ketika mereka melihat api hijau dan merah di udara,dan mereka semua berharap Martial Saint Krasic akan menjadi orang yang tertawa terakhir.

    Fei,di sisi lain,melepaskan nafasnya.

    Dia dengan hati-hati mengamati pertempuran,dan dia hanya berharap bahwa apa yang dia lakukan akan bermanfaat untuk Martial Saint Zenit,Krasic.

    1 Response to "Hail the King Ch 349"

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel