Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 40



  • "Elf tidak mau untuk menghasilkan mesiu?!"

    "Benar.Itu karena mesiu dapat dengan mudah merusak hutan,jadi elf tidak akan pernah
      menggunakan mesiu”

    Aku melihat wanita berambut merah itu dengan benar-benar tercengang.Dia mengisap pipa dan
    melemparkan pistol setengah jadi.Dia memijat bahunya dan berkata :
    “Oh,aku baru tahu kau membuatnya untuk elf.Elf tidak bisa menggunakan senjata.Kau tidak perlu
      khawatir.Elf yang mana yang menggunakan pistol adalah pengkhianat bagi mereka dan akan
      diasingkan.Elf tidak akan membuat mesiu,jadi bahkan jika kau memberikan pistol itu ke Elf
      perempuan itu,dia tidak akan bisa menggunakannya”

    "Mengapa kamu tidak mengatkan itu sejak awal?!"

    “Karena aku ingin membuat pistol juga.Pangeran,pistolmu ini sangat menarik.Strukturnya tidak
      rumit,namun bisa menembak secara berurutan.Jika ini diproduksi massal,bagaimana menurutmu
      ... ”

    "Jangan,jangan,jangan! Jangan pernah lakukan itu! "

    "Aku tahu,aku tahu.Aku tidak tertarik untuk menghasilkan uang darinya.Aku hanya tertarik dengan
     mesin-mesin ini"

    Dia memukulku di kepala dengan pipa,lalu bangun,berjalan ke sisi lain dan meniup dua kali.
    Aku mendorong mesiu ke samping jauh,melihat pipa tembakau,mengerutkan kening dan berkata :
    “Bagaimana kau punya nyali untuk merokok di sini di mana ada bubuk mesiu? Biasanya,kau
      seharusnya boleh menyalakan lilin di sini."

    “Ada apa dengan semua keluhan itu,nak? Aku sudah seperti ini selama beberapa hari.
      Tidak pernah ada ledakan apapun.Jangan khawatir,jangan khawatir.Aku mulai bekerja dengan
      mesiu jauh sebelum kau melakukannya.Tapi,bubuk mesiu yang kau buat benar-benar tidak
      mengeluarkan asap.Itu luar biasa"

    "Bubuk mesiu ini meledak jauh lebih mudah daripada mesiu hitam,jadi berhati-hatilah"
    Aku dengan marah mendorong pipanya,lalu mengerutkan kening dan melanjutkan :
    "Apa yang harus kubuat selanjutnya ...?"
    Elf tidak bisa menggunakan mesiu ... Oh ya! Senapan angin!!

    Ya!

    Bukankah senapan angin menjadi senjata pilihan terbaik untuk Lucia karena dia bisa
    mengendalikan angin? Senapan angin mengandalkan prinsip kompresi udara.Keterampilannya
    pada dasarnya adalah sebuah pompa udara hidup.Dan senapan angin tidak membutuhkan peluru.
    Kau bisa menggunakan proyektil.Aku bisa membuat senapan yang bisa menembak secara
    berurutan sekarang.Itu akan menjadi sangat mirip dengan senapan modern!

    Aku berdiri,menarik sehelai kertas dan mencoret-coretnya.Wanita berambut merah itu dengan
    penuh semangat menghampiriku dan dengan bersemangat berkata :
    “Apakah kau memikirkan sesuatu yang baik lagi? Wow,sepertinya ini akan menjadi lebih menarik!! ”

    Setelah sekitar sepuluh menit,aku mengembuskan nafas,dan dengan riang mengambil selembar
    kertas,menyerahkannya kepada wanita berambut merah dan berkata :
    “Buat saja seperti ini.Kau dapat membuat sebanyak mungkin yang kau suka,karena hanya satu
      orang yang dapat menggunakannya”

    “Oke,mari kita lihat.Senjatamu ini benar-benar mempesona”

    Dia merasa puas dan mengambil kertas itu dariku.Aku akan meninggalkan proses manufaktur
    padanya.Dia benar-benar menikmati menciptakan hal-hal yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
    Dia tidak akan memproduksi massal mereka,tetapi akan menyimpan satu untuk koleksinya
    sendiri.Dia sangat bangga dengan fakta bahwa bengkelnya adalah yang pertama kali melakukan
    stok barang yang belum pernah dilihat sebelumnya.Kukira itu kebiasaan seorang kolektor.

    Tapi itu bagus.AKu dapat mengubah tempat ini menjadi bengkel pribadiku sendiri seperti ini.
    Jika aku perlu membentuk unit penjagaku sendiri di masa depan,aku akan membuat senjata untuk
    mereka di sini.

    Aku keluar dari bengkel.Ketika Nier melihatku,dia mengulurkan tangannya.Aku menatapnya dan
    bertanya : "Apa?"

    Nier hanya menjawab : "Permen"

    Di belakangnya,beberapa mata berkedip ketika mereka menatapku.Tatapan mereka sangat
    menyakitiku,karena ... aku benar-benar minta maaf,tapi permen yang aku siapkan untuk kalian
    semua tersebar di jalan ... Aku sudah berusaha memulihkan diri beberapa hari terakhir ini dan
    belum meninggalkan istana,jadi aku lupa tentang itu ... aku lupa ...

    "Maaf ... Nier ..."

    “Your Majesty,jangan bilang Anda lupa.Anak-anak ini adalah kontributor utama dalam penyelamatan
      Anda.Dapatkah Anda menganggap diri Anda seorang pangeran yang memenuhi syarat jika Anda
      gagal memenuhi kewajiban pada anak-anak ini? ”

    Ekspresi Nier tidak berubah saat dia berbicara.Dia hanya dengan dingin mengatakan sebuah
    kebenaran yang tidak pernah bisa kukembalikan.

    "Itu kesalahanku ..."

    Aku menundukkan kepala dan dengan tulus meminta maaf.Dia berbicara dengan nada dingin,
    tapi aku bisa mengatakan bahwa dia sedikit marah karena wajahnya agak merah.Aku tersenyum
    tak berdaya,mengeluarkan tas yang kusiapkan untuk hari ini,membungkuk dan memberikannya
    kepada anak-anak yang kecewa.Ketika mereka dengan ingin tahu membukanya,aroma madu dan
    rempah-rempah meledak keluar,yang bahkan membekukan Nier di tempatnya.Roti Empress,roti
    yang hanya bisa dimakan oleh royalti kerajaan.Bahkan Valkyrie hanya melihatnya sekilas ketika
    Emress memberi mereka hadiah dengan itu.Aku secara khusus meminta para juru masak untuk
    menyiapkan lebih banyak sehingga aku dapat membagikannya dengan anak-anak.

    "Woooow!"

    Anak-anak berteriak dengan nada tajam dan berebut roti.Roti putih pasti langka bagi mereka,
    apalagi penambahan madu dan rempah-rempah padanya.Kontras antara tangan kotor kecil
    mereka dan roti putih itu membuatku sedih,tetapi sayangnya,tidak ada cara untuk menghilangkan
    semua kemiskinan dari dunia.Kadang-kadang karena politik,tetapi di saat damai seperti ini,
    kadang-kadang karena orang-orang berjudi dan bangkrut.Itu adalah kesalahan yang kami buat
    sendiri.



    Nier memandang mereka dan menghitung.Dia kemudian ragu sejenak sebelum berbalik untuk
    melihat ujung kelompok dan berkata :
    “Ada dua yang hilang.Apakah dua bersaudara Ali tidak ada di sini hari ini? ”

    Anak-anak membeku sesaat ketika Nier membawa mereka.Seorang anak kemudian menggelengkan
    kepalanya dan berkata dengan tenang :
    "Sekelompok pria besar mengacak rumah keluarga Ali ... Orang-orang itu benar-benar menakutkan ..."

    Anak-anak mulai mengobrol di antara mereka sendiri.Aku melihat Nier.Mata Nier berubah dingin.
    Tangan kanannya mencengkeram pegangan pedangnya.Dia mengambil napas dalam-dalam,
    menatapku dan berkata : "Your Majesty"

    Aku,yang pernah hidup di era modern tahu apa yang sedang terjadi.Aku mengangguk tanpa
    ragu-ragu.Nier berdiri ketika dia menerima persetujuanku.Aku melihat anak-anak dan berkata :
    “Bawa kami ke rumah Ali.Menjual anak-anak itu terlalu berlebihan.AKu akan membantu jika ada
      masalah”

    "Baik!"

    Nier dan aku mengikuti di belakang anak-anak dan berjalan melalui lorong gelap.Aku melihat
    anak-anak mengenakan pakaian compang-camping di depanku dan merasa kesal.Anak-anak ini
    menyedihkan.Tidak hanya menghadapi masalah kelangsungan hidup,mereka juga harus
    menghadapi masalah keamanan.Tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti kapan anak-anak
    ini mungkin mati di sini.Aku tahu betul betapa kacaunya permukiman kumuh sejak aku pernah
    mengalaminya sendiri di distrik lampu merah.

    "AKu mohon padamu! Aku mohon padamu! Aku akan membayar! Aku akan membayarmu!
     Jangan sentuh anakku! Aku mohon padamu!"

    Ketika kami berbelok,kami melihat jalan yang tidak terlalu luas.Beberapa lelaki menyambar
    seorang wanita dan membenturkan kepalanya ke lantai.Dia dengan erat mencengkeram kaki pria
    itu dan tidak melepaskannya meskipun kepalanya berdarah.Beberapa pria lain di samping
    mendorong seorang pria yang kehilangan kesadaran.Pria yang disisihkan memiliki belati yang
    menempel di perutnya dan kepalanya hancur di tanah.Dia terbunuh.

    Lelaki yang dilekati wanita itu,membawa dua anak yang menangis di bawah lengannya.
    Dia berjuang untuk menyingkirkan wanita itu dari kakinya.Dia akhirnya marah dan melemparkan
    dua anak ke tanah,mengeluarkan pistol batu pendek dari ikat pinggangnya,mengarahkannya ke
    kepala wanita itu dan berteriak dengan keras :
    “LEPASKAN! AKU AKAN MEMBERI KEPALAMU PELURU JIKA KAU TIDAK MELEPASKANKU! BAYARLAH SAJA UTANGMU! KAU MEMILIKI HUTANG UTANG,DAN KAMI MEMBAWA KEMBALI PEMBAYARANNYA DENGAN DUA ANAK INI,APA KAU TIDAK SENANG?! TETAP BERTERIAK DAN AKU AKAN MEMBUNUH SELURUH KELUARGAMU DI SINI! ”

    "ALI!!"

    Anak-anak berdiri di samping kami menonton,segera berteriak dan bergegas ketika mereka
    melihat dua anak terlempar ke tanah.Gadis yang tergeletak di tanah berdiri sambil masih
    menangis dan mengulurkan tangannya ke arah ibunya.Ketika wanita itu melihat Nier dan aku,
    dia sepertinya datang ke semacam keputusan yang menentukan dan mendorong putrinya ke arah
    Nier dan aku.Ketika salah satu pria di sisi lain melihatnya,dia segera bersiap untuk menangkap
    gadis-gadis muda itu.

    Tapi bagaimana mungkin dia bisa berhasil?

    Pedang Nier ada di sana lebih dulu dan dia melindungi para gadis.

    "Siapa kalian?! Pikirkan urusanmu sendiri! Kalian tidak punya urusan sialan di sini.Beraninya
     kalian mengganggu bisnis kita?! Apakah kau bahkan mengerti apa itu kematian?! ”

    Pemimpin menendang ibu Ali,berbalik untuk menghadapi Nier dan aku berteriak :
    “Nier! Angkat pedangmu! "

    "!"

    Nier berbalik dan menatapku dengan tajam.Aku menghampirinya,menarik Ali ke belakangku dan
    menekan pedangnya ke bawah.Aku melihat pria itu dan berkata :
    “Ibu mereka memiliki pistol di kepalanya,jangan impulsif.Karena mereka berutang,mereka hanya
      perlu membayar utang dan semuanya akan baik-baik saja.Aku akan membayar utangnya,tetapi
      kau harus melepaskannya terlebih dahulu! "

    "Ptoo!"

    Nier marah.Dia bisa membunuh.Dia bisa membunuh kapan pun dia mau,bahkan jika targetnya
    adalah seorang pejabat.Itu adalah hak istimewa yang dimiliki Valkyrie,dan juga kebiasaan mereka.
    Tidak akan butuh banyak usaha untuk membunuh semua orang di depan kita.Tapi kata-kataku
    setara dengan dekrit kerajaan.Nier tidak akan berani menentang perintahku,bahkan jika dia tidak mau.

    “Kalian yang harus mengurus urusan kalian sendiri.Menilai dari pakaianmu,kau bukan orang
      biasa,kan? Daerah kumuh punya aturan sendiri,dan kami kebetulan menjadi penguasa di sini!”

