Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 11



  • Empress duduk di kursi berlengannya,meletakkan satu kaki di atas kaki yang lain,meletakkan
    kepalanya di tangan kanannya dan menatap bayangannya di cermin.

    Dia berpikir jika dia dapat meningkatkan hubungannya dengan putranya selama mandi mereka,
    tetapi pada akhirnya dia akhirnya membuatnya takut karena dia terlalu terburu-buru.Rasanya
    seperti hubungan mereka lebih memburuk bukannya membaik.

    Namun…

    Dia berhasil memeluk putranya meskipun dia terlalu bersemangat ... Hal-hal tidak dapat terus
    berjalan seperti semula.Dia harus membuatnya menerimanya sebagai ibunya.Dia selalu menyebut
    wanita lain "Mama",tapi padanya selalu saja "Her Majesty".Dia adalah ibu kandungnya jadi
    mengapa dia tidak bisa menerima kasih sayang dari anaknya?

    Dia dapat memiliki semua yang dia inginkan,tetapi dia tidak bisa menyuruh anaknya memanggil
    "Ibu". Dia masih bisa mengingat rasa sakit dan kebahagiaan karena melahirkannya.Dia masih bisa
    mengingat sosok mungilnya setelah dia melahirkannya.Dia diselimuti kebahagiaan saat dia
    menyaksikannya mengambil napas.Dia bisa memperhatikan anaknya untuk selama-lamanya.

    Namun,hingga sekarang dia menghabiskan hari-harinya dengan menunggangi kuda.Dia memimpin
    tentaranya sendiri untuk menaklukkan daratan.Dia adalah Empress yang memenuhi semua
    perannya dan layak dihormati.Dari perspektif prajuritnya,dia adalah seorang komandan yang
    berani dan tak tertandingi.Dari perspektif musuh-musuhnya,dia adalah mimpi buruk mereka di
    medan perang.Tapi tak ada hal lain kecuali air matanya sendiri yang mengalir dari matanya setiap
    malam dan dirinya sendiri tahu jika dia juga seorang Ibu.

    Dia merasa jika dia terlalu banyak berhutang padanya dan beralasan mengapa itu adalah hal
    biasa baginya untuk begitu waspada terhadapnya.Dia melahirkannya tetapi tidak menemaninya.
    Tetapi bukan berarti dia tidak ingin tinggal di sisinya.Jika dia bisa memilih,dia rela meninggalkan
    kekaisaran dan tahtanya.Dia ingin melihat anaknya perlahan tumbuh meskipun itu mmebuatnya
    menjadi orang biasa karena itu sudah cukup baginya.

    Dia memiliki wilayah teritorial yang luas namun tidak dapat membuat putranya sendiri
    memanggilnya "Ibu".

    Seorang pelayan memegang rambut Empress dan dengan hati-hati dan cermat menyisirnya.
    Her Majesty tidak pernah mendedikasikan setiap upaya untuk menjaga rambutnya,tetapi rambut
    hitamnya yang panjang itu sempurna.Pelayan itu dengan hati-hati menyisir rambutnya Her Majesty
    karena dia takut menyakitinya.Dikatakan,Her Majesty bukan wanita yang jelek,jadi dia tidak
    mungkin memiliki rambut yang patah.

    Sisir macet karena tangan gemetar pelayan.Empress bergoyang kuat dan dua helai rambutnya
    tercabut….

    "Aku minta maaf,Your Majesty!!"

    Pelayan segera berlutut.Empress menundukkan kepalanya untuk menatapnya dan kemudian
    dengan kasar mengayunkan tendangan ke arahnya.

    Suara retak yang jelas terdengar.Pelayan itu terbang keluar seperti sepotong kapas,dan jatuh di
    dinding.Ah,tunggu.Izinkan aku untuk memperbaiki beberapa hal disana.Yang keluar bukan tubuhnya,
    tapi mayatnya.

    Empress berdiri,menjentikkan rambutnya,mengambil cambuk panjang yang berduri di satu sisi dan
    berjalan keluar.

    Aturan Isatan bagian dalam adalah melarang laki-laki masuk tetapi sangat sulit bagi perempuan
    untuk masuk juga.Isatan bagian dalam adalah kediaman Her Majesty.Orang normal tidak diizinkan
    untuk melihat penampilannya apalagi tempat tinggalnya.Akibatnya,tidak banyak orang yang
    menyadari bahwa dia memiliki hobi uniknya di bawah tanah.Tempat itu adalah Dungeonnya.

    "Your Majesty!"

    Dua gadis muda berjalan mendekat dan memberi hormat ketika mereka melihatnya.

    Dungeon itu basah,gelap dan dingin.Lampu lilin yang bergoyang di dinding membuat pencahayaan
    di dalam buruk.Bau karat dan tengiknya tak bisa diabaikan.Empress perlahan melintasi lantai basah
    dan lumut di tanah.Dia melihat pria yang berlutut di dalam sel pagar besi berkarat.Dia memiliki
    bau busuk pada dirinya,mungkin karena dia mebasahi dirinya sendiri.

    “Your Majesty! Your Majesty! Tolong ampuni saya! Tolong ampuni saya! Saya ... saya tidak
      menyadari jika His Majesty tidak suka rebusan daging! Saya ... saya telah melayani Anda selama
      bertahun-tahun ... Tolong ampuni saya ... Tolong ampuni saya !! ”

    Pria itu merangkak di tanah seperti serangga ke arahnya.Salah satu gadis muda mengulurkan
    kakinya keluar,menginjak kepalanya dan berseru :
    "Siapa yang megizinkanmu untuk mendekati Her Majesty?!"

    "Menjauhlah ..."

    Empress mendorong gadis muda itu pergi,mengeluarkan cambuk panjangnya dan mencambuk
    lelaki yang menggeliat di tanah.Cambuk merobek udara dan membuat suara yang mengerikan
    saat menabrak.Lonjakan tajam pada cambuk itu seperti anjing menggigit dagingnya.Udara dengan
    cepat dipenuhi bau darah.Kedua gadis muda itu tersentak,seperti serigala yang menemukan
    mangsanya pada hari bersalju.

    "AAAARRRGGH !!"

    Jeritan kesakitan luar biasa menggema di dungeon,menakutkan sekelompok tikus yang melarikan
    diri dari sudut mereka.

    Empress membenturkan cambuknya,menatapnya dan berkata :
    "Daging rebus yang kau buat,membuat putraku sangat menderita."

    "Saya ... saya ... saya tidak melakukannya dengan sengaja ... saya tidak ..."

    “Putraku menderita setelah dia makan sup dagingmu.”

    Cambuk itu membuat kontak lagi,dan sepotong daging yang lain terbang di udara.

    Empress memandangnya tanpa belas kasihan.Dia mengangkat cambuknya kembali dengan tinggi,
    mengambil napas dalam-dalam,menggerutu,mengoyaknya di udara dan menciptakan suara
    beresonatif yang eksplosif di Dungeon kecil itu lagi ...

    "Aku ingin anakku memanggilku Ibu !!"

    "Aku ingin bertindak centil dengan putraku sementara aku memeluknya!"

    “Aku ingin menjadi ibu yang berkualitas.Aku ingin melihat anakku menjadi dewasa !! ”

    “Aku hanya ingin menjadi seorang ibu! Seorang ibu!!!"

    Kedua gadis itu menjadi bersemangat menyaksikan kulit pria itu melepaskan tulang-tulangnya dan
    memercikkan darahnya dengan cambuknya,dan berteriak : "Panjang umur,Her Majesty !!"

    Mata mereka dipenuhi dengan nyala kegilaan.Itu Empress mereka.Itu adalah sikap yang
    seharusnya dimiliki seorang Empress.Membunuh,menaklukkan,dan mengesampingkan segalanya,
    membunuh semua orang yang berani mempertanyakannya.Itu Empress.Itu adalah sifat asli Empress.
    Itu adalah Empress yang mereka kagumi!

    Valkyrie setia pada Empress,bukan ibu!

    Jeritan melengking lelaki itu tiba-tiba berhenti dan yang tersisa hanyalah setumpuk daging dan
    darah.Ada tulang putih yang juga terlihat.Dagingnya sekarang bisa ditemukan di setiap sudut
    ruangan.Udara dipenuhi bau darah.Empress menjilati setiap darah yang menetes dari jarinya.
    Bibir merahnya tampak lebih menggoda.Dia melemparkan cambuk itu,berbalik dan pergi.

    Dia selesai melepaskan stress.

    Dia kembali ke dirinya yang biasanya dimana dia adalah seorang ibu yang penuh kasih ...

    Semua orang kecuali dia adalah ancaman bagi putranya.

    Dia adalah ibunya yang sah.Dia dibesarkan di dalam dirinya.Dia adalah putranya yang dilahirkan
    olehnya.Tidak ada kesalahan tentang itu.

    Wanita jalang itu ...

    Empress melemparkan dirinya ke tempat tidurnya dan memaki penguasa dunia lain itu lagi ...

    Aku membuka mata untuk melihat sepasang mata hijau menatapku ...

    "Nier,aku mohon padamu.Tolong jangan lihat aku seperti itu ... ”

    “Your Majesty,aku mohon padamu.Tolong bunuh dirimu ... "

    Itu adalah kedua kalinya kau membuat permintaan yang tidak masuk akal padaku hari ini !!!
    Apa kamu punya dendam terhadapku ?!


                                               Sebelumnya  I Index I Selanjutnya

    0 Response to "Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 11"

    Post a Comment

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel