Beauty,Sage and The Devil's Sword Ch 012
Chapter 12 - Dungeon ★
Setelah selesai makan siang,Grace dan aku memutuskan untuk memeriksa Dungeon terlebih dahulu.
Kami sebelumnya sudah berencana untuk benar-benar masuk ke salah satu dari 2 Dungeon besok,
tapi,kami perlu mengumpulkan beberapa informasi dasar untuk memutuskan mana dari dua yang
Dungeon yang harus kami masuki.Jadi,kami memutuskan untuk menghabiskan sisa hari dengan
mempelajari banyak hal sebisa mungkin.
Bertanya pada Grace tentang seperti apa Dungeon itu,aku mendapatkan jawaban jika sebagian
besar bagian dari Dungeon sebelumnya adalah kuil bagi dewa ini atau itu,dan akhirnya berubah
menjadi Dungeon seiring berlalunya waktu.Tidak diketahui siapa yang awalnya membuat Dungeon,
tetapi itu hidup sesuai dengan nama mereka; kuil-kuil disana dibangun dengan sangat baik,struktur
dengan ukuran sangat besar dan kompleksitas yang luas.
Tapi kelapangan yang sama hebatnya jugalah yang menyebabkan kuil-kuil itu akhirnya berakhir
menjadi Dungeon,karena pemeliharaannya semakin jarang terjadi.Mereka adalah kuil para dewa,
jadi cenderung bertempat di sekitar kota-kota yang relatif besar,tetapi setelah kuil berubah menjadi
Dungeon,monster akan mulai membuat sarang mereka di sana,dan jika dibiarkan begitu saja,
monster-monster itu akhirnya akan menyebar ke kota-kota terdekat.
Dan karena ini juga alasan mengapa Guild petualang didirikan di kota-kota yang dekat dengan Dungeon,dan dengan menawarkan hadiah kepada petualang, Guild berfungsi untuk membunuh
para monster itu.
Namun,penting untuk dicatat bahwa ada perbedaan antara monster dan makhluk suku dan binatang buas.Misalnya,kobold yang kulawan di hutan Lumen,mereka digolongkan sebagai makhluk
suku.Makhluk suku dan binatang buas adalah makhluk hidup,dan jika kau mengalahkan mereka,mereka akan "mati".Jadi kobold yang aku kalahkan tetap berada di tempat mereka mati sebagai mayat yang membusuk.
Tetapi monster umumnya muncul begitu saja dari Dungeon,dan melakukan apa pun yang mereka
ingin lakukan disana.Dikatakan,jika ada artefak yang dikenal sebagai soultokens,yang berarti objek
dengan roh yang tinggal di dalamnya,yang mana itu menarik racun dan energi sihir dari seluruh Dungeon untuk melahirkan monster baru.Jadi,jika kita mengalahkan monster yang ada di dalam Dungeon,itu akan menyebabkan mereka hancur menjadi energi,dan hanya menyisakan soultokens.
Jika seorang petualang membawa soultoken kembali ke guild,itu akan membuktikan bahwa monster
telah dikalahkan.Dengan itu juga,seorang petualang bisa menerima hadiah yang sudah ditentukan
oleh guild.Soultokens memiliki banyak variasi,sesuai dengan monster yang mereka hasilkan; jika itu
melahirkan goblin,itu adalah koin tembaga; jika ular beracun,itu adalah paku perak.
Monster langka jelas akan menjatuhkan soultoken langka,dan sementara beberapa bisa diperdagangkan di guild,ada beberapa yang sama sekali tidak berguna.Tampaknya,para Orc hanya akan menjatuhkan tulang babi saja.
Tapi,dianggap hal yang tabu untuk meninggalkan soultoken di dalam Dungeon setelah mengalahkan
monster.Kau seharusnya memasukkannya ke dalam kantung dan membawanya bersamamu keluar Dungeon.Sepertinya meninggalkan soultokens di mana mereka jatuh akan memungkinkan mereka untuk melahirkan monster baru.Kukira itu mirip dengan rumah memancing yang ada di Jepang; seperti bagaimana ilegal di beberapa tempat untuk menangkap ikan,jika kau hanya akan melepaskannya kembali ke danau atau sungai.
Berdasarkan informasi awal yang Grace dan aku peroleh dari guild petualang,kami memutuskan untuk menuju Dungeon yang ada di utara.Dari apa yang kami kumpulkan,Dungeon ini dinilai berada pada tingkat kesulitan yang lebih rendah dan itu juga sedikit lebih dekat ke kota.
Kami akhirnya tiba di Dungeon utara setelah sekitar lima belas menit berjalan kaki dari kota,di
sepanjang jalan.Ada tebing yang membentang di sepanjang pantai,dan di bagian yang terletak di
dasar tebing,ada lubang besar yang menganga.
Seorang penjaga dari guild berdiri di sisi lubang.Kami lalu menunjukkan padanya identifikasi yang
dikeluarkan oleh guild petualang.
“——Ada dua grup yang saat ini menjelajahi jalur barat dan utara,tapi jalur timur bawah tanah
terbuka.Yang selatan ditutup untuk saat ini” Penjaga itu berkata dengan nada datar.
Mendengar kata "jalur" membuatnya terasa seperti ini adalah tempat wisata terkenal,yang mana
itu sedikit mengecewakan——
Setelah melirik sekilas,Grace berbicara kepada lelaki itu.
"Kalau begitu,kita akan mengambil jalur timur."
"——Tak malasah jika begitu.Tidak ada banyak musuh di timur,tetapi ada jebakan disana,jadi
perhatikan langkahmu.Masing-masing dari kalian juga harus membawa ini.Aku akan memberi kalian
lagi pada saat kalian mau masuk lagi,jadi jangan menahan diri untuk menggunakannya" Dengan itu,
penjaga memberi kami masing-masing selembar kertas yang bertuliskan semacam rune.
Melihat wajahku yang bingung setelah menerima kertas itu,Grace berbicara kepadaku dari samping.
“Ini adalah rune untuk Return.Ini akan membawamu dari dalam Dungeon,ke sini,ke pintu masuk”
Tunggu,dengan selembar kertas kecil ini aku bisa kembali ke sini——? Itu terlalu mudah.
Segera setelah pikiran itu terlintas di benakku,aku teringat sesuatu yang dikatakan Rodney,tentang
adanya mantra spasial yang dapat dipanggil dengan sihir atribut ringan.Mungkin ini berbeda dari
itu,tapi itu tetaplah sangat berguna.
Berterima kasih kepada penjaga,Grace dan aku masuk ke dalam gua,dan berbalik untuk mengikuti
jalan yang bercabang ke timur.
Mengikuti petunjuk Grace saat dia menarik pedangnya,aku menghunuskan Sword of Sands.Aku juga
memakai gauntlet yang kuminta di tangan kiriku.
"Monster di Dungeon ini seharusnya tidak terlalu kuat," Grace mulai menjelaskan.“Jalur selatan,
yang ditutup,kemungkinan besar memiliki monster yang lebih kuat.Tapi tetap saja,meski monster
di jalur ini mungkin lemah,itu bukan alasan untuk menjadi lengah”
"Dimengerti.Ini pada dasarnya akan seperti dengan Rodney; Aku akan membantumu dari belakang"
"Terima kasih.Oh,aku hampir lupa.Kau bisa menguji semua jenis sihir di sini,jadi tantang dirimu
sebanyak yang kau bisa,” katanya,sambil tersenyum.
Kami berjalan melalui tingkat pertama dan kedua tanpa masalah.Dan pada akhirnya,tidak ada yang
muncul kecuali kelompok goblin.Grace menyuruhku untuk menguji sihirku,tetapi dengan satu tebasan dari pedangnya dan aku tidak mendapatkan apapun lagi.Tidak ada yang lain selain mengambil beberapa koin tembaga.
Karena aku tidak benar-benar melakukan apa-apa,aku melepas gauntletku,dan mulai membuka-buka
grimoire yang dibelikan Grace beberapa saat yang lalu sambil terus membuntutinya.Melihat situasinya,Grace tidak menyuruhku untuk tetap fokus.
Aku sedang membaca buku sihir berjudul,Teori Umum - Enchanting.Sementara aku ingin tahu tentang sihir tipe atribut,tidak ada musuh disekitarku yang bisa kuledakkan.Jadi aku menahan diri
dan memilih berlatih Enchant saja,yang seharusnya bisa kupraktekkan tanpa perlu musuh di dekatku.
Teori Umum - Enchanting,sebagai buku yang ditujukan untuk pemula,ini berfokus pada sihir perlindungan.Secara khusus,ini adalah cara untuk memberi sihir enchant pada diri sendiri dan benda di sekitar.Berbicara tentang sihir pertahanan,aku sebenarnya sudah bisa menggunakan Dinding Sihir.Jadi,aku mencoba membayangkan enchant perlindungan dengan menggunakan Dinding Sihir
di seluruh tubuhku —— tetapi,setelah mencoba untuk mempraktekkan ini,semua yang berhasil kulakukan adalah membuat tembok besar yang tidak bisa kupertahankan,yang selalu segera memudar.Kurasa aku harus bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan antara mengaktifkan dan mempertahankan mantra.
Setelah gagal pada upaya kedua dan ketigaku,aku akhirnya berhasil menggunakan enchant dengan
mantra perlindungan yang agak lemah.Aku bisa dengan mudah melihat selaput pelindung tipis yang
tidak berwarna di sekitarku.Melihat statusku sendiri,aku melihat jika ada tambahan + 10% di samping nilai,dan semacam counter di sebelahnya.Aku melihat nilainya 1199,dan itu menurun poin demi poin, menjadi 1198,kemudian 1197 —— sepertinya aku punya waktu sekitar dua puluh menit untuk menggunakan sihir ini.
Pandanganku terus tertuju pada grimoire,aku tenggelam dalam pikiranku sendiri,sampai aku melihat
Grace telah berhenti berjalan,dan memutar badannya untuk menatapku dengan ekspresi tercengang
di wajahnya.
"——Ada apa?" Tanyaku,sambil menatap ke arahnya.
"Kau bertanya kepadaku ada apa? —Kei,kamu tiba-tiba tidak hanya belajar bagaimana menggunakan mantra sihir,kan?"
"Hanya mantra perlindungan,itu saja" Mendengar itu,Grace menarik napas dalam-dalam.
“—Kei,kamu tidak tahu betapa luar biasanya itu,kan? Sangat sulit untuk menguasai enchant,dan
hanya sekitar satu dari seratus penyihir yang bisa melakukan itu.Apa seseorang tidak akan terkejut
jika kau berhasil hanya dengan membaca buku sihir,terutama sambil berjalan” Begitukah,hmmm?
Tapi itu tidak terasa seperti skill cheat,yang tiba-tiba bisa menggunakan enchant begitu saja——
Setelah ini,kami melanjutkan ke tingkat ketiga dan keempat,yang mana keduanya dibersihkan tanpa
aku perlu masuk dan membantu.Musuh telah berubah dari goblin ke orc,lalu ke hobgoblin,tetapi satu
tebasan dari pedang Grace dan mereka dikalahkan.
Jadi,aku terus membaca ketika kami terus berjalan,dan pada saat kami selesai membersihkan tingkat
keempat,aku bisa menggunakan enchant penguatan otot,Might,peningkatan sprint,Kecepatan,dan
Konsentrasi meningkatkan kekuatan.Grace juga menjadi sedikit jengkel karena ini.
Ya,ada satu kejadian khusus.Sementara aku asyik membaca sambil berjalan,aku nyaris menginjak
salah satu jebakan yang telah diperingatkan,dan itu membuatku ditatap oleh Grace dengan tajam.
Sekarang itu menakutkan.
Setelah turun ke tingkat kelima,Grace dan aku merasa bahwa kami sudah cukup lama di sini.Jadi,
kami menggunakan Return dan kembali ke pintu masuk Dungeon.Pada akhirnya,Raid pertamaku
ke Dungeon dihabiskan dengan membaca sambil berjalan.
"Maaf,aku baru dalam hal ini,jadi mungkin aku terlalu melebih-lebihkan banyak hal.Sepertinya kita
dikenalkan dengan Dungeon kecil yang aneh,” kata Grace,meminta maaf.Melihat ekspresi minta
maafnya,aku menyeringai,dan menjawab:
“Tidak sama sekali,aku benar-benar menikmati diriku sendiri.Meskipun,kamu memang mengurus
semua musuhnya sendirian ... ——Nah,ini adalah Dungeon yang sama seperti roti-dan-mentega untuk para petualang,jadi aku yakin yang berikutnya akan menjadi yang sebenarnya.Kita hanya perlu melakukan yang terbaik besok saja” Grace tersenyum pada kata-kataku.
Kembali ke kamarku di penginapan,aku terus berlatih enchant.Grace telah mengalahkan setiap
musuh dengan satu pukulan hari ini,tetapi bahkan dengan betapa mudahnya hal itu,kami hanya
berhasil mendapatkan 1.200 Seljue.Jika Dungeon yang akan kita masuki besok adalah Dungeon yang
sebenarnya,maka kita mungkin dapat mengandalkan penghasilan yang jauh lebih besar; tetapi hampir pasti hal-hal tidak akan berjalan semulus yang kami miliki hari ini.
Tetap saja,jika aku bisa menggunakan enchant untuk meningkatkan kemampuan kami,itu akan
memberikan manfaat besar.Berpikir seperti itu,aku terus belajar melalui banyak percobaan,dan
akhirnya aku tertidur.
Pagi berikutnya,setelah bangun,aku melihat statusku untuk melihat perubahan apa yang disebabkan
percobaan dan kesalahanku tadi malam.
Levelku telah meningkat cukup banyak sejak mengalahkan Rodney.AKu yakin hal yang sama berlaku untuk Grace.Tetapi aku berhasil,secara menakjubkan,menjadi seorang enchanter dalam
waktu kurang dari sehari.Sihir enchant yang bisa kugunakan sekarang,adalah
Might,Protection,Speed,Concentration,Breath of the Body dan Breath of Magic.
Sebagai catatan,alasanku mempelajari enam jenis ini,adalah karena mereka adalah satu-satunya
yang dijelaskan dalam grimoire buku Teori Umum - Enchanting; yang juga alasan yang cukup buruk
bagiku,tapi tetap saja ...
Aku yakin Grace akan sama jengkelnya karena ini sama seperti kemarin.
Setelah bertemu dengan Grace,dan membeli beberapa persediaan yang akhirnya kami gunakan
untuk membuat makan siang,kami menuju Dungeon kedua.Dungeon ini terletak di barat daya,jauh
di dalam hutan.
Ketika kami berjalan,kami melewati beberapa kelompok orang yang tidak diragukan lagi petualang,
dan ini sama sekali berbeda dari kemarin.Setiap party terdiri dari sekitar empat hingga enam anggota, semuanya bersenjata lengkap.
Hanya saja,meskipun pada awalnya aku tidak terlalu memperhatikannya,aku mulai memperhatikan
beberapa kelompok yang kami lewati saat kami bepergian ke arah yang berlawanan,mereka akan
selalu menatap kami berdua. ——Beberapa dari mereka bahkan tertawa.
Aku berasumsi jika itu karena Grace,sama seperti sebelumnya,yang menjadi titik fokus perhatian,
tetapi tampaknya bukan itu masalahnya.
"Grace,ada apa dengan mereka?"
"——Aku tidak tahu ... Aku cukup yakin tidak ada yang aneh tentang kita ..." Grace juga tidak tahu.
Dan aku baru mengetahuinya setelah sekitar satu jam berjalan kaki dari kota,ketika kami baru saja
akan mencapai Dungeon yang terletak di barat daya.Salah satu kelompok petualang yang kami
lewati memanggil kami,dan semuanya menjadi jelas.
"Kalian akan menunggu di depan Dungeon sambil menunggu sisa partymu?"
"Tidak ... kenapa?" Pada jawabanku,petualang yang telah berbicara melanjutkan,ekspresinya
sepertinya mengatakan aku merasa tidak enak untukmu.
"Kau tidak mendengarnya,kalau begitu? Ada peraturan baru tentang Dungeon daerah ini.Dan itu
adalah kau membutuhkan party lebih dari empat orang untuk masuk,jika tidak,kau tidak akan
diizinkan masuk" Mendengar itu,Grace dan aku saling bertukar pandang.
Setelah berterima kasih kepada petualang dan berpisah,aku menurunkan pundakku.
“Aku tidak pernah membayangkan akan ada peraturan tentang party disini.Apa yang harus kita
lakukan sekarang——?” Grace bertanya,nadanya meminta maaf.
"Apa yang harus kita lakukan? Ya,kita tidak punya pilihan,kan? Kita harus mencari dua orang lain
terlebih dahulu—— ” Aku berhenti,dan kemudian mendengar suara seorang wanita yang berteriak
di pintu masuk Dungeon.
Grace dan aku bergerak mendekat,menuju sumber teriakan itu.Disana ada seorang wanita yang
mengenakan jubah hitam berdiri berhadapan dengan penjaga guild,sementara seorang petualang
pria kekar berusaha untuk bertindak sebagai penengah.
Itu—
Tidak salah lagi,wanita berambut merah dari toko sihir itu,Sylvia.
0 Response to "Beauty,Sage and The Devil's Sword Ch 012"
Post a Comment
Komentar Cuy!!!
Notice Me Senpai!!!!
Notice Me!!!