    Dia benar-benar mengabaikanku,dan mengarahkan senjatanya ke kepala ibu Ali lagi.

    Shit!

    Aku menatap mata pria yang memegang pistol.Matanya dipenuhi kegilaan,yang memberitahuku
    bahwa dia serius.Aku ingin menenangkannya dan membayar utang,tetapi dia ingin sekali
    membunuh!

    "Ni- !!"

    BANG!

    Bunyi keras terdengar sebelum aku dapat memberikan perintahku.Aroma darah bercampur
    dengan aroma asap.Aku melihat ibu Ali terbaring di genangan darah,dan darah mengalir
    keluar dari dahinya.

    "IBU!!"

    Ali menjerit dari belakangku.Jeritan mereka seperti pisau yang menusuk pelipisku.Aku menarik
    napas dalam-dalam,memandang Nier,berbalik dan berkata : "Nier"

    "Your Majesty"

    "Bunuh mereka semua…"

    Itu adalah pertama kalinya aku menyadari jika aku bisa menjadi orang yang sangat dingin.
    Orang-orang itu kehilangan nyawa mereka di hadapanku seperti itu saja.Aku tidak bisa berbuat
    apa-apa.Satu-satunya hal yang bisa kulakukan sekarang adalah mengambil hidup mereka untuk
    menawarkan mereka sebagai korban kepada ibu Ali ...

    Kebajikan dan moralitas adalah garis bawahku yang tidak boleh dilewati ketika melakukan sesuatu.
    Tetapi jika pihak lain memilih untuk tidak menghormati itu,maka ketahuilah jika aku juga bisa
    menjadi gila dan melanggar aturanku sendiri.

    Aku mendorong Ali ke kelompok anak-anak.Bahkan anak-anak yang naif akan takut dengan sikap
    dinginku dan melarikan diri.Aku memunggungi sekelompok orang dan mendengarkan seruan
    pedang Nier yang memangkas mereka,serta jeritan mereka di saat sebelum kematian mereka.
    Udara dipenuhi aroma darah.Bernafas terasa seperti aku meminum darah sama seperti ketika aku
    bertarung melawan Naga Bumi.

    Sesaat kemudian,itu hening.Itu adalah pertama kalinya aku senang Nier adalah mesin pembunuh.

    Aku berbalik.Nier tidak membunuh pemimpin grup.Dia hanya memotong lengan kanannya.
    Aku berjalan ke sampingnya dan berbisik kepadanya :
    "Jika ini adalah aturan dari permukiman kumuh,aku senang untuk mematuhinya sekali ini ..."

    Aku mengeluarkan pistolku dari ikat pinggangku.Ya,aku tidak membunuh orang dan aku juga benci
    membunuh orang,tetapi aku tahu jika kalimat berurutan seperti ”hutang berutang adalah utang
    yang harus dibayar” berarti juga “kehidupan untuk hidup”

    Tudung Nier menempel di tubuhnya karena direndam dalam darah.Dia menyeka wajahnya dan
    kemudian menatapku dengan kegembiraan yang datang dari menghunus pedangnya.

    "Apakah kamu baik-baik saja,Nier?"

    "Saya sangat senang.Sepertinya saya benar-benar terlalu lelah”

    Nier menyeka pedang panjangnya bersih dan menyarungkannya.Dia melangkahi genangan darah,
    berbalik dan berkata :
    “Terima kasih,Your Majesty.Sepertinya Anda menyembuhkan penyakit saya"

    "Hah?"

    Aku benar-benar bingung.

    Dia menatapku,membungkuk dan berkata :
    “Itu bukan apa-apa.Tolong kembalilah ke istana bersamaku untuk membersihkan diri”

    Itu adalah pertama kalinya aku mengikuti saran Nier,dan kami segera pergi ke istana.

    Nier diam-diam memperhatikan punggungku.

    Tolong jangan berharap sama sekali,Your Majesty.Aku hanyalah mesin pembunuh belaka.

    Aku bisa melindungi anak-anak.

    Tapi akankah seseorang datang menyelamatkanku ketika aku dalam masalah?

    Diselamatkan hanyalah sebuah mimpi ...

    Tidak ada yang mendengar dialognya dengan dirinya sendiri.Nier mulai mengejar siluet yang
    berbalik untuk menatapnya.

    3 Responses to "Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 02 Ch 40"

    Komentar Cuy!!!
    Notice Me Senpai!!!!
    Notice Me!!!

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel