Oh no After I Reincarnated my Moms Became Son-Cons V 01 Ch 17
Pada awalnya aku tidak menyukai anak ini.
AKu melihatnya sebagai sebuah hukuman,inkarnasi menjijikan dari seorang manusia.
Mereka menipu saudaraku,dan meninggalkan rasa sakit dan membuatnya lemah.
Manusia selalu mencoba mengabaikan tanggung jawab mereka.
Mereka rakus untuk tidak mempertimbangkan konsekuensi perbuatan mereka.Anak ini
adalah hasil dari cinta mereka yang seharusnya tidak terjadi.
Awlnya aku tidak menyukai anak ini.
Anak ini berkembang di dalamku.Aku yakin aku tidak akan pernah menyayangi dan
menerimanya sebagai anakku.Aku mengatakan pada diri sendiri jika aku tidak akan
peduli saat ia akan meraih prestasi yang mulia atau mati karena diasingkan.Aku
mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku hanya akan melahirkannya saja,dan tidak
akan menerimanya sebagai anakku sendiri.
Itu apa yang seharusnya terjadi.
Tapi saat pelayan wanita memeluk dia di tangannya dan dengan lembut memberikan dia
kepadaku,Aku tidak bisa mengalihkan pandangan setelah menatapnya.Aku tidak ingin
melakukan apapun terhadap anak ini,jadi mengapa aku menggendongnya? Aku belum
pernah menggendong seorang anak sebelumnya,jadi mengapa terasa nikmat dan alami?
Aku tidak tertarik tentang melahirkannya,jadi mengapa aku menangis dan tersenyum?
Bagaimana aku bisa merasakan perasaan kasih sayang yang belum pernah kurasakan
sebelumnya saat melihat wajah kecil putih dan tubuh kecil hangatnya yang meringkuk
ditanganku? AKu belum pernah merasakan rasa bahagia yang seperti ini saat dipeluk
oleh saudaraku.Ini terasa hanya ada kita berdua di dunia ini.Itu membuatku
berpikir jika dunia akan indah selama aku menggendongnya.....
Dia..... Anakku....?
Aku membenci anak ini! Aku mengatakan jika aku tidak akan berperilaku sebagai
seorang Ibu.Aku hanya akan memberinya kehidupan,bukan masa depan............
Jadi mengapa? Mengapa? Saat pertama kali dia memanggilku "Mam",air mataku mengalir
seperti air terjun,dan yang bisa kupirkan hanyalah untuk memeluknya dengan erat.
Memeluk anakku sendiri,satu-satunya anakku.
Dia anakku......
Dia memanggilku "Mama".....
Dia adalah anakku..... Satu-satunya anakku..... Aku melahirkannya.Aku berada di
sisinya di setiap nafas yang ia hirup.Dia tidur dipelukanku setiap malam.Aku
mengusap wajahnya setiap kali ia menangis atau tertawa.Dia anakku,dan aku adalah
Ibunya.Tidak ada yang salah tentang itu,karena aku seorang Ibu.
Saat itu,aku mulai tersadar bahwa aku tidak akan pernah membawa hal yang berbahaya
kepadanya,karena sejak aku memutuskan untuk melahirkannya,aku sudah menjadi Ibunya.
Satu-satunya Ibunya.
Aku membayangkan banyak tentang hal yang membahagiakan,sesuatu seperti menghabiskan
waktu dengan saudaraku,atau pergi ke spa yang kusuka setelah berburu untuk menikmati
spa sambil melihat orang-orang tersenyum.Tapi sekarang,aku hanya melihat satu sumber
kebahagiaan,dan itu adalah melihat anak ini tumbuh dan berkembang.Melihatnya tumbuh,
melihatnya tersandung saat ia mencoba berjalan,dan semuanya hingga dia belajar untuk
menunggangi kuda.Aku ingin melihat pipi bulat kecil yang berada di wajah jantannya.
Aku ingin melihatnya tumbuh dan berkembang,belajar memanah dan berpedang.Jika aku
bisa melihat pertumbuhannya,hingga menjadi seorang Pangeran yang dihormati,maka itu
akan menjadi kebahagiaan yang sangat indah untukku.
Saat bahagiaku adalah saat melihatnya datang kepadaku dengan menggunakan pakaian
yang indah,membungkuk padaku,dan tersenyum sambil berkata : "Mamaku tersayang"
Itu kebahagiaan yang sangat murni.Selama anakku berada disisiku,hidupku akan terus
terisi dengan kebahagiaan.DUnia terasa tidak memiliki kejahatan selama aku melihat
senyumanya.Aku tidak memerlukan dunia ini,aku hanya memerlukan anakku.Aku memiliki
rasa kepercayaan diri untuk melewati semua rintangan selama ia berada disisiku.
Anakku sudah tumbuh dan berkembang.Anak yang sangat kubanggakan telah besar.Dia
tetap saja anakku terlepas dari masa lalunya.Aku melahirkannya,dan membesarkan
seorang yang membanggakan,berani dan percaya diri di sampingku.Aku adalah orang yang
membesarkannya dan juga orang yang penuh tanggung jawab sebagai seorang Ibu!
Oleh karena itu,saat ini,aku harus terus menjaganya untuk selalu berada disisiku,
selamanya menjaga ia dalam pandangan dan pelukanku.Aku tidak akan membiarkan seorangpun
mencurinya dari pelukanku,terutama wanita itu.Dia mengabaikannya,mengkhianatinya
dan pergi dengan tangan di wajahnya.Tidak ada kabar darinya semenjak hari kelahiran
anakku,dan sekarang dia berpikir jika dia bisa muncul entah darimana dan mencoba
mengambilnya hanya karena ia Ibu kandungnya,setelah ia besar?
Dia anakku! Dia milikku,dan aku tidak akan memberikannya kepada siapapun! Tak satupun!
Aku ingin melihatnya setiap hari,aku ingin melihatnya menjadi lebih dan lebih tampan,
lebih jantan dan menyambutnya saat ia tersenyum dan berkata : "Ma,aku pulang...."
Itu situasi paling indah yang pernah kulihat.
Cahaya dari matahari yang terbenam mengintip ke dalam ruangan dan kasur yang dipenuhi
oleh aroma tanaman.Debu menari di udara.Tirai sutra tidak menahan cahaya matahari itu.
Seorang Elf duduk di atas kasurnya.Cahaya matahari terlihat menyinari kepada kulit putih
yang hampir transparan miliknya,itu cahaya yang lembut dan indah.
Cahaya matahari menyinari wajah indah memukaunya,membuat ia terlihat seakan seorang
Bidadari dari surga.Mata berwarna birunya menatap sinar matahari yang berasal dari luar
jendela.Tetesan air mata yang terlihat seperti berlian menetes sedikit demi sedikit.
Melihat pemandangan yang sangat indah itu,aku menghentikan kakiku.Aku berdiri di pintu
sambil berpikir jika aku sedang menatap lukisan paling indah.Aku tidak mendekat karena
lukisan itu bukan sesuatu yang bisa kalian dekati.Seni adalah hal yang seharusnya
dihargai,itu bukan mainan.Aku benar-benar ingin mengatakan sesuatu kepada Mama,tapi aku
mau merusak pemandangan yang indah ini.
Mama terbangun.
Apa dia baru saja terbangun?
Mata Mama secara perlahan menyipit kearahku saat dia menatapku denagn senyuman dan
meregangkan tangannya.
Aku tersenyum dan berjalan mendekat dengan langkah ringan.Aku mendekat ke kasurnya dan
memeluknya.AKu merasakan kehangatan tubuh Mama.Aroma tumbuhan dan aroma uniknya membuatku
tenang.Dia memeluk dengan erat dan mengelus kepalaku.
Aku mengistirahatkan pikiranku dan mengubur kepalaku di payudaranya.Lalu aku tersenyum
dan berkata : Ma,aku pulang"
Aku tidak memiliki perasaan khawatir saat ini.Dia Mamaku,selamanya di adalah rumahku.
Selama aku berada di pelukannya,semua kesedihan,rasa sakit dan rasa lelahku menghilang.
Dia Mamaku.Satu-satunya Mamaku......
"Selamat Datang"
Pelukan Mama hangat,dan detak jantungnya menenagkanku.Dia mengelus kepalaku sambil
tersenyum.Aku menutup mataku dan tersenyum saat masih berada di pelukannya.Tidak
ada perayaan dan kebanggan dari dunia luar bisa dibandingkan dengan kata-kata biasa
"Selamat Datang" dari Mama.
Aku akhirnya pulang.
"Mam..... Aku sangat merindukanmu.... Aku sangat senang kamu baik-baik saja.....
Aku sudah membunuh Naga Bumi,jadi Mama tidak perlu khawatir lagi!"
"AKu juga,anakku... Satu-satunya anakku.... Aku juga mengkhawatirkanmu...... Kenapa kamu
tidak menurutiku lagi? Kamu membuatku sangat khawatir.... Lihat semua darah yang berada
di tubuhmu ini.... Aku sangat mengkhawatirkanmu! Aku tidak bisa mengabaikan ini lagi,
aku harus meyakinkanmu untuk mengingat kata-kataku!"
"EEEEHHHH?! Apa yang kamu lakukan,Ma?! Jangan lepaskan ikat pinggangku!! AAAHH!!
Untuk apa akar itu?!"
Aku tidak bisa melarikan diri saat itu terjadi.Pikiranku masih berada disana,tapi sebelum
aku bisa melakukan apapun,akar yang besar mengelilingi pinggangku dan menangkapku.
Dua akar lagi menahan tanganku dan aku tidak bisa bergerak.Mama melepaskan ikat pinggang
dan menurunkan celanaku.Aku menjerit dan berjuang untuk hidupku.Ma,kamu sangat cantik,tapi
apa yang kamu coba lakukan?! Seorang Ibu menurunkan celana anaknya tidak mungkin sesuatu
yang normal! Apa yang kamu coba lakukan?! Apa yang kamu coba lakukan?!
Kupikir kita menggunakan naskah yang berbeda disini!
Bukankah ini seharunya pertemuan dimana Mama akan memelukku?! Kenapa Mama benar-benar
mengabaikan bagian aku membunuh Naga Bumi dan fokus ke bagian dimana aku meninggalkan
istana dengan cepat?! Ini tidak benar! Ma,kamu melewatkan hal yang penting!
Slap.
Slap.
Slap.
"Ahh... Ahh!! Jangan! Jangan lakukan ini! Jangan... Jangan! Itu sakit! Itu sakit!"
Yeah~kalian menebaknya dengan benar.Tapi tolong jaga saja dalam ingatanmu tentang suara
"smack" yang datang dari tubuhku,dan apa yang ada dibawah adalah apa yang keluar dari
mulutku..... Mama mengangkatku,menurunkan celanaku..... Dan.... Dan menghukumku dengan
cara yang lebih mengerikan daripada kematian..... Aku setuju jika ini adalah hukuman yang
normal untuk mendisiplinkan seorang anak,tapi aku seorang pria! Bisakah dia memilih
cara yang lain?!
Mama duduk di kasurnya dan mengggunakan akar tanaman untuk membaringkanku di pangkuannya.
Dia mengangkat tangan rampingnya dan memukulku dengan keras.... Pantatku mendapatkan dampak
yang hebat.... Mama tidak menunjukkan kelonggaran kali ini.Itu benar-benar,benar-benar,
benar-benar sakit!
"Aku menyuruhmu untuk tidak pergi.Kenapa kamu tidak mendengarkanku?! Kenapa kamu pergi ke
Naga Bumi? Lihat kamu ditutupi oleh darah! Kamu membuatku sangat khawatir! Aku perlu
menampar pantatmu untuk memberimu pelajaran!"
"Itu sakit!!! Ma!! Aaahhh.... Jangan! Hentikan..... Aku... Aku seorang pria.... Ahh!"
"Tidak peduli sebanyak apa kamu sudah tumbuh,kamu tetap saja anakku! Kamu bilang kamu
sudah tumbuh,dan tetap membuatku khawatir seperti ini! Kamu sudah membuat kesalahan satu
kali dan kamu masih saja mengabaikanku!"
Mama tidak longgar kali ini.Dia menggunakan tangan indah sempurnanya untuk menampar pantatku.
Aku mencoba untuk kabur,tapi tidak bisa.Aku tidak bisa melakukan apapun selain menangis
karena sakit....
Dan mengalami penghinaannya yang tidak ada bandingannya!
Disaat Mama menampar pantatku.Aku menerimanya.Dia membesarkanku jadi aku sedikit
menerimanya dan tidak merasa malu dari tamparan di pantat....
"Your Highness! Your Highness! Aku mendengar jika Anda sudah sembuh!"
Lucia dengan semangat mendorong pintu terbuka dimana dibelakangnya juga ada para Penjaga
Kerajaan.Saat Lucia melihat apa yang terjadi didalam,senyumnya membeku dan dia menarik
gagang pintu.Mama melihat ke arah pintu,mengangkat tangannya,dan menjatuhkannya ke pantatku
lagi.Aku merasa semua udara di atmosphere menghilang.....
Bunuh aku sekarang juga......
Aku dengan diam menurunkan kepalaku.Aku tidak memiliki penyesalan di dunia ini.Ma,kamu benar-
benar Mama yang baik.Aku sedikit tidak bahagia saat kamu selalu memperlakukanku seperti anak
kecil,tapi terima kasih karena sudah membesarkanku.Aku menyerahkan Lucia dalam perawatanmu
mulai dari sekarang.Aku tidak tahu bagaimana untuk menghadapi orang lain lagi.Baru saja tadi
sore,aku masih seorang pemimpin yang badass,dan sekarang pantatku telanjang sambil ditampari....
Ini seperti saat anak kecil mencuri tomat dari seseorang,tertangkap oleh ibunya dan dihukum
ditempat itu juga.....
"Your Highness! Itu kesalahanku! Aku seharusnya tidak membiarkan His Highness pergi keluar!"
Lucia berlutut,menundukkan kepalanya dan menyatakan kesalahannya.Semua penjaga di belakangnya
mengikuti itu,dan mendentangkan armor mereka untuk mengabaikanku.Aku curiga jika mereka merusak
lantai.Sebenarnya,mereka salah paham mengenai situasinya! Mereka menafsirkan itu seperti :
"Jika Her Highness bahkan tidak mengecualikan anaknya,maka mereka hanya akan menjadi daging mati!"
Apa yang terjadi dengan persaudaraan kita?! Bisakah kalian berhenti menghkawatirkan diri kalian
sendiri dan membantu keluar dari situasi ini?! Setidaknya minta dia berhenti menampar pantatku di
depan kalian semua!
Mama melihat mereka dan kemudian menatapku,dan bertanya dengan nada terkejut :
"Apa kamu membawa Penjaga Kerajaan bersama denganmu?"
Aku menatap Mama dengan mata yang dipenuhi dengan keputusasaan dan berkata sambil
menyeringai :
"Ya.... Aku membawa setengahnya,dan kami membunuh Naga Bumi.... Itu benar! Itu benar!"
Lucia merendahkan kepalanya dan memberi laporan :
"Itu benar Your Highness.His Highness memimpin pasukan ke ngarai dan kami membunuh Naga Bumi.
Saat itu,kami menunggu untuk mayat mereka.His Highness memegang bendera dan tidak pernah
mundur.Dia seberani dan sebijak dirimu.Kami semua sangat menghormatinya!"
Setelah dia selesai melapor,dia mendongak untuk menatapku dan mengedipkan mata dengan genit.
Mama berdiri dengan bangga.Ada sangat banyak kebangaan di dadanya hingga membuat gempa untuk dunia.
Mama dengan bangga mengusap kepalaku dan berkata :
"Tentu saja,dia anakku.Anak kandungku.Pangeran Elf.Raja selanjutnya dari ras Elf.Tidak ada cara
dia akan melarikan diri.Kalian semua sekarang sudah menyaksikan apa yang kukatakan.Aku sudah
mengatakan kepada kalian jika dia berani,baik,jujur dan sabar.Jadi berhenti memperlakukannya seperti
seorang anak kecil....."
Kupikir kamu adalah satu-satunya orang yang memperlakukanku seperti anak kecil,Ma! Kamu satu-satunya
yang menampar pantatku saat aku sudah menjadi seorang pria!!
"Kamu melakukan dengan sangat baik,dengan menyingkirkan Naga Bumi.Aku masih sedikit marah,tapi aku
tidak seharusnya menyambut seorang pahlawan dengan menampar pantatnya.... Bangkitlah-nak....."
Mama melambaikan tangannya dan akar yang entah darimana keluar menghilang entah kemana juga.
Aku menatap ke arah mereka dan memakai kembali celanaku.... Bisakah kalian tidak berada disana
menatapku saat aku sedang berpakaian?
Setelah selesai,Mama menepuk tangannya dan berkata dengan senyuman :
"Baiklah,ayo.Biarkan aku melihat Naga Bumi yang dibunuh oleh anakku!"
"Segera!"
kapan coba saya digituin :)
ReplyDeleteNgakak anjayy ������
ReplyDelete